'Itu Terlalu Besar' Jenderal Kopassus Tak Silau Disodorkan Barang Mewah Milik Sultan Brunei
"Siap tuanku, sebagai Pangab tidak boleh saya menerimanya," kata Moerdani. Sultan Brunei tak kehabisan akal
SRIPOKU.COM - Meski berkali-kali disodorkan barang mewah, Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyami Moerdani atau Benny Moerdani tetap tak bergeming, ia tak silau dengan pemberian tersebut dan memilih menolaknya.
Sultan Brunei Darussalam bernama Hassanal Bolkiah sempat memberikan mobil mewah ke mantan Panglima ABRI tersebut.
Pemberian itu sempat disodorkan sang sultan saat jenderal jebolan Kopassus tersebut berkunjung ke Brunei Darussalam.
Benny Moerdani sebagai tamu tehormat jelang berakhir tugasnya sebagai Panglima ABRI.
Sebagai hadiah terima kasih atas jasa Jenderal Benny Moerdani, sang sultan memberikannya hadiah berupa mobil mewah kepada Panglima ABRI.
Namun tanpa diduga pemberian sultan tersebut ditolak oleh Benny Moerdani.
Dikutip dari buku belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani, Panglima ABRI itu menolak karena dirinya sebagai pangab tidak boleh menerimanya.
• Raja Intelijen Tolak Mobil Mewah dari Sultan, Panglima ABRI : Saya tak Mampu Bayar Bensinnya
"Siap tuanku, sebagai Pangab tidak boleh saya menerimanya," kata Moerdani.
Sultan Brunei tak kehabisan akal, supaya hadiah yang ia berikan bisa diterima Benny Moerdani.
Sang sultan beralasan mobil yang ia berikan bukan untuk Pangab Indonesia melainkan untuk pribadi Benny Moerdani.
"Ini bukan untuk Pangab tapi untuk Moerdani pribadi," kata dia.
Benny Moerdani terus menolak pemberian itu. Ia beralaskan bahwa mobil pemberian itu terlalu besar.
"Siap tuanku, tapi mobil itu terlalu besar untuk jalan-jalan di Jakarta," kata dia.
Sultan tak putus asa ia terus membujuk sang jenderal dengan memperlihatkan sejumlah mobil sport yang ia miliki diantaranya Ferrari, Lamborghini, Lotus dan lainnya.
"Pilih saja salah satu mobil sport yang ada," kata dia.
Tapi lagi-lagi Benny Moerdani tetap bersikeras menolaknnya.
"Siap Tuanku, tapi I can't affard the price of the fuel needed," kata dia.
Akhirnya sultan tertawa usai mendengar jawaban Benny Moerdani.
Sang sultan akhirnya paham dengan penolakan sang jenderal.
