Warga Minta Walikota Palembang Tak Izinkan Pembangunan Rumah Sakit di Kelurahan Demang Lebar Daun

Warga RT 07 dan 08 RW 002 Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang menolak rencana pembangunan sebuah rumah sakit.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
sripoku.com/nisyah
Sejumlah warga saat pasang spanduk penolakan terkait rencana pembangunan rumah sakit di kawasan Kelurahan Demang Lebar Daun, Jum'at (4/3/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Melalui tokoh masyarakatnya, Warga RT 07 dan 08 RW 002 Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang menolak rencana pembangunan sebuah rumah sakit di wilayah domisili tempat mereka tinggal.

Menurut warga setempat, bahwa ada salah satu grup rumah sakit yang berencana akan mendirikan gedung rumah sakit diwilayah tempat mereka tinggal.

Atas hal tersebutlah, melalui tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Koordinator Penolakan Rumah Sakit Primaya, menolak untuk pembangunan rumah sakit tersebut.

Bukan tanpa alasan, menurut salah satu tokoh masyarakat bernama Faruk Bahri, warga menolak karena apabila dibangun rumah sakit tersebut, maka komplek perumahan warga sekita dapat dipastikan akan terendam banjir.

"Mengingat kondisi saat ini saya, hujan sedikit sudah banjir, apalagi nanti akan dibangun rumah sakit itu, sudah dapat kami pastikan kondisi banjir di lokasi rumah kami ini akan makin parah," ujar Faruk, Jum'at (4/3/2022).

Dijelaskan Faruk, pihak warga mendengar pembangunan rumah sakit akan dibangun di dekat aliran sungai, yang saat ini sudah dikenal sebagai lokasi rawan banjir.

"Lokasi tempat kami tinggal ini dulunya baik-baik saja, sampai ada pembangunan LRT di Jalan Angkatan 45, munculah masalah banjir.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Yang beberapa waktu lalu sempat setinggi lutut orang dewasa, bagaimana nanti kalau rumah sakit yang dimaksudkan benar dibangun disini," ungkap Faruk.

Selain itu menurutnya, kondisi gorong-gorong yang dangkal dan tak perna direvitalisasi oleh pemerintah juga menjadi salah satu penyebab banjir di lokasi tempat dirinya dan warga tinggal.

"Setidaknya ada 40 KK yang akan mengalami dampak langsung, dan warga lainnya akan menjadi korban, kondisi atas pembangunan rumah sakit tersebut apa bila tetap di bangun," jelasnya.

Maka dari pihaknya sangat berharap jika Pemerintah Kota Palembang dapat mengerti kondisi warganya, dengan tidak memberikan izin pembangunan pada pihak rumah sakit.

Selain masalah banjir, Tokoh masyarakat tersebut juga menceritakan bahwa di tempat warganya tinggal juga sering terganggu dengan masalah mobil yang kerap parkir dibadan jalan sehingga menganggu aktivitas warga sekitar.

"Seperti warga kami yang tinggal di Jalan Kaca Piring itu, sering sekali terpaksa menunggu hanya untuk lewat. Karena banyak mobil yang tidak tau milik siapa parkir dibadan jalan. Itu sangat mengganggu," jelasnya.

Kembali membahas soal pembangunan rumah sakit, Faruk dan beberapa warga lainnya mengatakan jika warga dikomplek nya tidak perna menandatangi persetujuan pembangunan rumah sakit apapun.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

"Jika nanti ada tanda tangan kami sebagai persyaratan untuk pengajuan Amndal, dan Lalin, maka kami pastikan itu tanda tangan palsu," jelasnya.

Mewawancarai warga sekitar, Rahmawati juga mengatakan jika ditempat mereka saat ini sudah banyak sekali rumah sakit.

"Kalau pun harus membangun rumah sakit, setidaknya carilah lokasi yang memang jauh dari sini.

Pasalnya di daerah kami sini sudah banyak sekali rumah saki, seperti RS Siloam, RS Bunda, RS Charitas, dan RS Siti Khodijah, bahkan klinik-klinik lainnya pun ada, itu lokasinya berdekatan," ujar Rahmawati.

Maka dari itu, sebagai salah satu warga yang akan menerima dampak dari pembangunan rumah sakit tersebut, dengan tegas menolak pembangunan.

"Kepada Walikota Palembang, pak Harnojoyo, kami harap tidak memberikan izin pembangunan rumah sakit tersebut disini.

Carilah lokasi yang lebih memerluka rumah sakit, bukan ditempat yang sudah padat rumah sakitnya," tutur warga.

ilustrasi
Update 3 Maret 2022. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved