'Teman Makan Teman' Puan Ingatkan Sosok Gubernur yang Tak Mau Menyambut Dirinya saat Turun ke Daerah

Supaya apa? Supaya tahu diri. Jangan sampai teman makan teman," ungkapnya.

Editor: Yandi Triansyah

'Teman Makan Teman' Terungkap Sosok Gubernur yang tak Mau Sambut Puan di Daerah

SRIPOKU.COM - ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani menyingung sikap seorang gubernur.

Gubernur yang dimaksud berasal dari PDI Perjuangan yang disebut Ketua DPR RI ini tidak mau menyambut dirinya saat melakukan kunjungan ke daerah.

Puan pun dibuat binggung dengan tingkah gubernur tersebut, padahal kata dirinya merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945.

"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.

Padahal kata dia, PDI Perjuangan baru pertama kali menjabat sebagai Ketua DPR, meski sudah memenangkan pemilu.

Sehingga dirinya merasa heran dengan sikap kepala daerah tersebut yang merasa tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan," sebutnya.

"Bikin kesel kan," kata Puan di hadapan kader PDI-P Sulut, baik eksekutif, legislatif, dan pengurus struktur partai.

Merespon pembicaraan Puan, para kader berteriak "ganti".

Puan pun balik merespon dengan melempar senyum.

Menurut Puan, duduk di kursi Ketua DPR itu tidak bisa sendirian, butuh perjuangan bersama.

"Ini perjuangan kita sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, satu nasional dalam pileg dan pilpres itu. Karena Undang-undang menyatakan partai pemenang pemilu lah yang boleh atau berhak mempunyai Ketua DPR RI," paparnya.

Sebab kata dia, meraih kursi Ketua DPR itu tidak mudah karena menguras energi yang luar biasa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved