Berita Palembang

Wacana Lebaran Tahun Ini Diperbolehkan Mudik, Warga Palembang Antusias Ikuti Vaksin Booster

nstruksi mudik Lebaran 2022, bagi masyarakat yang telah vaksin booster membuat banyak masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi.

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Linda Trisnawati
Suasana vaksinasi di Palembang Icon Mal, Rabu (23/3/2022) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -Rencana pemerintah berikan instruksi mudik Lebaran 2022, bagi masyarakat yang telah vaksin booster membuat banyak masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi.

 

Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi, maka Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Selatan (Sumsel) membuka Posko Vaksinasi Covid-19 di Mall yang ada di Palembang.


"Hari ini kita mengadakan vaksinasi Covid-19 di Palembang Icon mal, besok di Palembang Square (PS) Mal," kata Kepala BINDA Sumsel, Brigjen TNI Armansyah SH melalui Kaposda Palembang, Mayor Inf Mulyawan, Rabu (23/3/2022).

 


Menurutnya, kegiatan vaksinasi massal terus dilakukan BINDA Sumsel.

 

Kali ini, bekerjasama dengan Puskesmas Sako dan Managemen Mal PI. 


Antusias masyarakat yang ingin vaksin cukup tinggi.

 

Nampak, anak-anak maupun lansia juga mendatangi para petugas untuk mendapatkan Vaksin dosis dua dan booster secara gratis. 


"Pemerintah juga saat ini telah merencanakan untuk para pemudik Lebaran 2022, dengan berbagai aturan diantaranya yang diijinkan bagi masyarakat yang telah vaksin booster," katanya.


Menurutnya, vaksinasi sangat penting untuk kekebalan komuditas agar terhindar dari Covid-19 dan Lansia juga dapat terlindungi dari bahaya Virus itu.

 


Saat ini, Binda Sumsel telah gencar melakukan Vakasinasi Massal agar dapat memenuhi target 262 Ribu Vaksin perbulan, yang di laksanakan di 17 Kabupaten/Kota dalam rangka Capaian 40 Juta Vaksin pertahun, itulah program BIN.

 


Sementara itu, Putra warga Palembang yang melakukan vaksinasi mengatakan, bahwa ia melakukan vaksinasi untuk persiapan mudik.


"Sudah dua tahun nggak mudik, denger informasi bakal boleh mudik tentu Antusias.

 

Untuk itu saya melakukan vaksinasi," ungkapnya.

 

Syarat Mudik Lebaran

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pelaksanaan mudik Idul Fitri pada tahun ini diperbolehkan, Rabu (23/12/2022).

 

Namun untuk aturan pelaksanaan mudik tahun ini masih dalam pembahasan.

 

Setidaknya masyarakat yang diprioritaskan untuk mudik adalah yang telah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali atau booster.


Menanggapi hal tersebut menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, belum mendapatkan informasi tersebut.

 

Namun jika memang demikian tentunya kebijakan pemerintah pusat didukung.


"Kita mendukung kebijakan pemerintah dan tetap terapkan protokol kesehatan (Prokes) seperti memakai masker," kata Lesty saat dikonfirmasi, Selasa (22/3/2022). 


Menurutnya, jika ada aturan diprioritaskan untuk yang sudah vaksin ya bagus. Supaya bisa beraktivitas dengan produktivitas, tetapi tetap aman dari Covid-19.

 


"Harapanya seluruh masyarakat mendukung vaksinasi, semua segmen.

 

Untuk vaksinasi lengkap hingga booster, bagi yang sudah vaksinasi lebih dari tiga bulan," katanya.


Menurut Lesty, untuk capaian vaksinasi di Sumsel sudah cukup bagus, tinggal terus ditingkatkan saja.

 

Per 21 Maret 2022 capaian vaksinasi di Sumsel untuk dosis pertama sudah 93,32 persen atau sudah 5.882.351 orang.


Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 70,35 persen atau 4.427.870 orang yang sudah divaksin dan untuk capaian vaksinasi booster sudah 4,92 persen atau 310.085 orang.

 


Untuk Capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah lebih dari 100 persen, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 69,52 persen atau 415.098 dari target 597.071.

 

 

Vaksinasi anak-anak 742.474 atau 82,53 persen, dari target 899.662.


"Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 805.011 orang atau baru 95,08 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 3.311.085 atau 75,75 persen dari target 4.370.858," katanya.


Sementara itu untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Sumsel 11 persen.

Sedangkan BOR di Palembang 17 persen. Untuk kasus Covid-19 di Sumsel trennya terus menurun.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved