Berita Religi
Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang, Amalan Al Matsurat yang Berasal dari Kumpulan Kalimat-kalimat Nabi
Kalimat-kalimat yang diucapkan Nabi terdapat dalam Al Ma’tsurat yaitu Dzikir Pagi dan Petang. Berikut ini bacaan lengkap dzikir yang bisa diamalkan.
Penulis: Tria Agustina | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM - Berikut ini bacaan dzikir pagi dan petang lengkap dengan terjemahannya.
Dzikir tak lain adalah sarana untuk membangun cinta dengan Allah, mengingat Ia di setiap saatnya.
Bila ini terjalin maka lahirlah hamba yang selalu mengingat dan diingat Allah.
Yang demikian ini akan menguatkan hati dan menjaga kestabilan jiwa.
Kalimat-kalimat yang diucapkan Nabi itulah yang terdapat dalam Al Ma’tsurat yaitu Dzikir Pagi dan Petang.
Al-Ma’tsurat adalah kumpulan wirid yang disusun oleh Imam Syahid Hasan Al-Banna yang dibaca oleh setiap muslimin agar senantiasa mengingat Allah swt dan berada dalam ketaatan kepada-Nya.
Sedangkan dzikir adalah mengingat Allah dengan menyebut nama Allah secara lisan maupun dengan hati agar hati menjadi tenang.
Di dalamnya terdiri dari ayat-ayat pilihan dan lafal-lafal dari hadits Rasulullah saw yang biasa beliau amalkan dalam wiridnya.
Kata ‘Ma’tsur’ sendiri artinya yang dituntunkan (ada riwayatnya) oleh Rasulullah saw. Al Ma’tsurat bisa kita amalkan setiap hari pada pagi dan petang hari.
Al-Baihaqiy meriwayatkan hadis dari Anas bin Malik ra bahwa Rasul- Allah saw. bersabda:
لاَنْ اَقْعُدَنَّ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالَى مِنْ بَعْدِ صَلاَةِ الْفَجْرِ ِالَى طُلُوْعِ الشَّمْسِ اَحَبُّاِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا(رواه البيهاقي
“Sungguhlah aku berdzikir menyebut (mengingat) Allah swt. bersama jamaah usai sholat Shubuh hingga matahari terbit, itu lebih kusukai daripada dunia seisinya.”
Cukuplah kiranya hadits berikut untuk menjelaskan keutamaan dzikir dan para pelakunya.
Berikut ini keutamaan dzikir pagi dan petang yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Jika Sering Lupa Bacalah Dzikir & Ayat Ini untuk Mengusir Setan & Mengingat Allah dengan Kalimat Ini
Memang kita sering membaca Al Ma’tsurat, berikut ini terdapat keutamaan dalam membacanya.
Keutamaan dan manfaat membaca dzikir ini adalah sebagaimana yang diriwayatkan,
1. Dari Ibnu Abbas ra. Berkata, Rasulullah saw bersabda, “siapa yang mengucapkan ketika pagi hari, ‘ Allahumma inni asbahtu minka fi ni’matin…’ tiga kali ketika pagi hari dan tiga kali ketika sore, Allah menyempurnakan nikmatnya atasnya.” (HR.Ibnu Saunni)
2. Dari Abdullah bin Ghannam al-bayadhi, sesungguhnya Rasulullah saw, bersabda,” Siapa yang membaca ketika pagi ‘ Allahumma maa ashbaha bii min ni’matin au bi ahadin min khalkika falakal hamdu walakasyukr’ sungguh telah menunaikan syukur hari itu, dan siapa yang membaca pada sore hari, sungguh telah menunaikan syukur malamnya,” (HR. Abu Dawud).
3. Dari tsauban ra. Berkata rasulullah saw bersabda,” Siapa yang mengucapkan ketika sore hari ‘ radhitu billahi rabba wabil islami diina wabi muhammadin nabiyya… adalah hak atas Allah untuk menjadikan dia ridha.” ( HR. Turmudzi)
4. Dari Utsman bin Affan ra. Berkata, Rasulullah bersabda,”Tidak ada seorang hamba membaca pada pagi hari setiap hari dan pada sore hari setiap malam, “ Bismillaahi lladzi laa yadzurru m’asmihi syai’un…’ tiga kali maka tidak ada satupun yang membahayakannya,” (HR. Abu dawud dan Turmudzi).
5. Dari Abi Sa’id al-Khudri berkata, beliau bersabda,”Katakanlah jika engkau masuk pagi dan di sore hari “ Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani, wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali…’ Ia berkata,” maka aku lakukan hal itu lantas Allah menghilangkan kesusahanku dan menunaikan utangnya,” (HR. Abu Dawud).
6. Dari Abdurrohman bin Abi Bakrah dia berkata kepada bapaknya,”wahai bapakku, sungguh aku mendengar engkau berdoa setiap pagi : ‘ Allahumma ‘aafini fi badani ….’engaku ulang tiga kali setiap pagi dan sore, dan engkau juga mengucapkan ‘ Allahumma inni a’udzubika minal kufri wal faqri…’ engkau ulang tiga kali tiap pagi dan sore. ‘ dia berkata.” Ya wahai anakku, aku mendengar Nabi saw berdoa dengannya, dan aku ingin mengikuti sunnahnya,” (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Nasai).
7. Dari Nabi saw, “penghulu istighfar adalah Allahumma anta rabbi…’barangsiapa membacanya di siang hari yakin dengannya, kemudian mati hari itu sebelum sore hari maka dia termasuk ahli surga, dan siapa yang membaca pada malam hari yakin dengannya lalu ia mati sebelum pagi hari, maka dia termasuk ahli surga,” (HR. Bukhari).
8. Dari Abu Ayyasy, sesungguhnya Rasulullah saw, bersabda, ‘siapa yang mengucapkan ketika pagi hari ‘ laa ilaaha illallah….adalah baginya sebanding memerdekakan budak dari putra Isma’il, ditulis untuknya sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh kesalahan, diangkat sepuluh derajat, dan dia dalam penjagaan dari setan hingga sore, dan jika ia baca ketika masuk sore maka baginya seperti itu pula.’ (HR. Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Hibban).
Berikut ini Terjemahan Dzikir Pagi dan Petang Al Ma'tsurat
1. Diriwayatkan oleh Ad-Darami dan Al-Baihaqi dalam Asy-Syu’ab dari ibnu Mas’ud ra. bahwa dia berkata,
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat dari surat Al-Baqoroh di permulaan siang, maka ia tidak akan didekati oleh syetan hingga sore. Dan jika membacanya sore hari, maka ia tidak akan didekati oleh syetan sampai pagi hari dan ia tidak akan melihat sesuatu yang dibenci pada keluarga dan hartanya.”
Diriwayatkan juga oleh Ath-Thabrani dalam kitab Al-Kabir dan Al-Hakim dalam Shahih-nya, dari Ibnu Mas’ud ra. Nabi saw. bersabda,
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat; empat ayat dari awal surat Al-Baqoroh, ayat kursi dan dua ayat sesudahnya, serta ayat-ayat terakhir dari Al-Baqoroh tersebut, maka rumahnya tidak akan dimasuki oleh syetan sampai pagi.”
2. Dari Abu Hurairah ra. berkata, “Rasululloh saw. tatkala pagi hari selalu membaca : asbahna wa asbahal mulku lillah …., dan ketika sore hari berkata : amsaina wa amsal mulku lillah …..” (Hadits riwayat Ibnu Sunni dan Al-Bazzar. Al-Baihaqi berkata ‘hadits ini sanadnya baik’)
3. Dari Abi Salam ra. – seorang pelayan Rasulullah saw. – dalam hadits marfu’, ia berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa ketika pagi dan sore hari mengatakan : radiitu billahi rabba ……, maka adalah wajib bagi Allah untuk meridhainya.” (Hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Al-Hakim)
4. Dari Utsman bin Affan ra. berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan sore membaca : bismillahilladzi la yadhurru ……, kecuali bahwa tidak ada sesuatu yang membahayakannya.” (Hadits riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata, Hadits ini hasan Shahih)
5. Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra. berkata bahwa suatu hari Rasulullah saw. berkutbah di hadapan kita, seraya bersabda,
“Wahai sekalian manusia, takutlah kalian kepada syirik, karena sesungguhnya syirik itu lebih lembut dari binatang semut.” Kemudian berkatalah seseorang kepada beliau, ‘bagaimana kita berhati-hati kepadanya wahai Rasul, sementara dia lebih lembut daripada binatang semut ?’ Rasulullah saw. Bersabda, ‘Katakanlah allahumma inna na’udzubika ……..’ (Hadits riwayat Ahmad dan Thabrani dengan sanad yang baik. Juga diriwayatkan oleh Abu Ya’la sebagaimana hadits tadi dari Hudzaifah, hanya saja Hudzaifah berkata, ‘Beliau (Rasulullah saw.) membacanya tiga kali’)
6. Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa menjelang sore membaca : a’uudzu bikalimatillahi …….. sebanyak tiga kali, maka tidak akan membahayakan baginya racun yang ada pada malam itu.” (Hadits riwayat Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya)
7. Dari Syaddad bin Aus ra., Rasulullah saw. Bersabda, “Sayyidul Istighfar (do’a permohonan ampunan yang terbaik) adalah : allahumma anta rabbi la-ilaha illa anta khalaqtani ……. barangsiapa membacanya ketika sore hari dengan yakin akan kandungannya, kemudian meninggal pada malam itu, maka ia pun akan masuk surga. Dan barangsiapa membacanya pada pagi hari dengan yakin akan kandungannya kemudian meninggal pada hari itu, maka ia akan masuk surga.” (Hadits riwayat Bukhari dan yang lainnya)
8. Dari Abu Darda’ ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa membaca shalawat kepadaku sepuluh kali ketika pagi dan sepuluh kali ketika sore, maka ia akan memperoleh syafaatku pada hari kiamat.” (Hadits riwayat Thabrani)
9. Dari Ummu Hani’ ra., Rasulullah saw. bersabda kepadanya, “Wahai Ummu Hani’, ketika pagi hari bertasbihlah kepada Allah seratus kali, bacalah tahlil seratus kali, bacalah tahmid seratus kali, dan bertakbirlah seratus kali, maka sesungguhnya seratus unta yang kau qurbankan, dan seratus tahlil itu tdak akan menyisakan dosa sebelumnya dan sesudahnya.” (Hadits riwayat Thabrani)
10. Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar berkata, “Kami meriwayatkan dalam kitab Hilyatul Auliya’ dari Ali ra., ‘Barangsiapa suka mendapatkan timbangan kebajikan yang sempurna, maka hendaklah di akhir majelisnya ia membaca subhana rabbika raabil ‘izzati amma yasifuun …………”
Itulah keutamaan dan manfaat membaca yang dianjurkan oleh Rasulullah setiap pagi dan sore.
Dzikir yang merupakan karakteristik para ulul albab (orang-orang yang berakal).
Beruntunglah kita yang masih diberi kesempatan untuk bisa membaca Al Ma'tsurat di setiap waktu.
Setelah kita tahu bahwa sangat banyak manfaat yang kita dapat bila kita membaca Al Ma'tsurat masihkah kita mengabaikannya? masihkah kita meremehkannya?
Masihkah kita menyepelekannya? maka dari itu, mulailah kita untuk khusyuk ketika sedang berdzikir serta memahami kalimat demi kalimat yang kita baca.