Berita Religi

Ternyata Inilah Perjanjian Manusia dengan Allah Ta'ala Sejak dalam Kandungan Sebelum Lahir ke Dunia

Sebelum lahir ke dunia ternyata manusia sudah mengadakan perjanjian dengan Alla Ta'ala, kira-kira apa janjinya? Berikut ulasan selengkapnya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Kolase Sripoku.com
Ustaz Adi Hidayat jelaskan perjanjian manusia sebelum lahir ke dunia kepada Allah Subhanahuwata'ala. 

"Semua yang namanya manusia anak cucu Adam sampai kehidupan berakhir akan mengalami proses ini, apa proses yang dimaksudkan?" tambahnya.

Kata Allah saya akan mengambil perjanjian dengan kalian pada saat ini.

Apakah kalian siap menjadikan saya sebagai Robb?

Lantas, mengapa Allah memilih kata Robb untuk menamakan diri-Nya, bukan nama-nama yang terdapat pada Asmaul Husna?

Inilah rahasia terbesarnya, kata Robb itu diambil dari satu sifat yang disebut dengan rububiyah.

"Tidak disebutkan dalam bahasa Arab sifat yang terkait dengan rububiyah kecuali mencakup semua jenis perhatian yang mungkin diberikan, misalnya ada yang sakit disembuhkan, ada yang susah dimudahkan, ada yang butuh diberikan," jelas Ustaz Adi Hidayat.

"Jadi semua apa yang dibutuhkan dipenuhi, maka itu yang dinamakan sifat rububiyah, kalao sifatnya terbatas dengan batasan tertentu, bisa ngasih sekarang nanti belum tentu maka disebut murobbi," imbuhnya.

Lantas, apa perjanjian yang terjadi antara Allah dan manusia sebelum lahir ke dunia?

"Jadi sejak kita dalam kandungan ibunda kita usia 4 bulan, ruh sudah masuk, Allah menyampaikan tawaran kepada kita untuk berkomitmen kepada Allah," terangnya.

Kata Allah: "Apakah kamu siap menjadikan saya Tuhan yang kamu sembah dan dengan itu saya akan penuhi semua kebutuhanmu. Kalau kamu minta saya beri. Kamu sakit saya sembuhkan. Kamu butuh saya anugerahkan. Kamu ingin saya persembahkan. Kamu ingin rezeki saya tampilkan. Kamu sakit saya sembuhkan. Kamu salah saya maafkan, kamu dosa saya ampuni."

Maka kita katakan ya Allah siap tanpa pertimbangan lagi, kami yakin, kami akan sembah Engkau sebagai Tuhan dan ya Allah mohon nanti saat terlahir kabulkan setiap kebutuhan yang kami dapatkan, kalau kami butuh kami akan minta, kalau kami sakit kami akan mohon disembuhkan, kalau kami salah kami akan mohon dimaafkan, kalau kami berdosa kami mohon dampuni ya Allah.

"Itulah perjanjian kita, maka kita katakan syahidna yang artinya kami bersyahadat, untuk itulah Nabi mengatakan setiap yang terlahir itu sudah ada fitrah di dalam dirinya kecenderungan untuk mendekat kepada Allah Subhanahuwata'ala," tutur Ustaz Adi Hidayat.

Oleh karena itu, Allah akan menetapkan kejadian-kejadian dalam setiap kehidupan manusia dengan tujuan agar meminta dan memohon hanya kepada-Nya yang setiap doa diawali dengan kata Robb.

"Maka secara otomatis kejadian-kejadian yang kita alami dalam hidup itu siapapun anda, demi Allah saya katakan apakah anda orang paling tinggi jabatannya, orang paling kaya atau orang paling apapun di muka bumi, maka selama hidup itu akan dipaksa melalui alur hidup kita mendapatkan sebuah kejadian untuk kita memanggil kepada Allah Subhanahuwata'ala," tukasnya.

Demikianlah penjelasan mengenai pernjanjian manusia dengan Allah SWT sejak dalam kandungan sebelum lahir ke dunia.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved