Mimpi Pelatih Karate Sumsel Punya Padepokan yang Representatif, Sasananya seperti Jakarta, Keren!
Pelatih Bank Sumsel Babel Karate Club Anisha Katarima bersama pelatih lainnya tekun menggembleng karateka usia dini setiap hari minggu.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Prihatin meredupnya prestasi karate Sumatera Selatan mendorong Pelatih Bank Sumsel Babel Karate Club, Anisha Katarima, bersama pelatih lainnya tekun menggembleng karateka usia dini setiap hari minggu.
Tujuannya adalah untuk membangkitkan kejayaan karate Sumsel.
Latihan digelar di Kantor Bank Sumsel Babel (BSB) A Rivai Palembang seperti pada Minggu (6/2/2022).
Karateka cilik yang digembleng ini diharapkan menjadi cikal bakal atlet karate berprestasi yang tidak hanya bisa mengharumkan nama instansi Bank Sumsel Babel, juga nama Provinsi Sumatera Selatan di tanah air.
"Kita giatkan lagi mulai meredanya covid akhir tahun kemarin. Kita jadwalkan kembali untuk bisa latihan secara offline. Memang saat ini kita masih keterbatasan tidak bisa latihan di dalam gedung, melainkan di luar gedung," ungkap Bambang Wahyu Nugroho, Ketua Cabor Bank Sumsel Babel Karate Club didampingi Pelatih Kepala BSB KC yang juga Sekretaris INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) Sumsel, Edy Agus, Bendahara BSB KC Anisha Katarima, Sekretaris BSB KC Umi Kalsum.
"Banyaklah fisik. Tapi kita cobalah mulai memotivasi kawan-kawan atlet kita untuk segera tune-in lagi. Mudah-mudahan di bulan-bulan ke depan di tahun ini lebih bagus suasana sehingga kita bisa berlatih secara normal kembali. Itu sih harapan kami," ujar Bambang.
Dijelaskan Bambang, saat ini ada 100-an karateka pemula dan 100 karateka senior binaan Bank Sumsel Babel Karate Club digembleng Sensei Edi Agus, Anisha Katarima dan Umi Kalsum.
"Yang pemula ada 100-an. Senior 100. Kalau yang anak-anak untuk sementara latihannya hanya baru satu hari dalam seminggu yakni setiap hari minggu. Terhalang karena covid. Tempo hari buka juga di kantor Jakabaring. Mudah-mudahan lebih bagus lagi," jelas Bambang.
"Untuk prestasi Karate BSB KC terakhir Porseni di Bank Pembangunan Daerah secara nasional juara umum 2017 di Jabar. Harusnya 2019 ada Porseni BPD lagi, tapi covid batal. Rencananya 2021 ke Jatim ternyata gak jadi," tambah Bambang.
Sementara Anisha Katarima mengatakan untuk memotivasi atlet pemula dan atlet senior lainnya, BSB KC memprogramkan bakal menghadirkan setiap tiga bulan sekali mengundang atlet nasional untuk melatih dan memberikan ilmu kepada anak-anak berupa Coaching clinic.
Anisha yang mantan finalis Puteri Sumsel ini juga mengungkapkan mimpi para insan karate di Sumsel berharap pemerintah turut memberikan perhatian supaya tersedianya semacam padepokan bela diri dengan sarana yang menunjang agar atlet bisa bersaing.
"Mimpinya kita itu Sumsel punya tempat khusus latihan tempat bela diri yang representatif. Sasananya seperti di Jakarta. Keren. Di ruangan ada matras, kaca, alat-alat latihan fisik, samsak dan lain-lain. Jadi anak-anak fokus," kata pelatih BSB KC yang menyandang sabuk hitam DAN II yang bersuamikan legend kiper sepakbola Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu.
BSB KC berharap dengan pembinaan sejak usia dini ini akan muncul lebih banyak karateka yang bisa mengharumkan Sumsel.
Untuk diketahui karate Sumsel hanya satu atlet Andi Tiara Cantika Andara yang dikirim ke PON XX Papua 2021 lalu, namun kemarin belum mendapatkan medali.