Ririe Fairus Beri Isyarat Maafkan Ayus, Sikap Terhadap Nissa Sabyan Jadi Sorotan, Duduki Foto

RIrie Fairus takut anak tertuanya jadi sasaran risak jika bersekolah kelak.

"Belum. Dia masih di rumah aja. Dia umur 8 (tahun) harusnya kelas 3, tapi aku takutnya sih itu di-bully," sambungnya.

Baca juga: Dikira Pengangguran & Tak Punya Pekerjaan, Doddy Sudrajat Pamer Usaha-Usaha yang Dimiliki

Namun, Ririe Fairus mengatakan sudah menghubungi pihak sekolah agar mendapat dispensasi.

Dia pun meminta dispensasi kepada anak keduanya yang masih berusia 6 tahun.

"Satu lagi 6 tahun. Sama, belum sekolah."

"Aku udah ngomong ke sekolahnya karena masih pandemi, nanti dia langsung (naik ke) kelas dua."

"Dia juga udah bisa baca," tutur Ririe Fairus.

Sewaktu mengisahkan ini, Ririe Fairus tak dapat menahan air matanya.

Pemilik nama asli Eri Fitriyani tak menyangka, kehadiran orang ketiga pada rumah tangganya berdampak besar pada pendidikan kedua anaknya.

"Duh nangis lagi ah," tambahnya. 

Sempat Berniat Akhiri Hidup 

Pada konten yang sama, Ririe Fairus menceritakan hampir mengakhiri hidupnya. 

Itu terjadi setelah rumah tangga Ririe Fairus kandar akibat perselingkuhan Ayus Sabyan. 

Ini terungkap ketika Ririe Fairus saat berbincang dengan Paula Verhoven.

"Karena aku enggak pernah ngerasain itu," kata Ririe Fairus.

Lebih lanjut Ririe Fairus mengungkapkan tidak mengetahui bagaimana awalnya pikiran itu muncul.

Namun dia mengaku tak pernah merasakan perselingkuhan selama berpacaran dengan Ayus Sabyan selama 8 tahun lamanya. 

"Enggak tau (kenapa) karena belum pernah ngerasain diselingkuhin. Dari pacaran aku enggak pernah ngerasain (diselingkuhi). Kalau yang happy happy sama dia."

"Jadi sekali ngerasain ya bingung aku harus gimana, enggak punya masa depan gitu," kata Ririe Fairus.

Baca juga: Enggak Usah Jengguk Dorce Gamalama Tolak Ketemu Nia Daniaty, 2 Alasan Ini Bikin Terenyuh

Beruntung dia cepat menyadari pikirannya yang salah.

Padahal kata dia, mestinya menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

Kini, dia mengisahkan tragedi itu sebagai komedi yang berlaku pada hidupnya. 

"Kalau inget itu sekarang lucu sih ya. Kayak Ya Allah astagfirullah kok kayak gitu enggak ada Allah gitu. Padahal bisa diserahin semua sama Allah," kata dia.

Catatan Redaksi:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah tebersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri,

jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Kesehatan Jiwa RSD/RSJ.

Boleh juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau menghubungi Call Centre24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Selain itu, pembaca dapat mengirim pesan singkat atau surat elektronik juga dapat mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.