Virus Corona di Sumsel
Hasil Tracing Covid-19 di SDIT Rabbani Muara Enim, Pembelajaran Tatap Muka Diliburkan
Dan hasilnya hanya SMAN 2 Muara Enim yang hasilnya negatif, sedangkan tiga sekolah lainnya ada yang positif Covid-19.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - 15 pelajar SDIT Rabbani Muara Enim dilakukan tes Covid-19 sebagai bentuk tracing untuk kasus sebelumnya.
Hasilnya, satu dari 15 pelajar positif Covid-19.
"Tracing ini merupakan tindaklanjut dari hasil temuan kemarin (Senin,red)," kata Kepsek SDIT Rabbani Muara Enim, Ustazah
Apriyanti SPdI, di sela-sela kegiatan swab di SDIT Rabbani Muara Enim, Selasa (8/2/2022).
Menurut Ustazah Apriyanti, sebelumnya diketahui salah seorang tenaga pengajar wali kelas SDIT Rabbani Muara Enim yang hasilnya positif Covid-19.
Dimana awalnya berasal dari salah seorang siswa SDIT Rabbani Muara Enim yang sakit dan berobat ke puskesmas.
Di Puskesmas dilakukan swab dan hasilnya ternyata postif.
Kemudian langsung dilakukan tracing ke seluruh siswa sekelasnya dan seluruh guru dan staf TU sebanyak 65 orang.
Hasilnya ternyata ada satu guru yang positif Covid-19.
Setelah itu, langsung dilakukan tracing terhadap seluruh siswa di dalam kelas tempat guru tersebut mengajar yang kebetulan sebagai wali kelasnya.
Dan hasilnya hari ini ternyata ada satu siswa yang positif Covid-19.
"Dalam satu kelas ada 22 siswa. Tadi cuma 15 siswa yang tracing, selebihnya mereka melakukan secara mandiri," ujarnya.
Atas hasil tracing tersebut, lanjutnya, sesuai arahan dari tim gabungan gugus Covid-19, maka pihaknya akan meliburkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dan menggantinya dengan Daring dari tanggal 7-20 Februari 2022.
Dan pada tanggal 21 Februari 2022, akan dilakukan evaluasi kembali apakah bisa kembali PTM atau belum.
Untuk guru yang positif Covid-19, hari ini akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan PCR untuk memastikan apakah benar-benar positif Covid 19.
Plt Kadinkes Kabupaten Muara Enim, Slamet Oku Asmana, bahwa pihaknya telah melakukan tracing rapid test di empat sekolah yakni SDN 6, SDIT Rabbani, SMAN 1 Muara Enim, dan SMAN 2 Muara Enim.
Dan hasilnya hanya SMAN 2 Muara Enim yang hasilnya negatif, sedangkan tiga sekolah lainnya ada yang positif Covid-19.
Atas temuan tersebut, pihaknya meminta kepada tiga sekolah tersebut untuk sementara tidak melakukan kegiatan PTM selama 14 hari dan digantikan dengan sistem Daring, dan setelah itu akan di evaluasi kembali melihat perkembangan di lapangan.
Sedangkan untuk sekolah lain, tidak menutup kemungkinan juga akan dilakukan tracing rapid test terutama jika menemukan siswa atau tenaga pengajar yang sakit sesuai dengan gejala Covid-19.
Sementara itu Pj Sekda Muara Enim H Emran Thabrani, membenarkan jika dari hasil tracing ada siswa dan tenaga pengajar yang terpapar Covid-19.
Untuk itu, memang seharusnya sekolah tersebut untuk dihentikan dahulu kegiatan PTM di sekolah dan terpaksa sekolah melalui Daring supaya tidak ada klaster baru sembari kita melakukan evaluasi kembali.
Dan bagi sekolah yang siswa dan tenaga pengajarnya tidak ada yang terindikasi terpapar Covid-19, bisa terus melakukan PTM namun dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.