Pempek Palembang

Resep dan Cara Membuat Laksan, Makanan Khas Palembang Untuk Buka Puasa Selain Pempek

Di bulan suci ramadan, Kota Palembang memiliki beragam menu makanan khas yang biasa disajikan saat berbuka puasa, salah satunya laksan.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com / Rahmad Zilhakim
Laksan Makanan Khas Palembang untuk Sahur dan Berbuka Puasa, Berikut Cara Membuatnya! 

SRIPOKU.COM -- Di bulan suci ramadan, Kota Palembang memiliki beragam menu makanan khas yang biasa disajikan saat berbuka puasa, salah satunya laksan.

Olahan pempek yang lembut, serta kuah santan gurihnya membuat laksan begitu menggoda lidah.

Dengan kuah kental dari santan kelapa yang dicampur ebi serta bawang goreng, laksan sangat nikmat digunakan sebagai makanan utama saat berbuka puasa. Makanan laksan sebetulnya hampir sama dengan pempek.

Jika pempek dimakan dengan menggunakan cuko, maka laksan menggunakan sari pati kelapa berupa santan yang disajikan sebagai kuahnya

Pembuatan laksan sama dengan pempek, di mana laksan juga menggunakan daging ikan gabus giling sebagai bahan utama.

Setelah digiling, daging ikan dicampur dengan tepung tapioka, telur ayam, penyedap rasa, serta garam.

Seluruh bahan itu dicampur dan laksan dibentuk memanjang seperti pempek lenjer.

Setelah terbentuk, laksan direbus dalam air panas, kemudian jika sudah masak, dipotong-potong sesuai selera.

Prosesnya sama saja dengan pembuatan pempek

Setelah laksan matang, kuah kental dari santan kelapa dibuat dengan menggunakan cabai merah, bawang merah, bawang putih dan garam.

Laksan khas Palembang
Laksan khas Palembang (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

Bahan dan cara membuat adonan laksan dilansir dari Kompas.com

 

1. Ikan Gabus giling 1 kilogram.

2. Tepung tapioka / sagu : 800 gram.

3. Air 509 gram.

4. Telor ayam 2 butir.

5. Garam secukupnya.


Berikut cara membuat adonan laksan:

Pertama, ikan giling diaduk dan diadon sampai rata, lalu diberi air 500 gram.

Lalu tambah garam secukupnya dan masukkan telor ayam 2 butir.
Selanjutnya, diaduk sampai rata, lalu dicampur tepung secara perlahan-lahan sambil tetap diaduk.

Bentuk adonan memanjang seperti pempek lenjer dan dipipihkan atau bisa dibentuk sesuai selera.

Rebus adonan dengan air mendidih dan tiriskan setelah matang. Iris laksan menjadi potongan sesuai selera.

Bumbu dan cara membuat kuah santan:

1. Cabe merah kriting 10 batang.

2. Bawang Merah 8 siung.

3. Bawang putih 4 siung.

4. Garam secukupnya.

5. Minyak goreng secukupnya untuk menumis bumbu.

6. Santan kelapa 500 gram.

Cara membuat kuah laksan:

Cabai merah, bawang merah dan bawang putih dihaluskan, kemudian tumis dengan minyak secukupnya.

Kemudian, setelah beraroma harum, tambahkan ebi dan atau udang kering serta garam secukupnya, lalu masukan santan ke dalam tumisan.

Biarkan sampai mendidih sambil diaduk-aduk, lalu masukan potongan laksan ke dalam kuah.

Tunggu sekitar 15 menit lalu hidangkan dan tambah toping daun kucai dan bawang goreng atau sesuai selera.

Taburan sajian laksan:

1. Bawang goreng.

2. Daun kucai.

3. Udang kering atau ebi goreng.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved