Berita Sriwijaya FC
Pasca Iwan Bomba Bakal Akuisisi Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin Lepas Status Presiden di Medsosnya
status di media sosial (facebook dan instagram) H Hendri Zainuddin SAg SH tak lagi Presiden Klub melainkan Ketua Umum di KONI Sumsel
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pasca menginformasikan pengusaha Sumsel, Iwan Bomba alias Ichlas Setiawan pemilik Bomba Group tinggal finalisasi mengambilalih (mengakuisisi) manajemen pengelolaan klub Sriwijaya FC musim kompetisi Liga 2 2022, status di media sosial (facebook dan instagram) H Hendri Zainuddin SAg SH tak lagi Presiden Klub melainkan Ketua Umum di KONI Sumsel, Selasa (8/3/2022) malam.
Tak hanya itu saja, di tampilan status medsosnya yang selama ini masih berlatarkan mengenakan baju atribut sama seperti suporter Sriwijaya FC. Sedangkan latar belakang tampilan status medsosnya sekarang sudah tidak dipasang atribut suporter Sriwijaya FC lagi.
Para awak media juga sempat terkejut ketika Presiden Klub H Hendri Zainuddin SAg SH membeberkan jika pengusaha Sumsel, Iwan Bomba alias Ichlas Setiawan pemilik Bomba Group tinggal finalisasi mengambilalih (mengakuisisi) manajemen pengelolaan klub Sriwijaya FC musim kompetisi Liga 2 2022.
Sebab setiap dikonfirmasi selama dua bulan sempat ramai dibicarakan, pengusaha asal Payaraman Ogan Ilir ini terkesan masih belum mengungkapkan hasil penjajakan dengan investor ini.
"Saya ingin menginformasikan terakhir akuisisi SFC. Kemarin memang leading sectornya itu Manajer Pak Hendriansyah yang mengurusin ini.
Beliau juga menyampaikan statemen di bulan Februari akan selesai, akan tetapi memang dalam perjalanannya alot.
Terutama masalah administrasi soal dasar-dasar hukum. Karena ini sudah sifatnya akuisisi, pengambilalihan Sriwijaya FC. Jadi betul-betul Bomba Group ini clear sehingga ini proses lama," ungkap H Hendri Zainuddin SAg SH.
Hendri yang juga Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel berharap semoga saja di dalam bulan Maret ini selesai dan mengisyaratkan manajemen SFC yang ada sekarang ini belum tahu nasibnya akan masih akan dilibatkan atau tidak lagi di pengelolaan selanjutnya.
"Dan tentu kita harapkan selesai. Karena kita akan persiapan Liga, walaupun kita gak tahu manajemennya nanti seperti apa.
Apakah manajemen sekarang dipertahankan, apa tidak dipertahankan, kita sampai sekarang belum tahu," kata Hendri yang akrab disapa HZ.
Hendri menjelaskan manajemen saat ini belum bisa berbicara banyak terkait persiapan SFC menghadapi kompetisi Liga 2 2022 karena nantinya akan dikelola oleh Iwan Bomba yang bakal memiliki lebih dari separoh saham SFC.
"Jadi kita belum berbuat bisa berbuat apa-apa dulu karena akuisisi ini pasti lebih dari separoh saham akan menjadi milik Bomba Group. Prosesnya sudah hampir finallah. Pokoknya saham dia dominan," terang Hendri.
Saudara kembar dari pengasuh Ponpes Aulia Cendekia, KH Hendra Zainuddin MPdi ini menjelaskan memang sekarang ini harus ada orang seperti Bomba Group yang menangani Sriwijaya FC untuk bisa bersaing ke depannya.
"Karena kita berhadapan dengan para Sultan dan Penguasalah mengurus bola. Tidak bisa lagi SFC ini diurus dengan gaya-gaya sponsor, apalagi sponsor itu bergantung dengan penguasa atau gubernur misalnya.
Tentu itu bukan sepakbola modern sekarang. Kita harus lepas dari itu. Sriwijaya FC ke depan akan seperti klub-klub lain yang bisa go public, tbk, dll," jelasnya.
Ketika ditanya bagaiamana dengan homebase atupun bakal ada perubahan nama pasca akuisisi nanti mengingat lebih dari separoh saham akan menjadi milik Bomba Group.
"Yang jelas SFC tetap di Palembang, Karena Pak Iwan Bomba yang punya ini orang Sumatera Selatan. Jadi tidak ada yang diubah-ubah, semoga saja berhasil. Alot sekali, bukan negosiasi soal duitnya. Tapi negosiasi soal administrasi," pungkasnya.
Seperti pernah diberitakan, Sriwijaya FC bakal dikelola secara profesional oleh investor asal Sumsel sebelum dimulainya kompetisi Liga 2 2022 mendatang. Dan itu dibenarkan Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah ST MSi.
Sebelumnya Sripoku.com mendapatkan informasi ada perusahaan Bomba Group pada tanggal 7 Januari 2022 melayangkan daftar permintaan dokumen terkait keperluan legal due dilligence sehubungan dengan rencana pengambilalihan klub sepakbola Sriwijaya FC, untuk dapat ditindaklanjuti.
Surat tersebut dilayangkan ke Faisal Mursyid SH selaku Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SIM) selaku pengelola klub Sriwijaya FC.
Sekadar informasi Bomba Grup adalah perusahaan yang memiliki unit usaha coal, plantation, power plan, property yang fokus di wilayah Sumatera Selatan.
Bomba Group milik Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba, pengusaha muda kelahiran Palembang.
"Kalau sudah ada pengelolanya, baru kita nyari pelatih, pemain menyesuaikan jadwal kapan Liga 2 dimulai lagi. Intinya kita lagi konsolidasi manajemenlah. Itu yang ingin lagi dicari, siapa saja sih sebenarnya. Iwan Bomba jadi, ya dia ada perusahan tambang," kata Hendriansyah yang merupakan Direktur Marketing PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri).
Terkait perubahan status di medsosnya, Sripoku.com coba menanyakan baik melalui pesan whatsapp maupun ditelepon, Hendri Zainuddin belum menanggapinya.