'DARAH Saya Mendidih' Banyak Prajurit Gugur, Ruslan Buton Tawarkan Diri ke Jenderal Andika Sikat KKB

"Kami sebagai prajurit, walaupun mantan tentara, tak pernah sedikitpun menerima kejadian itu. Mendididh darah

Editor: Yandi Triansyah
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Ruslan Buton ketika keluar dari rutan Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (17/12/2020). 

SRIPOKU.COM - Kapten (Purn) Ruslan Buton meminta Jenderal Andika merekrut dirinya untuk terjun ke Papua.

Ruslan Buton mengaku darahnya mendidih karena banyaknya prajurit TNI yang gugur di Papua karena diserang KKB Papua.

Ia mengaku siap memimpin operasi penumpasan KKB dengan waktu persiapan tiga bulan.

"Rerut kami, saya siapkan 100 orang personil untuk mencari pengkhianat pengkhianat bangsa," kata Ruslan Buton di YouTube Refly Harun, Jumat (8/4/2022).

Menurut dia, dirinya sebagai prajurit dirinya tak menerima kejadian banyak prajurit TNI yang gugur akibat ulah KKB.

"Kami sebagai prajurit, walaupun mantan tentara, tak pernah sedikitpun menerima kejadian itu. Mendididh darah kami apapun bentuknya solidaritas kami kepada teman prajurit di lapangan adalah harga mati," tegas Ruslon Buton.

Ruslan mengaku dirinya sendiri yang akan memimpin pasukan untuk menumpas KKB di Papua.

Penampilan Ruslan Buton saat Keluar dari Rutan, Kenakan Baret dan Seragam Bertuliskan Ex-Trimatra

"Maka menawarkan diri kepada bapak Panglima, rekrut kami, ajak kami, beri kami waktu mungkin 3 bulan, kami siapkan personel, melaksanakan latihan pra tugas, untuk kami berangkat ke Papua. Saya sendiri yang akan memimpinnya, satu kompi pemukul," ujar Ruslan lantang.

Menurut dia, jangan sampai TNI terkesan lemah dan tidak punya kemampuan tempur.

Oleh karena itu pihaknya siap terjun untuk bekorban demi bangsa dan negara.

Ruslon menegaskan dia tidak ingin Republik Indonesia pecah dikuasai kepentingan asing atau akibat kesalahan kebijakan politik, atau negeri ini runtuh lepas satu per satu terutama Papua.

"Saya siap memimpin operasi menumpas KKB dengan waktu persiapan 3 bulan," kata dia.

Meski dirinya sudah dipecat TNI, namun dirinya tetap setia dengan cinta pada TNI.

"Salam hormat Ruslan pangkat terakhir Kapten!" ujarnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved