Hindari Perang Antar Suku, Preman Pensiun Carikan Guru, Suruh Arteria Dahlan Les Bahasa Sunda
Untuk menghindari perang antarsuku dan bikin malu bangsa Indonesia, tolong cariin guru Bahasa Sunda, suruh Pak Arteria Dahlan itu les
mendingan supaya ketakutannya hilang dan jadi lebih lemah lembut, tidak arogan, sudah cari aja guru Bahasa Sunda, Ibu Sopiah ada tuh guru SD saya. Oke, ya itu aja," kata Epy Kusnandar.
Pada captionnya, ia juga menuliskan maksud dari video postingannya.
"Mencari Guru Basa Sunda. Untuk memberi pelajaran pada Pak #arteriadahlan #sivispacemparabellum
#damaiindonesiaku
@epy_kusnandar_official #otw
Reposted from @damarizalmr," tulis Epy dalam postingan Instagram Rabu (19/1/2022).
Video ini awalnya diposting akun @damarizalmr, kemudian akun Instagram Epy Kusnandar pun langsung mengunggah videonya.
Kini, video tersebut sudah banjir komentar netizen, termasuk pemain Preman Pensiun lain, Abenk Marco.
Netizen lain pun turut memberikan komentar beragam.
Namun, ada pula yang gagal fokus justru menyoroti topi yang dipakai Epy Kusnandar.
Pada video itu, Kang Mus memang menggunakan topi seperti topi sekolah yang berlambangkan Tut Wuri Handayani.
Enggan Minta Maaf
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan akhirnya menanggapi banyaknya pihak yang meminta dirinya minta maaf.
Permintaan maaf itu buntut dari perkataan Arteria Dahlan soal Kejati yang berbicara Bahasa Sunda saat rapat.
Perkataan itu membuat orang Sunda merasa terusik dan tersakiti.
Namun bukannya meminta maaf, Arteria Dahlan mempersilahkan masyarakat untuk melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Arteria mengaku DPR sudah memiliki mekanisme apabila publik keberatan dengan pernyataan wakil rakyat.