Diet

Seminggu Bisa Turun 5 Kg, Berikut Makanan Pengganti Nasi yang Rendah Kalori, Pilihan Tips Diet Sehat

Untuk menjaga berat badan, kamu bisa makan makanan pengganti nasi yang mengenyangkan sekaligus bisa membantu menurunkan berat badan.

Penulis: Monalia Aninda Aryani | Editor: pairat
Tribuntimur.com
Nasi makanan pokok orang Indonesia. 

SRIPOKU.COM - Nasi putih merupakan olahan dari beras yang menjadi makanan pokok orang Indonesia.

Berhenti untuk makan nasi bukan berarti kamu sama sekali tidak memakan makanan yang mengandung karbohidrat. 

Untuk menjaga berat badan, kamu bisa makan makanan pengganti nasi yang mengenyangkan sekaligus bisa membantu menurunkan berat badan.

Karena dengan menjalankan diet tanpa nasi dalam seminggu saja bisa menghilangkan bobot sebanyak 3-5 kg.

Selain olahraga teratur minimal 3x selama 7 hari, berikut Makanan Pengganti Nasi yang Cocok untuk Diet, dirangkum Sripoku.com dari Nova melalui Resephariini.

1 . Kembang kol

Kembang kol, bisa Anda olah menjadi “nasi” yang sehat dan kaya serat.

Anda cukup memotong kembang kol menjadi kecil-kecil dan menghaluskannya di blender atau food processor (tanpa air), hingga bentuknya menyerupai nasi.

Setelah itu, Anda cukup menumisnya dengan minyak zaitun selama 5-8 menit hingga empuk.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Maka, jadilah makanan pengganti nasi yang hanya mengandung 25 kalori dan 5 gram karbohidrat.

2. Ubi Jalar 

Pasti sudah anda ketahui bahwa banyak jenis ubi jalar yang ada di Indonesia. Mulai dari ubi jalar putih, ubi jalar kuning dan ubi jalar ungu.

Rasanya yang enak, membuat ubi jalar gampang di olah menjadi makanan yang lezat.

Mulai dari ubi goreng, ubi panggang, ubi rebus, kolak ubi, kolak biji salak, puding, kue/bolu/cake, keripik dan masih banyak lainnya.

Di Amerika, ubi jalar yang dikenal dengan nama Sweet Potato dinobatkan sebagai makanan yang memiliki nutrisi lengkap.

Kandungan baik dalam ubi yang patut anda ketahui adalah fosfor, kalsium, betakaroten, vitamin A, vitamin C, vitamin B1, zat besi, protein, lemak, air dan karbohidrat.

Baca juga: 8 Makanan yang Wajib Dihindari saat Diet Menurut Zaidul Akbar, Dijamin Berat Badan Cepat Turun

Indeks Glikemik Ubi Jalar ini juga termasuk rendah yaitu hanya 54 saja sehingga lamban diserap sebagai gula darah.

Telebih ubi jalar yang merupakan makanan diet pengganti nasi ini memiliki fungsi dapat mencegah konstipasi.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Dengan ini, ubi jalar pun sangat cocok untuk menurunkan berat badan dengan sehat dan alami.

3. Kentang

Kentang yang mengandung vitamin c, serat dan kalori (rendah) patut dikonsumsi ketika menjalankan diet nasi putih.

Walaupun kentang memiliki Indeks Glikemik yang cukup tinggi namun kentang lebih baik dari pada nasi.

Anda bisa mengkonsumsi kentang dengan direbus dengan dimakan begitu saja ataupun dengan dilumatkan menjadi sebuah bubur kentang.

Tapi, berdasarkan studi pada pasien ileostomy yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Nutrition, kentang yang baru dimasak memiliki jumlah pati resisten lebih sedikit, lebih rendah dari kentang yang sudah didinginkan.

Untuk mendapatkan manfaat terbaik kentang, masak bersama kulitnya untuk meningkatkan serat dan asupan antioksidan.

Hal ini juga dapat memperlancar pencernaan.

4. Jagung

Selain padi, jagung juga salah satu hasil pertanian yang cukup populer di Indonesia.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Jagung seringkali menjadi makanan pokok yang juga sering dijadikan sebagai menu makan ketika menjalankan diet nasi.

Untuk menu diet, jagung ini bisa diolah menjadi jagung rebus, jagung kukus serta nasi jagung.

Untuk mengurangi rasa asin, manis dan pedas, sebaiknya jagung direbus atau dikukus begitu saja tanpa ada bumbu lain yang menemaninya.

Kandungan antioksidan, serat, vitamin B, mineral dan fruktosa pada jagung sangat baik dikonsumsi oleh tubuh.

Apa lagi Indeks Glikemik pada jagung hanya 55-60 saja, jadi cocok sebagai menu makanan pengganti nasi yang baik dan sehat ketika diet rendah kalori dan karbohidrat.

5. Pisang

Pati resisten dianggap sebagai bentuk serat makanan, menolak untuk diserap sepenuhnya oleh tubuh kita.

Ini berarti bahwa, makanan tinggi pati resisten dapat membantu dalam mengelola kadar gula darah dan mengurangi penyerapan kalori.

Mereka juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan bakteri baik karena pati dapat dianggap sebagai prebiotik.

Pisang yang tak terlalu matang mengandung pati resisten lebih kuat dibandingkan dengan pisang matang, mengonsumsi pisang yang masih sedikit hijau bisa menjadi sumber kesehatan yang lebih baik.

Selain itu, menjadi cara sehat mengonsumsi karbohidrat.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (https://quarryparkdental.com/)

Baca juga: Resep Sate Taichan, Makanan Kekinian Yang Cocok Dikonsumsi Untuk Diet dan Mudah Dibuat

ilustrasi
Update 7 Maret 2022. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved