Berita Religi
'Bohong Besar' Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah Soal Ruh Gentayangan & Menjadi Arwah Penasaran
Tidak sedikit yang menganggap jika arwah penasaran itu ada. Padahal itu semua berasal dari setan yang menganggu dan menakut-nakuti manusia.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Benarkah ada ruh gentayangan di dunia ini dan menjadi arwah penasaran? Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah.
Setiap yang bernyawa pasti akan merasaka mati dengan cara ruhnya dipisahkan dari jasadnya.
Sehingga ketika mengalami kematian, ruhnya akan diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
Sementara jasadnya akan kembali menjadi tanah saat dikuburkan.
Terkait hal itu, muncul kepercayaan di tengah masyarakat jika manusia yang meninggal dunia apalagi dengan cara tak wajar akan gentayangan.
Namun, anggapan tersebut perlu diluruskan karena juga menyangkut akidah.
Lantas, apakah benar ada ruh gentayangan dan akan menjadi arwah penasaran?
Berikut ini penjelasan Ustaz Khalid Basalamah yang dibagikan melalui laman Instagram @khalidbasalamahofficial.
Baca juga: Apakah Ruh Orang Mati Bisa Kembali ke Rumah dan Gentayangan? Ini Penjelasan Tentang Arwah Penasaran
Terkait ruh gentayangan tersebut, Ustaz Khalid Basalamah memberikan penjelasan dan pencerahan secara tegas agar tidak perlu mempercayainya.
"Kalau ada rumah dijual, teman-teman sekalian, murah, karena ada orang bunuh diri, atau ada orang dibunuh, saran saya dari mimbar ini, beli!," terang Ustaz Khalid Basalamah.
"Jangan pernah percaya, 'oh berarti ada ruh gentayangan', itu bohong besar, mana ruh gentayangan itu? Ada yang pernah liat?," jelasnya.
"Tidak ada itu semua, teman-teman sekalian! Kalau orang itu dibunuh, dia dibunuh mati. Kalau dia orang muslim, dia mati syahid dan kuburannya dia nikmati menjadi taman dari taman surga," tutur Ustaz Khalid.
"Kalau dia orang kafir, disiksa di kuburan. Tidak ada waktu gentayangan untuk ganggu orang! Tidak ada waktu," tegasnya.
Lantas, Ustaz Khalid Basalamah menegaskan jika semua gangguan itu berasal dari setan-setan di sekitar rumah itu.
"Kalau pagar rumah itu 10 meter, antum sedang lewat di rumah itu, maka setan itu kumpul semua. Itu yang gantung diri itu, rambutnya panjang, matanya terbelalak, keluar darah dari hidungnya. kalau antum takut, maka betul-betul kita lihat ke sana lihat itu.Tapi kalau ada teman sebelah kita yang tidak takut, 'Kamu lihat tidak?' Dia bilang 'tidak'. Karena dia tidak takut," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Sehingga mengenai anggapan adanya arwah gentayangan merupakan hal yang salah.
Hal ini berdasarkan keterangan yang shahih menyebutkan bahwa orang yang selama hidup lebih banyak berbuat dosa maka mendapat siksa kubur.
Sedangkan orang yang shalih mendapatkan nikmat kubur jika telah meninggal dunia.
Lalu bagaimana mungkin mereka bergentayangan seperti menggangu manusia, menakuti atau lainnya?
Andaikan orang yang sudah mati diberi kesempatan untuk kembali ke dunia, bukan bergentayangan apalagi mencari harta sebagaimana firman Allah Subhanahuwata'ala,
“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh (pembatas) sampai hari mereka dibangkitkan." (QS. Al Mukminun: 99-100)
Ayat di atas memberitakan bahwa orang yang sudah mati mustahil bisa kembali ke dunia.
Mereka terkurung dalam penjara azab kubur sampai datangnya hari kiamat.
Orang yang sudah meninggal dunia, maka ruhnya berada dalam genggaman Allah di alam barzah.
Tidak ada satupun kekuasaan manusia yang bisa melewati alam barzah dan kembali ke dunia.
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan jiwa yqang belum mati di waktu tidurnya. Maka dia menahan jiwa (orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kamu yang berfikir." (QS. Az-Zumar: 42)
Maka jelaslah tidak ada arwah yang gentayangan seperti apa yang selama ini diyakini oleh sebagian masyarakat.
Sebab itu hanyalah tipu daya setan dari bangsa jin .
Jadi setanlah yang telah menyamar sebagai orang yang telah meninggal dunia.
Seperti yang dilihat oleh orang yang telah tertipu.
Setanlah yang telah masuk ke dalam tubuh manusia dan mengaku sebagai arwah orang tua atau orang shalih.
Karena setan diberi kemampuan oleh Allah Subhanahuwata'ala untuk dapat masuk ke dalam tubuh manusia.
Sebagaimana sabda Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam,
"Sesungguhnya setan (jin) beredar di dalam diri manusia seperti aliran darah." (HR. Bukhari, Muslim)
Setan yang berasal dari bangsa jin adalah makhluk yang dapat menjelma menyerupai bentuk manusia.
Kemudian menyebarkan tipu daya dan keraguan pada keimanan manusia.
Agar manusia berbuat syirik dan menyekutukan Allah.
Salah satunya dengan meminta kepada orang yang sudah meninggal.
Bahkan dalam sebuah ceramah yang dilansir melalui kanal YouTube GO HIJRAH banyak yang menganggap tempat terjadinya kecelakaan itu angker.
Namun, dalam hal ini Ustaz Khalid Basalamah meluruskan jika tidak ada tempat angker atau ruh gentayangan.
"Orang yang mati kalo dia beriman sedang di kuburannya. Kalo dia ahli maksiat sedang disiksa. Nggak ada waktu ruhnya keluar dan ganggu orang," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
"Jelas dalam agama tidak ada ruh gentayangan dalam Islam. Mustahil," tambahnya.
Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan sabda Rasul dalam hadits Bukhari kalau orang beriman maka ruhnya akan keluar lebih mudah dari air dari mulut kendi, kemudian akan masuk ke dalam kuburan dan akan menikmati kuburnya taman dari taman surga.
Sementara kalau orang fasik yang banyak dosanya dan orang kafir akan masuk ke dalam neraka, akan masuk ke dalam kuburan dan akan menjadi lubang dari lubang neraka sampai hari kiamat.
Sehingga Ustaz Khalid Basalamah menuturkan tidak ada waktu ruh manusia yang telah meninggal dunia untuk bergentayangan.
"Orang tabrakan di situ selesai sudah tabrakan. Ajalnya mati. Sudah dibersihkan kotorannya selesai," jelasnya.
"Tidak ada tempat angker, tidak ada ruh yang gentayangan. Jadi pemahamannya harus diperbaiki," tambah Ustaz Khalid Basalamah.
Demikianlah penjelasan mengenai ruh gentayangan dan arwah penasaran dalam Islam sebagaimana dijelaskan di atas.