Sosok Mayjen Untung Budiharto, Eks Tim Mawar yang Ditunjuk Jenderal Andika Jadi Pangdam Jaya

Mayjen TNI Untung Budiharto merupakan Akmil 1988 merupakan adik angkatan dari Jenderal Andika Perkasa.

Editor: Yandi Triansyah
Kodam I/Bukit Barisan via TribunMedan
Untung Budiharto saat menjabat Kasdam I/Bukit Barisan. 

SRIPOKU.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjuk Mayjen Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Mulyo Aji.

Sebelum diangkat menjadi Pangdam Jaya, Mayjen Untung Budiharto menjabat sebagai Staf Khusus Panglima TNI.

Sedangkan Mayjen TNI Mulyo Aji mendapatkan tugas baru sebagai Sekretaris Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Seskemenko Polhukam).

Dikutip dari Tribunnews.com, pengangkatan Jenderal bintang dua tersebut menjadi Pangdam Jaya diputuskan oleh Andika melalui keputusan Panglima TNI nomor Kep/5/1/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Lantas siapa Mayjen TNI Untung Budiharto ?

Mayjen TNI Untung Budiharto merupakan Akmil 1988 merupakan adik angkatan dari Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal bintang dua itu menjabat sebagai Staf Khusus Panglima TNI sejak 2021.

Beberapa posisi juga pernah ia emban.

Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) I/Bukit Barisan (2019—2020), Direktur Operasi dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (2020), dan Sekretaris Utama BNPT (2020—2021).

Mayjen Untung Budiharto juga pernah menjabat sebagai Danrem 045/Garuda Jaya di Pangkal Pinang, Kepulauan Belitung pada 2013-2014.

Selain itu, Mayjen Untung diketahui juga merupakan mantan anggota Tim Mawar.

Tim Mawar merupakan tim yang dibentuk Grup IV Kopassus pada 1998.

Tim ini menjadi dalang dari operasi penculikan belasan aktivis politik pro-demokrasi menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Soeharto pada 1998.

Saat Tim Mawar dibentuk, Kopasuss dipimpin oleh Prabowo Subaianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Terdapat 14 aktivis yang ditangkap oleh Tim Mawar, tetapi sembilan di antaranya berhasil dipulangkan, sementara terdapat beberapa tawanan lain yang berstatus hilang, salah satunya Wiji Thukul.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved