Heboh Logo Halal Versi Kearifan Lokal, Ada Khas Minang hingga Desain Gunakan Jembatan Ampera

SRIPOKU. COM - Gara-gara adanya perubahan logo halal Indonesia, imbasnya muncul banyak polemik.

Tak sedikit yang mempertanyakan filosofi dan alasan penggunaan logo halal yang baru tersebut.

Rupanya, di tengah polemik tersebut ramai unggahan desain halal yang viral di media sosial.

Logo-logo halal dengan berbagai versi ramai dibagikan di media sosial. Semua logo tersebut bak menyesuaikan dengan ciri khas dan kearifan lokal Indonesia.

Diantaranya ada yang membuat logo halal versi Palembang, dengan menggunakan ikon Jembatan Ampera dan pemilihan warna merah menyala.

Begitu pula ada Logo Halal versi minang, dengan background berwarna hijau pekat, namun pada penulisan logo halalnya dihiasi dengan kedua sisi sudut lancip seperti atap rumah gadang.

Dengan tagar Halal Challenge, banyak sekali bermunculan logo versi daerah masing-masing yang ramai diperbincangkan.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) merilis logo halal baru.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Penetapan label halal tersebut dituangkan dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal.

Adapun Surat Keputusan ditetapkan di Jakarta pada 10 februari 2022, ditandatangani Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, dan berlaku mulai 1 Maret 2022.

Terkait logo halal baru ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa ke depan logo halal MUI tak berlaku lagi.

Pernyataan tersebut disampaikan Yaqut dalam akun resmi Instagramnya @gusyaqut.

“Di waktu-waktu yang akan datang, secara bertahap label halal yang diterbitkan oleh MUI dinyatakan tidak berlaku lagi,” ujar Yaqut.

Ia juga mengatakan bahwa sertifikasi halal, sebagaimana ketentuan Undang-undang, diselenggarakan oleh Pemerintah, bukan lagi Ormas.

(*)