Demo Mahasiswa di Palembang
Ribuan Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Sumsel, Jalan Kapten A Rivai Palembang Jadi Lautan Manusia
Terlihat mobil komando yang dilengkapi pengeras suara (toa) memimpin iring-iringan mahasiswa untuk melakukan aksi tersebut.
Penulis: Oki Pramadani | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Ribuan massa yang tergabung dalam BEM Nusantara mulai tiba di area gedung DPRD untuk lakukan aksi demo, Senin (11/4/2022) sekira pukul 11.40 WIB.
Mereka tiba dari arah Jalan Kapten Arivai Palembang menuju gedung DPRD.
Terlihat mobil komando yang dilengkapi pengeras suara (toa) memimpin iring-iringan mahasiswa untuk melakukan aksi tersebut.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok BEM Nusantara mayoritas mahasiswa yang berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Palembang.
Para massa juga membawa spanduk yang ditulis bergagai macam kalimat yang menggabarkan apa yang mereka tuntut dalam aksi demo tersebut.
Setelah tiba ribuan massa tersebut langsung memulai beberapa point orasi mereka.
Beberapa kali orator demo tersebut menyebut kalau harga BBM yang mahal saat ini membuat masyarakat tambah susah.
"BBM saat ini sangat mahal, masyarakat miskin tambah susah," ujar salah satu orator BEM Nusantara.
Aparat kepolisian pun telah bersiaga di lokasi demontrasi.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Area menuju gedung DPRD Sumsel juga telah dibatasi kawat berduri yang telah lebih dulu polisi pasang.
Tidak hanya itu, mobil water cannon juga telah bersiga diarea demo guna mengantisipasi jika terjadinya kerusuhan saat demo berlangsung.
Dihalau Kawat Berduri
Kawat berduri telah di pasang di ruas jalan POM IX, tepatnya di dekat Mall Palembang Icon, Senin (11/4/2022).
Kawat berduri tersebut dipasang diantara Mall Palembang Icon dan gerbang pintu kantor DPRD Palembang.
Dengan adanya kawat tersebut, pengguna kendaraan yang akan menuju ke Jalan POM IX harus mencari jalan alternatif lainnya.
Kawat-kawat tersebut dipasang untuk menghalau para mahasiswa yang hari ini dijadwalkan akan menggelar aksi demo, terkait penilakan Presiden 3 periode.
Aksi dikabarkan akan lebih besar dari aksi demo sebelumnya.
Yang mana pada hari Kamis (7/4/2022) kemarin para mahasiwa gabungan di Kota Palembang telah menggelar aksi demo di simpang lima DPRD Palembang.
Aksi sebelumnya berjalan aman, tidak ada kerusuhan yang terjadi. Sampai akhir demo semua berjalan lancar, dan mahasiwa pun pulang dengan teratur.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Akses Jalan di Tutup Polisi
Pihak kepolisian sudah melakukan persiapan untuk mengawal aksi unjuk rasa serentak nasional akan dilaksanakan hari ini, Senin (11/4/2022).
Mengingat adanya hal ini, persiapan dari pihak kepolisian mulai dari barikade hingga pengalihan arus lalu lintas sudah disiapkan.
Dijelaskan oleh Kasat Lantas Rendy Surya, adapun titik-titik yang wjib dihindari Simpang Demang Lebar Daun, Simpang Charitas, Simpang Radial dan Simpang Bukit.
"Titik tersebut akan ditutup mati sehingga pengendara tidak bisa melewati ruas tersebut," jelasnya.
Terutama di kawasan simpang 5 DPRD Prov. Sumsel yang menjadi pusat aksi unjuk rasa.
Diperkirakan masa akan berkisar lebih dari 2000 pengunjuk rasa.
Adapun alternatif pengalihan arus lalu lintas di simpang 4 charitas bisa tembak lurus ke arah sudirman.
"Intinya hindari Kantor Gubernur dan Kantor DPRD Prov Sumsel," jelas Kasat Lantas.
Kawasan ini diperkirakan akan menjadi pusat kemacetan selama aksi unjuk rasa ini berlangsung.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Kawasan ini menjadi pusat kemacetan selama aksi unjuk rasa ini berlangsung.
Rekayas Arus Lalu Lintas
Demi menjaga arus lalu lintas tetap lancar, Polisi akan melakukan pengalihan sejumlah Jalan yang hendak menuju ke Simpang Lima DPRD Sumsel di Palembang.
Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan Satlantas Polrestabes Palembang sejak pagi agar aksi unjuk rasa dan arus lalu lintas dapat berjalan teratur.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang, Kompol Rendy Surya Aditama mengatakan pengurangan arus lalu lintas yang menuju Jalan POM IX dan simpang lima DPRD Sumsel dimulai sejak pukul 07:30 WIB.
Pengalihan arus lalu lintas dilakukan secara bertahap mulai dari pukul 07:30 WIB.
"Hari ini Satlantas berjaga di lokasi dan sekitar pukul 07.30 WIB arus sudah dikurangi. Yakni yang mengarah ke POM IX dan simpang kampus, " ujar Kompol Rendy.
Lanjut Rendy, kemudian pukul 10.00 WIB Jalan Pom IX sudah di tutup setengah jalan dan mulai rekayasa arus.
Lalu perlahan arus lalu lintas yang menuju Simpang Lima DPRD Sumsel akan ditutup.
"Pukul 12.00 WIB sudah tutup mati arus yang ke arah Jalan Pom IX, arah Demang - Angkatan 45 - radial - Kapten A Rivai sudah mulai di kurangi dan rekayasa, " jelasnya.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Penutupan total sejumlah ruas jalan juga akan dilakukan apabila massa sudah padat.
"Apabila massa sudah padat maka Jalan Angkatan 45, Radial, dan Jalan Kapten A Rivai ( simpang bukit ) akan di tutup total, " pungkasnya.
Adapun Pengalihan Jalan diantaranya:
1. Jalur dari Jalan Radial diarahkan ke Simpang Samsat Baru
2. Jalur dari Simpang Charitas diarahkan ke Jalan Radial dan Simpang Samsat Baru
3. Jalur dari simpang Samsat Baru mengarah simpang DPRD Sumsel ditutup Total
4. Jalur dari Jalan Angkatan 45 diarahkan ke Simpang Charitas
Berikut isi tuntutan yang digaungkan BEM Se Sumatera Selatan, yang hari ini turun ke jalan melakukan aksi demo.
1. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menolak gagasan penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden.
2. Menuntut Presiden Jokowi untuk menstabikan harga bahan pokok dan menjamin ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
3. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng.
4. Menuntut dan mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek Lingkungan, hukum, sosial ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaaan.

Update 10 April 2022. (https://covid19.go.id/)
5. Mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
6. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menurunkan harga BBM Pertamax dan menjamin ketersediaan jenis BBM yang diperlukan masyarakat.
7. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi membatalkan kendaikan pajak pertambahan nilai (PPN)
8. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi melalui Kapolri untuk menghentikan kriminalisasi aktivis, yakni mencabut status tersangka Haris Azhar dan Fatia serta aktivis lainnya dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
9. Mendesak dan menuntutPresiden Jokowi mengevaluasi dan reshuffle jajaran menteri yang membuat kegaduhan di Masyarakat.
10. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi - Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menepati janji Kampanye
11. Mendesak DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk melibatkan dan membersamai aliansi BEM Se Sumatera Selatan dalam penyampaian poin tuntutan ke Pemerintah Pusat.