Putri Nurul Arifin Meninggal
BARU Terkuak, Berhari-hari Maura Magnalia Tak Bisa Tidur, Begadang Hingga Subuh Berakibat Fatal
Faktor tersebut yang disinyalir membuat kondisi kesehatan Maura menurun sehingga terserang henti jantung.
"Maura biasa lah remaja (mengonsumsi) anti depresan, agak depresi, stres. Ya konsultasi ke psikolog, ke psikiater," akui Mayong.
Pemicu Maura stres adalah karena selama pandemi, itidak leluasa bertemu orang banyak, terutama teman-temannya.
Kepergian Maura yang tiba-tiba membuat Nurul Arifin nelangsa.
Dalam video amatir yang beredar di media sosial, Nurul Arifin terlihat pilu saat menatap jenazah Maura di peti mati.
Politikus sekaligus mantan aktris ternama itu beberapa kali menyeka air matanya yang jatuh saat melihat mendiang Maura.
Terkait kematian Maura, Nurul Arifin mengaku punya firasat.
"Firasatnya sih Saya dalam beberapa hari, ada ketakutan-ketakutan 'gimana Maura ?'. Karena harus didampingi terus. Dalam masa labil, Saya merasa harus mendampingi (Maura) terus," kata Nurul Arifin.
Meski sedih, Nurul Arifin telah mengikhlaskan Maura.
"Sekarang ini, sudah yang terbaik yang Maura dapatkan. Mungkin yang menjadi tujuannya juga. Jadi (Maura) tidak ingin membebani semua orang. Saya berharap dia sudah menemukan surganya," imbuh Nurul Arifin.
Mengenang sosok putri sulungnya, Nurul Arifin blak-blakan.
Ia mengakui bahwa Maura adalah sosok pembangkang yang cerdas dan cantik.
"Maura sangat cantik, sangat pintar, cerdas, mungkin karena cerdasnya menjadi eksentrik. Tatonya ada di seluruh badan. Jadi tidak mau dibatasi, ada piercing juga,"
"Ketika Saya melarang, (kata Maura) 'jangan larang Saya. Karena itu bagian dari kepuasan Saya'. Karena jadi anak politisi itu tidak gampang. Jadi dia harus banyak membatasi, akhirnya dia larinya ke tubuh dia sendiri," ungkap Nurul Arifin.
Curhat Pilu Tengah Malam
Sebelum meregang nyawa, Maura rupanya sempat melayangkan curhatan ke sang ayah, Mayong.