Berita Selebriti
Ngotot Diperlakukan Perempuan saat Wafat, Rahasia Operasi Kelamin Dorce Gamalama Bocor: Aturan!
Dorce Gamalama memberi wasiat kepada anaknya, jika kelak meninggal dunia, ia ingin dimakamkan sebagai perempuan.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Ngotot minta diperlakukan secara wanita saat meninggal dunia, rahasia operasi kelamin Dorce Gamalama terkuak.
Dorce Gamalama memberi wasiat kepada anaknya, jika kelak meninggal dunia, ia ingin dimakamkan sebagai perempuan.
Padahal bunda Dorce itu pada hakikatnya terlahir sebagai seorang laki-laki.
Permintaan Dorce Gamalama itupun menuai reaksi dari berbagai kalangan.
Termasuk, Gus Miftah.
Menanggapi hal tersebut, Gus Miftah yang terang-terangan menyebutkan kalau secara syariat, Dorce Gamalama seharusnya dimakamkan sebagai laki-laki.
Gus Miftah mengatakan bahwa secara kodratnya Dorce Gamalama harus dikuburkan dalam keadaan jenis kelamin laki-laki.
Terkait dengan pernyataan tersebut, Dorce Gamalama pun akhirnya bereaksi.
Pembawa acara ternama itu balik menyentil pedas.
Dorce Gamalama masih kekeuh dengan pendiriannya untuk dimakamkan secara perempuan.
Lantas Dorce meminta para kiai untuk tak memberikan komentar buruk tentang keinginannya yang bisa membuat publik gaduh.
Baca juga: Dokter yang Operasi Kelamin Dorce Gamalama Terkuak, Proses Panjang dan Risiko Besar Menanti: Aturan
Baca juga: WASIAT Kematiannya Dikomentari, Dorce Gamalama Akhirnya Skakmat para Ustad: Saya Juga Manusia
Sementara itu, ngotot mau diperlakukan sebagai perempuan saat wafat, rahasia operasi kelamin Dorce Gamalama terkuak.
Dalam acara ‘Angin Malam’ yang tayang pada 2002 silam, Dorce Gamalam menceritakan bahwa keputusannya ini dia ambil setelah sempat mengalami kegundahan hati.
Ia bahkan mengungkap sosok Dokter yang dipercayakannya untuk merubah kelaminnya,
Sosok Dokter Prof DR dr Johansyah Marzoeki dipilih Dorce Gamalama untuk melakukan operasi pergantian kelamin.
dr Johansyah memaparkan bahwa operasi perubahan kelamin seperti yang dijalani oleh Dorce, memiliki prosesnya tersendiri.
“Jadi aturannya adalah, harus melalui suatu tim. Oleh karena itu, seperti yang dikatakan tadi, tidak bisa langsung saja saya lakukan operasi,” kata dr Johansyah.
“Tapi harus dimasukkan ke dalam tim dan tim itu terdiri dari alih bedah plastik, saya sendiri, kemudian ada ahli jiwa yang penting. Ada dua macam, yaitu psikiatri dan psikolog,” sambungnya.
Selain itu, untuk menjalani operasi pergantian kelamin juga diperlukan melakukan konsultasi dengan dokter kandungan, dokter penyakit dalam, hingga dokter penyakit genetika.
“Itu semua diperiksa, untuk meyakinkan kalau benar-benar si calon (Dorce Gamalama) bukan karena nyontoh (ikut-ikutan), tapi betul-betul dorongan dalam dirinya,” jelasnya.
