Liputan Mudik Sripo 2022

BBPJN Imbau Pemudik Waspada, Ini Titik Rawan Kemacetan di Jalan Lintas Sumsel

Tradisi mudik, biasanya dilakukan oleh hampir setiap masyarakat Indonesia, pada jelang hari libur lebaran.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Chairul Nisyah
Kepala BBPJN Sumsel, Budiamin saat dikonfirmasi awak media, Selasa (26/4/2022).    

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tidak lama lagi akan masuk pada masa libur lebaran.

 


Tradisi mudik, biasanya dilakukan oleh hampir setiap masyarakat Indonesia, pada jelang hari libur lebaran.

 


Tidak sedikit juga para pemudik memilih untuk melakukan perjalanan darat, agar dapat pulang ke kampung halamannya.

 


Dalam rangka mempersiapkan jalur mudik lebaran 2022, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, telah melakukan beberapa perawatan dan pemeliharaan jalan nasional di Sumsel.

 


Perawatan dan pemeliharaan jalan tersebut tidak lain agar masyarakat dalam melakukan perjalanan daratnya dengan nyaman dan aman.

 


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BBPJN Sumsel, Budiamin pada saat konfersi persnya, Selasa (27/4/2022).

 


Dikatakanya jika jalan nasional, baik tol ataupun non Tol di Sumsel siap untuk hadapi puncak arus libur lebaran.

 


"Kementrian PUPR melalui BBPJN Sumsel, tengah mempersiapkan jalan Nasional. Baik tol dan non tol dalam kondisi mantap dan tidak terdapat lubang, melalui komitmen Zero Pothole," ujar Budiamin.

 


Dalam kesempatan yang sama, Budiamani mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatannya selama melakukan perjalan mudik lebarannya.

 


"Tentu kesehatan menjadi hal pentingbyang harus dijaga oleh para pemudik, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

 


Selain itu, Kepala BBPJN Sumsel juga memberikan peringatan pada para pemudik, terhadap beberapa titik rawan kemacetan di Jalan lintas di kawasan Sumsel.

 


Beberpa titik rawan kemacetan tersebut diantaranya, di lintas timur provinsi Sumsel, seperti di Pasar Bayung, Pasar Sungai Lilin, Detour pembangunan underpass tol (KM 36+400), Pesantren Ittifaqiya, Pasar Indralaya, dan Pasar Tanjung Raja.

 


Untuk titik rawan kemacetan di jalan lintas tengah Provinsi Sumsel, ada sembilan titik rawan kemacetan, Lintas Penghubung Provinsi Sumsel enam titik rawan kemacetan.

 


Serta di Kota Palembang, sendiri titik kemacetan ada di Jalan Sultan M Badaruddin, Terminal Alang-alang Lebar, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara dab Jalan Yusuf Singadekane.

 


Titik kemacetan ini, biasanya menjadi tantangan tersendiri bagi para pemudik dengan jalur jalan darat.

 


"Oleh karena itu, bagi para pemuduk untuk tidak memaksakan perjalanan dalam kondisi lelah ataupun kurang sehat. Jika perlu, carilah test area terdekat, untuk beristirahat sejenak, agar dapat melanjutkan perjalann mudik lagi," jelasnya.

 


Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Prlaksanaan Jalan Nasional Sumsel, telah menyiapkan 19 Posko Lebaran, sekaigus tempat untuk istirahat (Rest Area) di jalan lintas Sumsel.

 


Rest Area tersebut tersebar di beberapa titik, yang diantaranya, lima posko ada dikawasan Jalan Lintas Timur Provinsi Sumsel, lima posko di kawasan Jalan Lintas Tengah Provinsi Sumsel, enam posko di Lintas Penghubung Provinsi Sumsel, dan 3 posko di Metropolitan Palembang.

 


Kepala BBPJN Sumsel, Budiamin saat diwawancarai awak media di salah satu pos lebaran (Rest Area) dikawasan jalan lintas menuju Indralaya, Selasa (26/4/2022).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved