Mantan Wagub Sumsel Meninggal Dunia

'Besok Aku Nak Balek', Adik Kenang Ucapan Terakhir Eddy Yusuf, Tak Sangka Bakal Jadi Firasat

Mantan Bupati OKU Priode 2003-2008 ini meninggal Selasa (8/3/2022) pukul 08.25 WIB di RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Refly Permana
sripoku.com/leni
Jenazah Eddy Yusuf saat disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaaj Timur Kabupaten OKU. 

Laporan wartawati Sripoku.com, Leni Juwita

SRIPOKU.COM, BATURAJA - H Eddy Yusuf SH MM meninggal dunia.

Mantan Bupati OKU Priode 2003-2008 ini meninggal Selasa (8/3/2022) pukul 08.25 WIB di RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja.

Kepergian sang pemimpin visoner itu menjadi luka mendalam bagi rakyat Ogan Komering Ulu.

Eddy Yusuf meninggalkan istri bernama Hj Suzzana Farianty SE AK dan tiga orang anak, yakni Gilang Ramadhan, Garlan Ramadhan dan Garsyah Ramadanty dan tiga orang cucu.

Menurtu dr Hj Herwati SPM yang merupakan ayuk kandung Eddy Yusuf, Eddy Yusuf dilahirkan di Baturaja tanggal 4 Desember 1955 dan tutup usia juga di Baturaja.

Tidak ada firasat ataupun tanda-tanda Eddy Yusuf akan pergi untuk selamanya, kedatangan ke OKU untuk menghadiri acara resepsi anak temannya.

Datang ke OKU hari Jum’at ( 4/2/2022) sore, seperti biasa kalau pulang ke OKU, Eddy Yusuf akan bersilaturahmi dengan kerabat dan teman-teman lamanya.

Ngopi-ngopi dan ngobrol sampai larut malam.

Menurut Dr Hj Herwati SPM, sebelum dibawa ke rumah sakit Eddy Yusuf Minggu (6/3/2022) malam mengeluh sakit perut karena maagnya kambuh.

Namun lama kelamaan sakitnya semakin serius dan langsung dilarikan ke RS St Anotino pada pukul 21.05 WIB.

Kondisinya terus memburuk pagi harinya langsung dibawa ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja karena pertimbangan peraltan medis rumah sakit pemerintah ini lebih lengkap.

Masuk ke RSUD Dr Ibnu Sutowo pukul 08.05 WIB, namun rupanya takdirnya sudah sampai pukul 08.25 WIB  Eddy Yusuf  wafat.

Pendapat yang sama juga dituturkan Ir Akmal Hidayat (adik kandung Eddy Yusuf), dia hanya sempat ngorol sebentar dan waktu itu Eddy Yusuf berkali-kali bilang mau pulang.

"Aku nak balik besok, menyebutkan hari ini ,” kenang Akmal.

Akmal mengaku tidak menyangka kata-kata mau pulang yang berkali-kali disebut Eddy Yusuf itu merupakan firasat bahwa Eddy Yusuf memang akan kembali kepangkuan sang khalik.

Setelah itu Akmal mengaku tidak sempat lagi berkomuniaksi dengan Eddy Yusuf karena di rumah sakit sudah dipasang alat bantu pernapasan.  

Eddy Yusuf dibawah ke rumah duka di Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU dibawah pengawalan polisi didampingi  Sekda OKU Dr H Achmad Tarmizi dan keluarga. Jenazah  disemayamkan di rumah kediaman Eddy Yusuf, untuk  dilakukan prosesei pengurusan jenazah mulai dari memandikan dan dikafani.

Selanjutnya pihak keluarga diwakili Dr Hj Herawati SPM menyerahkan  jenazah kepada pemerintah Kabupaten OKU.

Selanjutnya  jenazah dilepas keberangkatannya oleh plh Bupati OKU H Drs Edward Candra HM  dan ribuan masyarakat OKU. Hadir juga mantan Bupati OKU Drs H Yulius Nawawi beserta isteri.

Seperti diketahui Eddy Yusuf SH MM menghabsikan  separoh perjalanan hidupnya di dunia birokrasi dan pemerintahan.

Hingga kemudian muncul di pentas Politik lokal Kabupaten OKU. Eddy Yusuf mendampingi Ir Syharial Oesman mencalonkan diri merebut kursi orang nomor 1 di Kabupaten OKU melalui pemilihan di DPRD OKU.

Tahun 2000-20003 Eddy Yusuf menjabat sebagai Wakil Bupati OKU mendampingi Ir Syahrial Oesman. Kemudian Ir Syahrial Oesman mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumsel maka jabatan yang masih tersisa  (2003-2005)  dilanjutkan oleh Eddy Yusuf menjadi Bupati OKU tanpa wakil  selama 2 tahun.

Kemudian priode selanjut  Eddy Yusuf maju mencalonkan  diri menjadi Bupati OKU berpasangan dengan Drs H Yulius Nawawi  (2005-2010) melalui Pilklada langsung.Eddy Yusuf dilantik menjadi Bupati OKU 25 Agustus 2005 .

Namun di tengah perjalanan tahun 2008 Eddy Yusuf mengundurkan diri karena mencalonkan diri menjadi wakil Gubernur Sumsel berpasangan dengan Alex Noerdin dan terpilih.  

Sisa masa jabatan yang ditinggalkan Eddy Yusuf diteruskan oleh Drs H Yulius Nawawi (2008-2010) . Yulius Nawawi naik menjadi Bupati sampai 2010 juga tanpa wakil.

Sebagai bupati di era otonomi daerah, diawal-awal menjabat Eddy Yusuf berupaya untuk lebih banyak bertemu dan beinteraksi dengan masyarakat, berbagai tokoh lintas bidang, pengusaha dan jajaran Pemerintah Kabupaten.

Intinya sebaai pemimpin Eddy Yusuf membuka lebar-lebar mata, telinga , pikiran dan hatinya. Untuk menyerap berbagai pandangan , sikap dan bahkan kritik yang berguna untuk pijakan awal mengelola pemerintahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Kepemimpinan (leadership) gaya Eddy Yusuf disukai oleh masyarakat OKU, kemampuannya mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten OKU patut mendpaat acungan jempol, kala itu Eddy Yusuf pernah bilang membangun itu ada dua tujuan, pertama karena kebutuhan dan ada juga karena keinginan.

Disamping membangun yang memang menjadi skala prioritas seperti membangun infra setruktur seperti jana dan jembatan, dimasa Eddy Yusuf juga membuka semua akses ke daerah-daerah sentra prosuksi karet, swait, kopi dan membuka desa-desa kawasan seberang.

Eddy Yusuf juga mendirikan bangunan-banguna simbol yang akan mengangakat harga diri dan martabat masyarakat OKU dengan membangun kolam renang standar olympiade, gedung Islamice Center, Gedung Olah Raga, Stadion Madya di Kemiling, Pasar Induk, Terminal Type A, dan bangunan-banguan bersakala besar yang  kini masih berdiri kokoh dan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten berjuluk Sebimbing Sekundang.

Kini pemimpin mencintai rakyat dan dicintai rakyat itu sudah pergi.Namun hasil karyanya tetap akan dikenang dan melekat dihati rakyat,” ujar tokoha  masyarakat OKU H IbrahimSaleh yang juga mantan asisten II Setda OKU.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved