Berita Selebriti
Massa Kelam Juragan 99 dan Istri Dikuliti di Media Sosial, sang Ibu dan Istri Pernah Terjerat Kasus
Namun justru berita ini seperti kian menggiatkan warganet yang penasaran mereka untuk mencari tahu masa lalu Juragan 99 bersama istri.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM - Pasangan Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari mulai jadi sorotan karena kasus yang melibatkan Crazy Rich Bandung Doni Salmanan dan Crazy Rich Medan Indra Kenz.
Kini, mengutip SuryaMalang.com, Gilang Widya Pramana jadi sorotan.
Pasalnya Nikita Mirzani mengunggah ulang sebuah koran yang menampilkan judul utama "Crazy Rich Malang Diincar Bareskrim."
Pada koran "Surabaya Pagi", nama Gilang Widya Pramana atau Juragan 99, jadi sorotan pakar bisnis dan selebriti selain Badan Reserse Kriminal Mabes Besar Polri (Bareskrim).
"Sampai Kamis kemarin (10/3/2022), Bareskrim Polri belum memanggil Juragan 99 apalagi menetapkan sebagai tersangka"
"Tapi tim penyidik TPPU Bareskrim Polri sudah mengagendakan Gilang, sebagai bidikan dalam kasus TPPU" begitu bunyi lead berita tersebut.
Sampai saat ini, kabar itu belum dikonfirmasi oleh Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana mengingat mereka tengah berada di luar negeri.
Namun justru berita ini seperti kian menggiatkan warganet yang penasaran mereka untuk mencari tahu masa lalu Juragan 99 bersama sang istri yang punya usaha kosmetik.
Dari akun Twitter @XIXdgmbokXIX, Senin (14/3/2022) malam, warganet memberitahukan informasi mengenai masa lalu mereka.
Rupanya ada selubung gelap yang menyelimuti Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari.
Gilang sendiri ternyata sempat bekerja sebagai tenaga pemasaran (marketing) sebuah bank swasta.
Nama Kaji Edan yang disebut-sebut sebagai pemodal kekayaan Gilang Widya Pranama pun kembali mencuat.
"Lakinya itu dl marketing bank (emoticon karung uang), tau sndiri orang bank kadang suka aneh2 main duitnya. Kaji Edan mungkin nasabahnya dlu wkkkw/entahlah."
"yg di BSM Bandung dl ampe koleksi ferari trus dipecat smua sekantor krn kredit fiktif jamaah," ungkapnya warganet @lintang_ayoe.
Dia menuturkan Gilang kemudian mundur sebagai karyawan bank swasa itu dengan tiba-tiba mendapat segepok uang yang belum dapat diketahui asal-usulnya.
Sementara Shandy sendiri awalnya seorang reseller produk kecantikan.
"Gilang cuma marketing bank Danamon, habis resign tau2 jadi juragan dpt titipan uang drimna coba (tertawa). Istrinya tadinya reseller skincare gitu, tau2 punya pabrik," bebernya lagi.
Selain itu, terkuak sisi gelap keduanya, terutama sang istri Shandy Purnamasari.
Pasalnya, pada Minggu 8 April 2018, mengutip dari Tribunnews.com, Shandy Purnamasari sendiri pernah terjerat kasus penjiplakan desain produk kosmetik.
Dia bersama 2 tersangka lain dijerat Pasal 54 Ayat 1 Jo Pasal 9 Ayat 1 UU RI Nomor 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Ancaman hukumannya maksimal empat tahun kurungan penjara.
Namun pada perkembangannya, Shandy bersama 2 tersangkat lain tidak ditahan lantara ancaman hukuman yang kurang dari 4 tahun.
Sementara dari akun Twitter @tubirfess, warganet Twitter mulai 'menyelami' jejak digital masa lalu keluarga Gilang Widya Pranama.
"Sebenarnya ada fakta yang disembunyikan dari keluarga juragan ini, tapi sebagian orang dari kota kelahirannya aja yang tau. Kasusnya udah lama, tapi baru terkuak baru-baru ini," ujar @laskarbeton.
Tak disangka-sangka, pada 2007 ibunda Gilang Widya Pranama, Miendwiati dicari-cari polisi karena kasus korupsi perjalanan dinas DPRD Kota Probolinggo senilai Rp 381 juta.
"Jadi, tahun 2010 lalu ibunya si jurangan ini membuat nota perjalanan dinas fiktif. Orang tuanya yang punya biro travel dengan nama sesuai inisial juragan. Tapi kasus ini cuma terdengar di kota kelahirannya aja," tambahnya beserta hasil pencarian kasus ibunda Juragan 99 di Internet.
Namun sang ibu buron selama 13 tahun meski sudah divonis 18 bulan penjara pada sidang Pengadilan Negeri Kota Probolinggo, Jawa Timur, 22 Juli 2009, mengutip dari Surya.co.id.

Barulah pada 2020, dia pun tertangkap.
Sayangnya, kasus itu harus dipetieskan lantaran sang ibu meninggal beberapa bulan lalu.