Cuaca Ekstrem
PERINGATAN BMKG, 3 Hari Kedepan Cuaca Ekstrem, Ini Dia Daftar Wilayah Berpotensi Banjir Bandang
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Lampung, dan dari Maluku hingga Papua Barat
SRIPOKU.COM, JAKARTA--Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi tiga bibit siklon tropis, yang akan berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia. Deputi bidang meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, bibit siklon tropis yang pertama terpantau adalah 93W.
Bibit siklon tropis 93W ini terpantau di daratan Vietnam dengan intensitas mulai melemah pada saat memasuki wilayah daratan.
Guswanto menjelaskan bahwa meskipun bibit siklon tropis 93W di daratan Vietnam ini melemah, sistemnya masih membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi.
Konvergensi ini memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, di Kalimantan Barat, dan di Kalimantan Utara. Ternyata tidak hanya bibit siklon tropis 93W, BMKG juga memantau adanya bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia Selatan Jawa.
Seiring dengan pergerakan bibit siklon tropis 96S ke arah Tenggara yang semakin menjauhi wilayah Indonesia, maka dampak peningkatan hujan di wilayah Indonesia juga berkurang, namun potensi gelombang tinggi masih di sejumlah wilayah.
Terutama untuk wilayah di Samudera Hindia sebelah barat Lampung hingga selatan Bali memiliki peluang tinggi terhadap potensi gelombang tinggi akibat bibit siklon tropis. Guswanto menambahkan, pemicu cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yakni
30 Maret - 1 April 2022 juga dipicu oleh sirkulasi sillonik. Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan sebelah selatan Sulawesi Selatan - utara Nusa Tenggara Barat (NTB). Sirkulasi sillonik ini membentuk daerah konvergensi dari Jawa Barat bag selatan hingga Jawa Timur, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tenggara, di Kalimantan Tengah, di Selat Makassar dan di NTT bag timur serta membentuk daerah konfluensi di Selat Makassar bag ian selatan dan Sulawesi Selatan.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Lampung, dan dari Maluku hingga Papua Barat. Serta, konfluensi di Papua bagian selatan (tarikan dari bibit siklon tropis 97S di selatan Papua Nugini) dan di Laut Jawa.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," jelasnya.
Berikut daftar wilayah waspada potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir, akibat bibit siklon tropis dalam tiga hari ke depan.
Rabu, 30 Maret 2022
• Aceh
• Riau
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Barat
• Sulawesi Tenggara
• Maluku Utara
• Maluku
• Papua
• Papua Barat
Kamis, 31 Maret 2022
• Aceh
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Kepulauan Bangka Belitung
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Barat
• Sulawesi Tenggara
• Maluku
• DKI Jakarta
• Bali
• Sulawesi Selatan
• Papua Barat
• Papua
Jumat, 1 April 2022
• Aceh
• Sumatera Selatan
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Tenggara
• Maluku Utara
• Papua
• Bali
• Papua Barat
Untuk wilayah yang masuk dalam daftar kategori waspada potensi cuaca ekstrem, harus mengantisipasi dan melakukan mitigasi terhadap risiko dampaknya, terutama bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi akibat cuaca ekstrem adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalanan licin, hujan angin, kilat atau petir, genangan, rob dan lain sebagainya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
