Profil Ruhut Sitompul, yang Nyinyir Pelapor Dudung, Eks Anak Buah SBY yang Merapat ke Megawati
Partai Demokrat yang masih baru kala itu sangat membutuhkan sosok Ruhut sebagai penengah kala berselisih paham.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Nama Ruhut Sitompul mendadak jadi sorotan.
Hal ini terjadi saat Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mengomentari soal laporan terhadap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Ia memuji sikap KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Menurut dia, jika laporan itu benar kenapa pelapor takut untuk diambil foto.
"Jenderal TNI AD Kang Dudung KSAD mantap, kalau memang benar kok takut difoto sebagai pelapor ha ha ha," tulis Ruhut, Selasa (8/2/2022) di akun Twitternya @ruhutsitompul.
Ruhut bahkan menuding pelapor sebagai biang kerok.
"Biang kerok nie ye sok bernyali eh nyali kerupuk," tulisnya.

Baca juga: Jangan Kau Samakan dengan HRS Ruhut Sitompul Sebut Kerumunan Jokowi Bentuk Cinta Rakyat Indonesia
Baca juga: Ruhut Ini Spesies Langkah Rizal Ramli Sebut Politisi PDI Perjuangan Penjilat
Gara-gara hal itulah, nama Ruhut Sitompul jadi sorotan.
Banyak netizen yang penasaran dengan sosok Ruhut Sitompul.
Lalu siapakah Ruhut Sitompul?
Dilansir dari Wikipedia, Ruhut Poltak Hotparulian Sitompul, S.H. lahir 24 Maret 1954 adalah seorang aktor, advokat, dan politikus berkebangsaan Indonesia.
Nama Ruhut dikenal luas berkat perannya sebagai tokoh Poltak yang mengaku sebagai Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana.
Ruhut pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat.
Ruhut adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Humala Sitompul dan Surtani Panggabean.
Ia menyelesaikan pendidikan akademiknya di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 1979.
Ruhut Sitompul dikenal masyarakat luas sebagai seorang politikus, advokat, dan pemain sinetron yang nyentrik.
Seringkali tanggapan dan tindakannya di ranah politik menuai kontroversi dan kritik dari berbagai pihak.
Pria kelahiran Medan, 24 Maret 1952 ini kerap disapa Poltak karena pernah membintangi sinetron “Gerhana” sebagai “Poltak si raja minyak dari Medan.”
Ruhut Sitompul sendiri sudah berpolitik sejak tahun 1983 bersama partai Golkar.
Prestasi Ruhut di Golkar tergolong biasa-biasa saja. Hingga akhirnya pada tahun 2004, ia berpaling ke Partai Demokrat.
Partai Demokrat yang masih baru kala itu sangat membutuhkan sosok Ruhut sebagai penengah kala berselisih paham.
Pada Pemilu 2009, ia terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara.
Pada Pemilu berikutnya, kembali terpilih sebagai anggota DPR.
Selama berada di Partai Demokrat, ia selalu menjadi corong partai tulen yang sebelumnya sebagai politikus Golkar.
Ruhut tak sungkan menkritik habis Partai Golkar demi membela Partai Demokrat.
Bahkan ia rela mati-matian membela Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari lawan-lawan politiknya.
Sepak terjang Ruhut di politik mengundang reaksi para kawan dan lawan-lawannya.
Ruhut sempat dicalonkan sebagai ketua Komisi III DPR.
Namun, karena banyaknya pro dan kontra akhirnya ia mengundurkan diri dari pencalonan tersebut.
KELUARGA
Orang Tua : Humala Sitompul dan Surtani Panggabean
Istri : Anna Rudhiantiana Legawati
Anak : Christian Husein Sitompul
PENDIDIKAN
SD Khatolik
SMP Immanuel
SMA WU Yosua Bersubsidi
Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran (1979)
KARIER
Anggota MPR/DPR-RI Fraksi Demorat (2014 – 2016)
Anggota MPR/DPR-RI Fraksi Demorat (2009 – 2014)
Manggala BP7 Pusat Keppres III (1984)
Penatar BP7 DKI SK Gubernur No.102 (1983)
Advokat SK. Menteri Kehakiman (1982)
Pegawai BPN
Pendiri LBH Mawar Saron.
Komisaris Utama PT. BMN
Komisaris Utama PT. Prapat Jaya
ORGANISASI
Alumni Pertukaran Luar Negeri
Ketua DPP KNPI
Ketua PP FKPPI
Ketua PP Pemuda Pancasila
Ketua Umum Komisi Tinju Profesional Indonesia
Ketua PP Wushu
DPD Golkar Tk.II - Jakarta Selatan
DPD Golkar Tk.I - DKI Jakarta Raya
DPD Golkar Lembaga Cendekiawan
Komisaris DPD Ikadin
Ketua DPP PD Dep. Pendidikan & Pembinaan Politik
Ketua DPP PD Depkominfo
Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Demokrat