Lebaran Idul Fitri 2022
HUKUM Ziarah Kubur Saat Hari Raya Idul Fitri Menurut Islam, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Setelah berpuasa satu bulan lamanya, umat Islam akan menyambut hari kemenangan yakni Hari Raya Idul Fitri, bagaimana hukum ziarah kubur saat lebaran?
Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai hukum ziarah kubur saat hari raya menurut Islam.
Sudah memasukki akhir ramadhan, maka tak lama lagi umat muslim akan menikmati indahnya lebaran atau hari raya Idul Fitri.
Selain amalan puasa, ada pula amalan sunnah yang bisa dikerjakan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwata'ala.
Di antaranya menunaikan sholat tarawih dan witir, tadarus Alquran serta bersedekah juga berzakat.
Selain itu, ada pula yang melakukan ziarah kubur menjelang hari raya Idul Fitri.
Setelah berpuasa satu bulan lamanya, umat Islam akan menyambut hari kemenangan yakni Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.
Lantas, apa hukum melakukan ziarah kubur saat hari raya dalam Islam?
Berikut ini penjelasan mengenai hukum ziarah kubur saat hari raya dalam Islam dijabarkan oleh Ustaz Abdul Somad melalui Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad.
Baca juga: Doa Ziarah Kubur Dianjurkan, Lengkap Arab, Latin, Arti serta Tata Cara & Adab Perlu Diperhatikan
Hari Raya dan Ziarah Kubur
Berdasakan Fatwa Syekh ‘Athiyyah Shaqar, berikut ini hukum ziarah kubur saat hari raya.
Pertanyaan:
Banyak kaum muslimin yang antusias melakukan ziarah kubur setelah shalat ‘Ied, sejauh mana kebenaran perbuatan ini menurut syariat Islam?
Jawaban:
Ziarah kubur menurut hukum asalnya adalah sunnah karena mengingatkan manusia kepada akhirat.
Disebutkan dalam hadits Rasulullah Saw sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu
Hurairah, ia berkata, “Rasulullah Saw ziarah ke makam ibunya, beliau menangis, membuat orang-orang
di sekelilingnya ikut menangis. Rasulullah Saw berkata:
“Aku memohon izin kepada Tuhanku agar aku memohonkan ampun untuknya, Ia tidak memberikan izin
untukku. Aku memohon izin agar aku ziarah ke makamnya, Ia memberi izin kepadaku. Maka ziarahlah
kamu ke kubur, karena ziarah kubur itu mengingatkan kepada kematian”.
