Kabar Selebritis
BEDA dengan Polisi,Pakar Telematika Ngotot Video 61 Detik Mirip Gigi Mudah Diidentifikasi, Ada Tato
-Dua pakar telematika buka suara terkait beredarnya video syur 61 detik yang disebut-sebut mirip Nagita Slavina.
SRIPOKU.COM, JAKARTA--Dua pakar telematika buka suara terkait beredarnya video syur 61 detik yang disebut-sebut mirip Nagita Slavina. Seorang pakar menekankan, video syur 61 detik tersebut bukanlah rekayasa atau editan.
Hanya saja seorang pakar lain justru menemukan adanya kemiripan ciri tubuh antara pemeran video syur 61 detik, dengan Nagita lavina.
Raffi Ahmad sendiri sudah menegaskan pemeran video syur 61 detik itu bukanlah Nagita Slavina.
"Ini sudah ke mana-mana, saya butuh klarifikasi kalau sudah menyangkut istri saya. Itu bukan Gigi lah. Gila kali Gigi kayak gitu," kata Raffi dalam video klarifikasinya, dikutip dari YouTube Bacol Mlbb.
Pun dengan Nagita yang terpaksa harus bicara demi nama baiknya.
Nagita Slavina khawatir, bila ia tak membuat klarifikasi, polemik ini akan dimanfaatkan pihak tak bertanggungjawab.
"Aku tadinya enggak mau klarifikasi," ucap Nagita Slavina.
"Sama, aku juga. Tapi aku enggak bisa, enggak mungkin aku diem aja istriku diganggu-ganggu," timpal Raffi.
Raffi Ahmad menjelaskan bahwa selama ini ia dan istri selalu berpikir positif.
Namun berhubung video syur itu menyeret nama istrinya, maka Raffi tidak akan tinggal diam.
"Kita tuh selalu positive thinking, tapi aku takutnya ada orang yang ingin memanfaatkan ini dan ingin mengganggu istri aku," tutur Raffi.
"Hati-hati ya kalian ya," pungkasnya.
Sementara itu Pakar Telematika Abimanyu mengatakan video syur 61 detik mirip Nagita Slavina sebenarnya sudah beredar dari sekitar dua bulan lalu.
"Beredarnya sudah cukup lama, sekitar 2 bulan lalu sudah ada," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Indosiar.
Abimanyu bicara ada kemungkinan video syur tersebut merupakan hasil editan.
"Kemungkinan editan, bisa. Di sana ada sedikit perbedaan, wajahnya terkesan agak kaku, kemungkinan ada editannya, bisa," kata Abimanyu.
Menurutnya, bila dilihat dari wajah memang masih banyak kemungkinan.
Lain halnya bisa menilik dari segi ciri tubuh.
Abimanyu pun mengutarakan ia menemukan persamaan pemeran video syur 61 detik itu dengan Nagita Slavina.
"Hal menarik ciri tubuh si pelaku, dari tanda lahir dan karakter tubuhnya.
saya tidak bisa mencontohkan yang mananya, spesifiknya itu menjadi areanya saya. dengan yang di video itu sama, mirip lah," katanya.
Sementara dari video syur 61 detik itu, pemerannya tampak memiliki tato.
Abimanyu menduga tato tersebut bukanlah permanen.
"Hal lebih jelas lagi ada di arae tertentunya, ada tatonya. kayanya tempelan, bukan yang permanen," kata Abimanyu.
Lain dengan Abimanyu, Roy Suryo menekankan video syur mirip Nagita Slavina merupakan asli dan bukan hasil editan.
"Saya katakan juga mirip (Nagita Slavina), banyak yang mengatakan ini rekayasa, karena fotonya tempelan kemudian diedit.
saya jelas katakan bukan rekaysa, buka video rekayasa. ini video benar, benar ada orang seperti itu dengan tato di bagian tubuhnya.
tapi apakah dia Nagita Slavina, nah itu biarkan Kepolisian yang lidiknya, nanti akan ketemu," kata Roy Suryo.
Roy Suryo mengatakan yang kini harus dikejar Polisi adalah orang yang menyebarkan video tersebut.
"Justru yang dikejar siapa yang mengunggahnya, penyebarnya, itu memang ada hukumnya, bukan yang melakukan rekayasa," kata Roy Suryo.
Roy juga menyarankan agar video syur 61 detik ini diteliti guna memperbaiki nama baik Nagita Slavina.
"Ada baiknya video ini diteliti, dipastikan untuk mengembalikan nama baik dari orang yang disebut-sebut dalam video ini. dan supaya kalau mengedarkan itu yang kena jerat hukum," katanya.
Hasil Penyelidikan Polisi
Polisi telah memastikan video itu hasil rekayasa.
Video tersebut merupakan hasil editing.
"Hasil koordinasi dengan Siber Polda Metro Jaya, video itu fake alias palsu, hasil editing," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana, dikutip dari Kompas.
Polisi kini berfokus menyelidiki pembuat dan penyebar video syur 61 detik itu.
Pihak pelapor akan dimintai keterangan penyidik pada pekan depan.
"Rencana pekan depan mau minta keterangan pelapor dulu," jelas Wisnu.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com