Tak Kehabisan Akal, Warga Nonton Tes Pramusim MotoGP 2020 di Mandalika dari Atas Kuburan
"Karena tidak dikasih masuk, iya kita nonton aja di sini gratis juga kan," kata Ishaq Wardi saat ditemui Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
SRIPOKU.COM - Warga tak kehabisan akal untuk menyaksikan langsung aksi pebalap dunia saat tespramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2/2022).
Warga memanjat bukit kawasan kuburan untuk melihat aksi para pebalap tersebut.
Sebab dari bukit warga bisa melihat secara jelas aksi pebalap saling kejar mengejar di tikungan 15 dan 16 dengan cara duduk di samping batu nisan.
"Karena tidak dikasih masuk, iya kita nonton aja di sini gratis juga kan," kata Ishaq Wardi saat ditemui Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Ishaq mengatakan, sempat merasa kecewa karena tidak bisa menonton pebalap idolanya dari dalam Sirkuit Mandalika.
Padahal dia sudah jauh-jauh datang dari Praya sengaja datang untuk menonton aksi para pembalap.
• Mandalika Sedang Bergema di Dunia, Ruhut Ledek Anies soal Formula E : Jadi Tidak, Jadi Tidak
"Kecewa tidak dikasih masuk, padahal ini bisa dibilang tanah kelahiran, kasihlah kita gratis," kata Ishaq.
Sementara itu Fathurahman warga Desa Mertaq Tombok mengakui sudah merasa bangga meski hanya bisa menonton dari bukit di dekat kuburan.
Dia mendapatkan kesempatan menonton pebalap idolanya karena pekerjaannya di lokasi proyek dekat dengan sirkuit, sedang luang.
"Kebetulan saja saya sedang kerja di bawah, karena tidak ada material yang kita kerjakan tadi di proyek, jadi kesempatan untuk nonton walaupun di kuburan," kata Fathurahman.
Minta Bersabar
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta warganya bersabar karena belum mendapatkan akses menonton tes pramusim MotoGP yang diadakan 11-13 Februari ini.
"Jangan sampai karena keinginan kita berlebihan, nanti MotoGP nya gagal, bersabar karena betul-betul kita harus jaga supaya tidak jadi sorotan (soal Covid-19)," kata Zulkieflimansyah, Jumat (11/2/2022).
Dia mengatakan, akses menonton langsung rangkaian MotoGP dibatasi lantaran pandemi Covid-19 dan antisipasi Omicron.
"Kalau kita menurutkan keinginan perasaan, kita semua ingin nonton, tadinya bisa nonton di TV, sekarang bisa menonton langsung, tapi ini kan sedang pandemi, apalagi omicron ini meningkat," tegas Zulkieflimansyah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com