WAJAH Pengasuh Penganiaya Anak Majikan Berusia 1,5 Tahun, 'Di Mana Hati Nurani Kamu sebagai Cewek'

SRIPOKU. COM - Jagat maya sempat dihebohkan oleh sebuah rekaman kamera pengawas milik seorang penghuni kompleks perumahan mewah di Kompleks Golf Lake Residence, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam video yang beredar kedua pelaku terekam CCTV ketika menganiaya seperti menampar, mencubit dan menyeret bocah berusia tiga tahun dan 1,5 tahun.

Bahkan saat bocah kecil itu menolak untuk makan si pengasuh menyumpal mulut anak majikannya dengan tisu.

Hal itu berhasil terekam dalam kamera pengawas.

Majikannya diketahui baru saja pindah ke kawasan kompleks perumahan tersebut.

Dia baru mengetahui kejadian itu setelah tetangganya membagikan rekaman video di grup WA kompleks.

Warga bersama RT setempat langsung bergerak cepat mengamankan pelaku penganiayaan itu.

Dari dua pelaku, satu pelaku berhasil diamankan oleh pihak keamanan kompleks dan satu orang lainnya dikabarkan langsung kabur ke kampung halamannya dan menjadi target pengejaran polisi.

Dalam video yang beredar di media sosial @andreli_48, terpampang jelas wajah pengasuh yang nekat melakukan tindakan kekerasan pada seorang anak kecil.

Wajahnya yang masih tertutup masker lalu dimintanya untuk dibuka segera.

Tanpa bicara sepatah kata pun, pelaku hanya diam dengan raut muka yang bak kesal karena ulahnya ketahuan.

Tak ada rasa penyesalan sedikit pun.

Sampai-sampai wanita yang merekam video itu pun berulang kali menanyakan ke pelaku, mengapa tega melakukan hal itu pada seorang anak kecil.

"Di mana hati nurani kamu sebagai cewek, sebagai perempuan. Kenapa lakukan itu sama anak kecil," tanya si wanita.

Warganet pun ramai menyoroti video yang viral tersebut.

"Dari mukanya aja beringas, lain kali kalo nyari PRT harus selektif," tulis netizen.

"Mukanya aja udah ngeselin," tambah netizen.

"Astagaaaaa dari mukanya sudah terlihat kalau dia kejam dan ga ada penyesalan," ujar netizen.

Dilansir dari Wartakota, VE ibu korban menceritakan, dirinya baru beberapa bulan tinggal di kompleks tersebut.

Ternyata kedua pelaku tidak menyadari aksi penganiayaan kepada bocah di bawah umur itu terekam CCTV milik tetangga VE.

"Saya kan baru di komplek ini, dikomplek ini kan ada grup WA karena saya belum masuk grup WA saya belum tahu, tahunya dari warga sekitar pagi-pagu lalu lalang nengokin keadaan rumah saya, lalu dikasih tahu videonya anak saya, datang ada ke sini RT serta RW betul anak saya tahu dari warga sekita," terangnya, Kamis (17/3/2022).

Namun VE tidak mengetahui kapan peristiwa penganiayaan itu terjadi, tapi ia baru mengetahui hari ini.

Ia tidak menyangka kalau kedua ART nya tega menyiksa anaknya hingga mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.

Karena selama ini kedua ART-nya tidak menunjukan gelagat seperti penyiksa anak-anak dan tak pernah membentak buah hatinya