Mahasiswi Dirudapaksa Resedivis
Isap Rokok 3 Batang, Pemerkosa Mahasiswi di OKU tak Langsung Kabur, Ibu Korban tak Berdaya di Kamar
"Saya disuruh anak saya sembunyi, karena ada perampok di rumah," kata ibu korban. Ibu korban lantas mengaku menyerahkan uang Rp 250 ribu ke D.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Pelaku rudapaksa terhadap D seorang mahasiswi di OKU, Sumatera Selatan (Sumsel) begitu santai saat menjalankan aksinya tersebut.
Pelaku sempat mengisap tiga batang rokok sebelum kabur dari rumah korban.
Sedangkan ibu korban tak berdaya di dalam kamar sambil sembunyi.
Sebelumnya DA tunangan seorang tentara di Amerika di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan menjadi korban pemerkosaan perampok.
Malam itu, Sabtu (29/1/2022) sekira pukul 02.00 WIB, kontrakan korban di Kecamatan Baturaja Timur disatroni perampok.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Senin (31/1/2022), korban baru tinggal seminggu di kontrakan tersebut.
Malam nahas itu, perampok masuk ke dalam kosan korban dari jenderal belakang rumah.
Pelaku berhasil mencongkel jenderal dan masuk ke dalam.
• Bisikan Tengah Malam Mahasiswi Selamatkan Nyawa Ibunya, Tunangan Tentara Amerika Diperkosa Perampok
Di dalam rumah kontrakan itu, hanya terdapat korban D dan sang ibu.
Pelaku langsung menuju kamar korban dan mematikan listrik di rumah tersebut.
Pelaku lantas menodongkan senjata ke korban dan meminta wanita muda itu untuk membuka bajunya.
Karena ketakutan korban tak bisa melawan dan pelaku leluasa merudapaksa korban.
Puas melakukan aksinya, pelaku mulai mengambil barang beharga korban mulai dari laptop hingga ponsel.
Bahkan pelaku meminta menginstal handpone dan melepaskan sim card milik korban.
Setelah itu, pelaku kembali merudapaksa korban.
Setelah aksi keduanya itu ia lakukan, pelaku meminta uang ke korban.
Namun permintaan itu ditolak korban, karena tak menemukan uang, pelaku menuju ke kamar ibu korban.
"Saya disuruh anak saya sembunyi, karena ada perampok di rumah," kata ibu korban.
Ibu korban lantas mengaku menyerahkan uang Rp 250 ribu ke D.
"Saya ketakutan tidak keluar kamar," kata dia.
Setelah menerima uang dari korban , pelaku sempat minum air putih dua gelas dan sempat merokok sebanyak tiga batang.
"Saya mengintip dari kamar, pelaku sempat merokok di depan kamar korban," kata ibu korban.
Selanjutnya pelaku keluar rumah melewati pintu belakang dan kabur ke arah hutan di belakang rumah korban.
Sementara itu, Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, melalui Kasi Humas AKP Mardi Nursal membenarkan kejadian itu.
Menurut kapolres, pelaku diduga telah merencanakan kejadian tersebut.
Sebab pelaku mengetahui keadaan dan situasi rumah korban hanya di huni dua orang ( ibu kandung dan korban ).
Polisi sudah mengantongi idnetitas pelaku dan saat ini masih melakukan pengejaran .
• Demi Lindungi Ibunya Ditembak, Mahasiswi Berprestasi di Baturaja Rela 2 Kali Dirudapaksa Pelaku
Sudah Minta Bantuan
Ibu D sudah berusaha mengubungi tetangganya saat rumah mereka disatroni perampok.
Namun usaha itu tidak berhasil. Karena tidak ada bantuan yang datang malam itu.
“Saat kejadian saya sudah telepon tetanggo dan wong yang dikenal, tapi belum ado bantuan datang, “ kata ibunda korban.
Ibu korban mengaku mereka baru seminggu tinggal di rumah kontrakan itu.
Sebelumnya mereka mengontrak di Baturaja Barat selama 16 tahun.
Korban Trauma
Saat ini kondisi korban D trauma pasca kejadian nahas itu.
Psikologis korban diduga mengalamai guncangan dan saat ini korban belum bisa bertemu apalagi berkomunikasi dengan orang luar.
Saat kejadian penjahat sadis menodongkan pistol ke korban sehingga korban trauma dan butuh pemulihan dan dukungan dari orang orang sekitar untuk mengobati luka batinya setelah mengalami peristiwa tragis tersebut.