Hoirina Ibu Muda di Muratara Hilang, di Hari Kesepuluh Keluarga Enggan Pikirkan Hal-hal Aneh
Kabar Hoirina masih belum diketahui setelah 10 hari tak pulang ke rumah tanpa kabar.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Sudah 10 hari, Hoirina (27) ibu muda asal Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang hilang di Kota Lubuklinggau belum ada kabar.
Dilaporkan hilang sejak Sabtu (12/2/2022) lalu hingga Selasa (22/2/2022) ini belum juga ada informasi keberadaannya atau tidak kunjung pulang ke rumah.
"Belum ado kabar sampai hari ini, belum ado nian kabarnyo," kata Sukini, sepupu Hoirina, Selasa (22/2/2022).
Keluarga mereka hingga kini terus melakukan pencarian.
Meski sudah 10 hari menghilangkan, keluarga Hoirina belum menaruh curiga apapun pada ibu muda yang meninggalkan suami dan dua anaknya itu.
"Kami belum ada rasa curiga. Soalnya dia (Hoirina) itu tidak pernah aneh-aneh selama ini tadi.
Ribut dengan suaminya juga tidak, keluarganya baik-baik saja," kata Sukini.
Polisi Lacak Nomor HP
Hilangnya Hoirina sudah dilaporkan pihak keluarga ke kantor Polsek Rupit, Polres Muratara.
Kapolsek Rupit, AKP Hermansyah menyebut laporan pengaduan orang hilang atas nama Hoirina diterima pihaknya pada Minggu (13/2/2022) atau sehari setalah ibu muda itu putus kontak.
Laporan tersebut dibuat oleh pria atas nama Ari Wibowo (36) warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, yang merupakan sepupu Hoirina.
"Adapun ciri-ciri dari orang yang hilang ini tinggi badannya 165 senti, bentuk badannya sedang, rambut lurus hitam, dan bentuk wajah oval," kata Hermansyah.
Pihaknya masih melacak keberadaan Hoirina melalui nomor teleponnya.
"Masih kita cari tahu posisi nomor HP yang bersangkutan," ujar Hermansyah.
Minta Bantuan Orang Pintar
Selain melapor ke polisi, keluarga juga meminta bantuan 'orang pintar' untuk mengetahui keberadaan Hoirina.
"Lapor ke polisi sudah. Kami minta bantuan orang pintar jugo.
Mudah-mudahan adik kami bisa ditemukan, pulang dengan selamat," harap Fitri, sepupu Hoirina.
Fitri mengatakan keluarga mereka terus berupaya mencari Hoirina dengan berbagai cara.
Mereka juga sudah menghubungi semua keluarga dan teman-teman Hoirina, namun keberadaannya belum diketahui.
Informasi atas hilangnya Hoirina juga sudah viral di medsos, dengan dibantu pemberitaan oleh media massa.
"Dak tau lagi kami, segalo caro sudah dilakukan, yang jelas kami terus berusaha mencari adik kami itu," kata Fitri.
Kronologi Hilangnya Hoirina
Hoirina sebelumnya meminta izin suaminya hendak ke Kota Lubuklinggau untuk berbelanja keperluan konter pulsa usaha kecil-kecilannya.
Pada Sabtu (12/2/2022) pagi, suami Hoirina yaitu Eprit Suryadi memberi izin sang istri untuk ke Lubuklinggau, lalu ia berangkat bekerja.
Hoirina berangkat ke Lubuklinggau sekira pukul 09.00 WIB naik mobil travel yang dikendarai Dedi yang juga masih saudara iparnya.
Hoirina ke Lubuklinggau ternyata tidak mengajak dua anak laki-lakinya yaitu Gepi dan Peril.
Ia menitipkan dua anaknya itu di rumah orangtuanya di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit.
"Anaknya tidak diajak, tinggal sama ibu kami, neneknya. Rencananya dia ke Linggau itu sama aku, tapi karena mobil sudah penuh jadi aku tidak ikut," kata Ita, adik kandung Hoirina, Selasa (15/2/2022).
Mobil travel tersebut dipenuhi oleh warga desa setempat yang juga ingin ke Kota Lubuklinggau hendak menghadiri acara pernikahan.
Selain berbelanja keperluan konter pulsa, Hoirina juga menyempatkan untuk smoothing rambut di salon.
Ia naik ojek untuk menuju salon langganannya namun ternyata sudah pindah, sehingga Hoirina smoothing rambut di salon lain.
Sambil rambutnya dismoothing, Hoirina video call (VC) dengan adiknya Ita dan bercerita tentang tukang ojek yang ditumpanginya ke salon tadi.
"Dia VC dengan aku itu jam satu siang, lagi di salon lagi smoothing, tapi aku dak nanyo salon daerah mano, itulah tadi dak pulo tau bakal cak ini.
Dio ngomong gilo nian mamang ojek tuh, aku diajak keliling-keliling, ditawari permen, tapi tidak aku makan katanya," ujar Ita dari cerita kakaknya itu.
Lanjut Ita menceritakan, tukang ojek laki-laki tersebut sempat bilang ke Hoirina bahwa ia sanggup menunggu sampai selesai smoothing untuk mengantar balik.
"Kato mamang ojek itu aku tunggu yo, dak usah kato ayuk aku, nanti ado adik ipar aku yang jemput.
Tukang ojek itu lihat dio terus, laju takut ayuk aku," kata Ita.
Kemudian pada sore pukul 16.51 WIB, Ita ditelepon oleh suaminya, Dedi yang merupakan sopir travel pagi tadi.
Dedi meminta Ita menelepon Hoirina apakah sudah ingin pulang ke Muratara atau belum karena penumpang lain sudah menunggu.
"Aku telepon dio nak balek apo belum, kareno penumpang kak Dedi nak balek. Tapi katonyo setengah jam lagi, kalu penumpang lain nak berangkat lah lajulah berangkat lah dulu katonyo," ujar Ita.
Hoirina bilang ke Ita, nanti ia akan mampir dulu ke apotek Musirawas karena ada keluarganya bekerja di sana.
"Pas jam enam sore itu aku tanyo ke keluarga kami yang di apotek itu kan, ternyato dio (Hoirina) belum ado di apotek. Setalah itu kami hubungi lagi nomornyo tidak aktif lagi sampai sekarang," jelas Ita.