Langkah Cerdas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumsel

Dampak dari kebakaran hutan telah merugikan seluruh kompenan kehidupan, terutama aspek transportasi, kesehatan, pertanian...

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Momon Sodik Imanudin Dosen Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya 

Oleh: Momon Sodik Imanudin
Dosen Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

SRIPOKU.COM -- Kebakaran hutan di Sumatera Selatan hampir setiap tahun terjadi.

Dampak dari kebakaran ini telah merugikan seluruh kompenan kehidupan, terutama aspek transportasi, kesehatan, pertanian yang telah berdampak pada kerugian ekonomi regional dan nasional.

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sangat tinggi terjadi tahun 2015 dan 2019.

Dari analisis curah hujan memang pada tahun 2015 dan 2019 memiliki curah hujan lebih kecil dibanding tahun lainnya dan masa kemarau lebih lama, mencapai 5 bulan.

Area kebakaran sebagian besar terjadi di kabupaten OKI, Muba dan Banyuasim. Kabupaten ini memiliki luasan lahan basah yang luas dan sebagian adalah lahan gambut.

Selain itu kawasan terbakar lebih banyak dari kawasan Areal Penggunaan Lain (APL), menarik untuk di kaji.

Tulisan ini akan memberikan konsep menyeluruh terpadu dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Kejadian kebakaran lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan belum dapat secara optimal di-kendalikan.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Setiap tahun bencana asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan ini tidak bisa dihindari.

Penyebab utama kebakaran hutan dan lahan sebagian besar akibat kelalaian atau aktivititas manusia dan faktor alam kejadian kebakaran 95 % selalu dipicuoleh adanya pembakaran awal dalam aktivitas manusia.

Kebakaran hutan yang sangat besar terjadi di Indonesia pada tahun 1997/98 telah menghabiskan lebih kurang 11,7 juta ha lahan.

Kondisi yang sama juga terjadi di Sumatera Selatan yaitu tahun 2015 dan 2019.

Seluas 722.887 Ha lahan terbakar pada tahun 2015.

Dilaporkan Dinas Lingkungan Hidup (2018) bahwa dari luasan yang terjadi menurut hasil kajian menunjukan bahwa lebih kurang areal kebakaran hutan yang terjadi adalah 92

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved