Berita Selebriti
AIR MATA Mawar AFI Pecah di Hadapan Ruben Onsu, Alasan Cuma Cerita ke Suami Sarwendah Terkuak
Mawar eks AFI akhirnya buka suara dengan menceritakan perjalanan biduk rumah tangganya yang pernah dibangun dengan Steno Ricardo di media.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: pairat
SRIPOKU.COM -- Mawar AFI akhirnya buka suara dengan menceritakan perjalanan biduk rumah tangganya yang pernah dibangun dengan Steno Ricardo di media.
Dirinya pun memilih bercerita dengan Ruben Onsu dalam podcast yang ditayangkan di kanal Youtube milik ayah angkat Betrand itu.
Di video yang diunggah Ruben Onsu, tampak Mawar berderai air mata tak kuasa menahan tangisnya saat menceritakan polemik kehidupan rumah tangganya yang jadi sorotan publik.
Terutama, persoalan Mawar yang bak membuka kisah pernikahan suaminya dengan mantan pengasuh anaknya.
Namun secara tegas, Mawar menyebut dirinya bukan lantaran cemburu atau tak terima bahwa mantan suaminya menikah lagi, tapi ada hal yang membuatnya marah dan kecewa.
Ia pun akhirnya memilih untuk menceritakan kisah pahitnya itu dengan Suami Sarwendah, Ruben Onsu bukan ke orang lain.

Lewat akun instagramnya, Mawar mengungkapkan alasannya memilih Ruben Onsu sebagai tempat curhatnya.
"Kenapa saya memilih bicara lewat @theonsufamily Karena memang hubungan saya dengan ko @ruben_onsu yang terjalin sangat lama, kami bersahabat sejak 2004..
Tinggal bareng, ketawa bareng, nangis bareng..
Alasan utamanya, saya nyaman bercerita karena memang saya anggap dia koko sy sendiri..
Thank you Mata ke Mata The Onsu, sudah mendengarkan Mamak2 cengeng ini," tulisnya.
Lewat Podcast bersama The Onsu Mata ke Mata, Mawar menceritakan bagaimana perjuangannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang berjuang untuk membesarkan anak-anaknya.
Selama menjalani biduk rumah tangga, Mawar mengaku tak menggunakan jasa ART.
Bahkan sejak anak-anak mereka masih di dalam kandungan, ia mengerjakan semua pekerjaan rumah mulai dari nyapu dan mengepel, jemur naik turun tangga semua dilakoninya.
"Gua ga pake ART, semua gua kerjakan. Saya setiap hari bangun jam 4 pagi, saya nyapu ngepel segala macam, bahkan saat usia kandungan 8 bulan dokter kandungan saya bilang mba mawar jangan terlalu capek, dua anak saya itu lahir belum waktunya karena keburu pendarahan. Saya tidak pernah ceritakan itu, karena menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan saya," katanya.
Tak hanya itu, Mawar juga mengungkapkan ada satu hal yang membuat dirinya marah dan merasa tak terima atas pernyataan yang disampaikan terkait mantan pengasuhnya.
Seperti diketahui, pengasuh anak-anak Mawar AFI masih terbilang baru bekerja dengannya.
Apalagi selama bekerja, pengasuhnya sering keluar masuk.
Sementara, menjadi alasan untuk mantan pengasuhnya untuk keluar bekerja karena merasa tak enak hati dengan Mawar AFI karena anaknya lebih dekat dengannya.
"Gimana bisa orang yang baru datang, satu bulan bekerja, lalu keluar satu bulan ngilang ga ada kabar masuk lagi kerja kemudian off, gimana saya bisa dikalahkan seperti itu, itu yang buat saya gak rela. Ada pernyataan itu yang membuat saya marah," katanya.
Menurut Mawar, mungkin ibu-ibu diluar sana juga setuju kalau membangun bonding itu susah.
Hal inilah yang membuat dirinya bingung ketika disebut bahwa mantan pengasuhnya disebut terlalu dekat dengan anak-anaknya sehingga tak enak hati dan memutuskan keluar bekerja.
"Sementara ketiga anak-anak saya itu saya susui sampai lulus S3 Asi. Saya saja kalau ke WC masih suka dicariin, terus gimana bisa orang yang baru datang bisa disebut dekat," ujarnya.

Air mata Mawar AFI bak sudah tak tertahan, tangisnya tumpah di hadapan Ruben Onsu.
Ia menegaskan, apa yang sedang viral saat ini dirinya tidak ada satupun yang memojokan status sosial mantan pengasuhnya dan juga merendahkan mantan suaminya.
Dirinya hanya menekankan bahwa yang diperjuangkannya adalah hak asuh dan hak perwalian untuk ketiga anak-anaknya serta tanggung jawab mantan suaminya untuk ketiga anaknya.
"Saya koar-koar ini bukan karena cemburu atau tak terima suami saya menikah lagi, tapi yang harus digarisbawahi hak asuh dan hak perwalian yang saya perjuangkan," katanya.
(*)