Masuk Toilet Umum di India Malah Dibayar, Ternyata Inilah Alasan Warganya 'Disogok' Pakai WC Umum

Ternyata kehidupan di India tidak seindah yang disajikan dalam film. Hal ini karena sebagian warganya masih betah hidup dengan lingkungan yang kotor.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Kolase Sripoku.com/YouTube TOP TIME
Warga 'disogok' menggunakan Toilet umum di India. 

SRIPOKU.COM - Apa alasannya warga India justru dibayar untuk masuk toilet? Beirkut ini penjelasan selengkapnya.

India merupakan sebuah negara di Asia dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa.

India termasuk negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis.

Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an.

India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah lantaran terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km dan bagian dari benua India.

Selain itu, yang terkenal dari India ialah beragam film yang disuguhkan dan dikenal dengan film Bollywood.

Sehingga India memiliki industri film terbesar di dunia.

Bollywood memproduksi film-film Hindi yang laris.

Industri film Bollywood berpusat di Mumbai dan telah menjadi industri film paling produktif di dunia.

Namun, ternyata kehidupan di India tidak seindah yang disajikan dalam film-film tersebut.

Hal ini lantaran lingkungan yang semrawut, lalu lintas yang tidak teratur, sampah berceceran hingga warganya yang suka buang hajat sembarangan.

Biasanya di sebuah negara, setiap orang memiliki toilet di rumahnya.

Atau jika sedang bepergian dan ingin membuang air atau hajat maka pergi menuju ke toilet umum.

Dan untuk masuk ke dalam toilet umum biasanya dikenakan biaya sebesar 2000 rupiah bila di Indonesia.

Namun, berbeda halnya jika mengunjungi India, di sana justru warga digaji agar mau menggunakan toilet.

Lantas, apa alasannya warga justru disogok untuk memakai WC umum tersebut?

Berikut ini penjelasan selengkapnya yang dilansir melalui kanal YouTube TOP TIME.

Salah satu hal yang unik di negara India ialah warganya dibayar untuk memakai toilet umum.

Usut punya usut, hal ini terjadi lantaran beberapa sebab berikut ini:

Baca juga: Ternyata Ini 5 Suku Gudangnya Wanita Tercantik di Dunia, Ada yang dari Indonesia Bisa Buat Terpesona

Toilet Umum di India
Toilet umum di India

1. Penduduk yang buang hajat di tempat terbuka

Jika membayangkannya saja membuat jijik, apalagi bagi mereka yang menemukan kejadian tersebut setiap hari.

Menurut data yang didapat dari United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), ada sekitar 594 wagra India yang buang hajat di tempat terbuka alias sembarangan.

Kebanyakan mereka adalah penduduk miskin yang tinggal di tempat terpencil.

Hal ini justru dapat menimbulkan masalah serius, mulai dari pencemaran lingkungan, mengganggu penciuman anak-anak dan penduduk yang dapat terkena penyakit, serta rawan terjadinya pelecehan seksual bagi perempuan.

2. Fasilitas yang dibangun tidak dimanfaatkan

Untuk mengatasi penyakit buang air besar sembarangan (babas), perdana menteri bernama Narendra Modi sampai turun tangan.

Pada tahun 2014 lalu, ia meluncurkan sebuah program bertajuk swahbarat yang fokus membangun fasilitas dan memberantas perilaku babs.

Saking geramnya, Modi sampai membuat selogan 'bangun toilet dulu, baru nanti kuil'.

Namun, nyatanya fasilitas yang ada tak lantas membuat masyarakat India sadar.

Adanya aturan tak lantas mengubah kebiasaan mereka.

Hal ini terjadi karena memang sudah faktor turun temurun dari nenek moyang mereka.

Zaman dahulu bahkan hingga sekarang, toilet dianggap bukan bagian penting, sehingga banyak warga yang tidak punya fasilitas ini.

3. Melakukan sosialisasi dan peraturan 'no toilet no bride'

Nah, karena fasilitas yang ada tidak dimanfaatkan, pemerintah memutar otak dengan melakukan berbagai jenis kampanye dan sosialisasi terkait penggunaan toilet.

Bahkan pemerintah pernah mengeluarkan kebijakan yang berbunyi 'no toilet no bride'.

Kebijakan ini berisi aturan bahwa seorang perempuan tidak boleh menerima lamaran seorang laki-laki di rumahnya tidak ada toilet.

Nyatanya hal ini tak pernah berhasil terutama di masyarakat pedesaan.

Isu tentang hidup sehat, nyaman dan bersih tidak begitu penting untuk mereka.

4. Membayar penduduk yang mau memakai toilet umum

Akhirnya strategi terakhir yang dipakai oleh pemerintah adalah sistem sogok untuk kebaikan.

Bagi siapa saja yang mau menggunakan toilet umum secara rutin di India, masing-masing keluarga akan dibayar sekitar 450 ribu rupiah setiap bulannya.

Solusi ini juga diiringi dengan pemeriksaan rutin dari pemerintah, apakah mereka memang menggunakan toilet tersebut atau tidak.

Iming-iming uang ini nampakya cukup berhasil, karena di beberapa daerah di Gujarat, Gida, Baytu dan Rajshtan sudah ada belasan ribu warga yang ikut berkampanye memakai toilet dan mendukung terciptanya lingkungan yang sehat.

Demikianlah sebab-sebab mengapa warga di India justru dibayar untuk masuk ke dalam toilet umum.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved