'Jangan Siap-siap Aja' Kompol Oloan Tertunduk Dicecar Kapolda Sumut : Ada atau Tidak
Benar kamu dalam pemeriksaan kode etik, menerangkan bahwa ketika Kompol Oloan Siahaan, menjelaskan dalam pemeriksaan tersebut termasuk dalam sidang
SRIPOKU.COM - Uang curian dari bandar narkoba sempat tidak akui oleh Mantan Kasat Res Narkoba Kompol Oloan Siahaan.
Namun setelah dicecar oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, Kompol Oloan baru mengakuinya.
Kompol Oloan Siahaan dan AKP Paul Edison Simamora dihadirkan saat konferensi pers di Polda Sumut, Jumat (21/1/2022) malam.
kedua perwira itu dicecar pertanyaan oleh Jenderal Bintang dua tersebut.
Paul menjadi orang pertama yang ditanyai oleh kapolda soal uang curian dan tangkap lepas diberikan ke siapa.
Paul pun menjawab pertanyaan Kapolda bahwa uang tersebut ia serahkan ke Kasat Res Narkoba yang saat itu dijabat oleh Kompol Oloan Siahaan.
"Benar kamu dalam pemeriksaan kode etik, menerangkan bahwa ketika Kompol Oloan Siahaan, menjelaskan dalam pemeriksaan tersebut termasuk dalam sidang, menjelaskan bahwa sisa uang digunakan untuk membayar pres rilis, membeli sepeda motor, dan membayar wasrik," tanya Panca kepada Paul.
"Siap jendral betul, disampaikan dalam sidang kode etik," jawab Paul.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Lalu, Kapolda Sumut mempertanyakan lagi alasan Paul menyampaikan hal tersebut dalam jalannya persidangan kode etik.
"Siap, sesuai kererangan dari pak kasat. Siap, disampaikan pada tanggal 8 juni 2021," ujar Paul.
Kemudian, Panca mempertanyakan lagi, saat itu apakah Paul menghadap Oloan atau tidak. Dan kapan Paul menghadap serta apa yang dilakukan di dalam ruang Oloan.
"Siap, di ruangan. Waktu itu melaporkan proses penyelidik Ima Yanti. Siap, untuk proses pelepasan Ima Yanti," tegas Paul.
Panca juga mempertanyakan, uang tangkap lepas senilai Rp 300 juta tersebut diterimanya dari siapa.
"Tidak tau jendral, melalui pengacarnya kepada saya sendiri diserahkan," jawab Paul.
Lebih lanjut, Panca kembali mempertanyakan apakah sisa uang yang digunakan menurut penjelasan Kompol Oloan Siahaan, merupakan perintah dari Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.
Perintah tersebut, dimaksud untuk membayar pres rilis, membeli sepeda motor, dan membayar wasrik.
"Siap, tidak ada jendral. Yakin benar," ujarnya.
Setelah menginterogasi Paul, kemudian Panca mempertanyakan Oloan Siahaan.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Panca menanyakan, apakah memang benar Paul telah menghadap ke ruangan Oloan dan memberikan sejumlah uang.
Lalu, sisa uang sebanyak Rp 166 juta dipakainya untuk membayar pres rilis, membeli sepeda motor, dan membayar wasrik.
Dengan tegas, Oloan membantah tudingan tersebut.
"Siap tidak ada jendral," jawab Oloan.
Kemudian, Panca sempat terkejut dengan pernyataan anggotanya. Ia pun kembali mempertanyakan nya.
Namun, Oloan tetap membantah dan tidak mengaku.
"Yang bener yang mana Oloan? Kamu jangan lari - lari bener nggak, digunakan betul ada?," tanya Panca kembali.
Oloan pun menjawab dengan kata 'Siap'
Mendengar hal tersebut, Panca pun sempat emosi dan kembali menegaskan pertanyaannya.
"Ada atau tidak. Jangan siap-siap aja," bentak Panca.
Mendengar pertanyaan tersebut, barulah Oloan mengakuinya dengan kepala tertunduk.
"Siap ada. Siap ada," jawab Oloan sambil tertunduk dihadapan Kapolda.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Tidak cukup sampai disitu, Kapolda kembali memberi pertanyaan kepada Oloan, terkait adakah pemakaian uang tersebut atas perintah Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.
"Siap tidak ada," ucap Oloan.
Saat ditanyai kembali, soal aliran dana uang hasil curian dan tangkap lepas kasus bandar narkoba itu.
Oloan pun mengatakan, bahwa rencananya memang uang tersebut akan dipakai untuk membayar pres rilis, membeli sepeda motor, dan membayar wasrik.
"Dari penjelasan itu, untuk sepeda motor benar kamu memesan sepeda motor," tanya Panca
"Siap betul, Rp 13 juta," jawab Oloan.
"Apakah kamu bayar semuanya," tanya Panca Lagi.
"Siap, tidak Jendral. Dari Kapolrestabes Rp 7 juta, sisanya yang bayar," ujarnya.
"Wasrik dan rilis, siap tidak ada," jawab Oloan lagi.
"Ada menerima itu dari Paul Rp 166 juta. Oloam jawab yang jelas," kata Kapolda lagi.
"Siap menerima," jawab Oloan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
