Berita Religi
Kalimat Dahsyat Ya Hannan Ya Mannan Diucap Penghuni Neraka Selama 40 Ribu Tahun Membuat Masuk Surga
Ada seorang penghuni neraka yang terus menerus menyebut kalimat dzikir dan wirid yakni Ya Hannan Ya Mannan. Hingga membuatnya masuk ke dalam surga.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Apakah keutamaan dahsyat kalimat Ya Hannan Ya Mannan yang dijadikan dzikir oleh seorang penghuni neraka? Berikut ini maknanya.
Ada banyak kalimat dzikir yang bisa diucapkan sebagai pujian kepada Allah.
Tentu saja dzikir merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Keutamaan berdzikir selain mengagungkan dan memuji Allah, juga sebagai penenang jiwa.
Bahkan ada dzikir yang diucapkan oleh para penghuni neraka yakni Ya Hannan Ya Mannan.
Lantas, apa arti Ya Hannan Ya Mannan yang disebut oleh para penghuni neraka tersebut? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Baca juga: Dahsyatnya Rutinkan Surat Al-Fatihah Pada waktu Ini, Hajat Dikabulkan dan Segala Urusan Dimudahkan
Arti Ya Hannan Ya Mannan
Arti Ya Hannan yakni Maha Santun.
Sementara Ya Mannan berarti Maha Pemberi.
Ya Hannan Ya Mannan ini sering dijadikan wirid dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari umat muslim.
Bahkan saking hebatnya Ya Hannan Ya Mannan ini sampai disebut oleh seorang penghuni neraka.
Dalam kitab al-Mawa'izh Al-Ushfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar, disebutkan riwayat sebagai berikut:
Rasulullah SAW sedang berbicara di hadapan para sahabatnya.
Kemudian, beliau menuturkan, pada hari kiamat, Malaikat Jibril berkeliling di sekitar neraka.
Selama 40 ribu tahun lamanya, malaikat yang bertugas membawakan wahyu Allah SWT itu melakukan hal tersebut.
Suatu ketika, Jibril sayup-sayup mendengar suara seseorang dari arah neraka, “Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram.”
Jibril merasa, munajat itu tidak mungkin diucapkan kecuali oleh orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dengan perkataan lain, orang itu adalah umat Nabi Muhammad SAW.
Jibril kemudian menghadap Allah Subhanahuwata'ala. Ia bersujud di kaki Arsy.
“Ya Tuhanku, saat aku mengelilingi neraka kudengar suara seorang Muslim sedang menyebut asma-Mu.”
Ia mengucapkan, 'Ya Han nan, ya Mannan, ya Dzal Jalali wal Ikram' selama 40 ribu tahun. Aku yakin, ia merupakan salah satu pengikut nabi-Mu, Muhammad SAW,” kata Jibril dengan masih bersimpuh.
“Ya Tuhanku, Engkau mengetahui bagaimana persahabatanku dengan Muhammad. Oleh karena itu, aku ingin sekali berbuat baik melalui kedudukan nabi-Mu itu. Berilah kepadaku mandat untuk menyampaikan syafaat (pertolongan),” kata dia.
Allah yang Maha mengetahui kemudian memberikan mandat syafaat itu kepada makhluk-Nya tersebut.
“Pergilah kamu kepada Malik. Sampaikan kepadanya bahwa Aku telah mengeluarkan hamba-Ku itu dan menyerahkannya kepadamu!” demikian firman Allah SWT kepada Jibril.
Malaikat itu lalu segera menemui Malik.
“Wahai Malik, sesungguhnya Allah telah menyerahkan si fulan kepadaku. Jadi, keluarkanlah hamba Allah itu dari neraka,” kata Jibril kepada malaikat penjaga neraka itu.
Malik kemudian masuk ke dalam neraka, berupaya mencari orang yang dimaksud.
Namun, seribu tahun lamanya malaikat tersebut memeriksa seisi neraka.
Si fulan yang bermunajat Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram tak kunjung ditemukan.
“Wahai Jibril, sungguh neraka telah merintih panjang lagi menggelegak. Di sana besi bagaikan batu dan manusia bagaikan besi. Aku telah mencarinya, tetapi tidak dapat menemukan si fulan yang dimaksud,” kata Malik.
Jibril kemudian melapor kepada Allah dengan bersujud di kaki Arsy.
“Ya Tuhanku, Malik telah mencarinya, tetapi tidak berhasil menemukannya. Di manakah fulan berada?” tanya Jibril.
“Katakan kepada Malik, hamba-Ku itu ada di lembah ini, dasar ini, sudut ini, dan sumur ini dalam neraka,” demikian Allah memberikan petunjuk.
Jibril bergegas mengabarkan hal itu kepada Malik.
Malaikat penjaga neraka itu lantas pergi menuju lokasi yang diterangkan Jibril.
Benar saja, hamba Allah yang terus menerus bermunajat itu sedang berada di sana.
Kepalanya berada di bawah, sedangkan kakinya mengarah ke atas.
Seluruh tubuhnya dililit ular dan kalajengking.
Malik melepaskan belenggu pada kaki dan tangan orang itu, kemudian membawanya pergi.
“Apakah engkau datang kepadaku untuk menambah siksa atau menyelamatkan?” tanya si Muslim kepada Malik.
“Aku tidak tahu, tetapi di luar sana Malaikat Jibril menunggumu,” jawab Malik.
Di pintu neraka, si fulan diserahkan kepada Jibril.
Malaikat itu kemudian memegangi tangannya dan mengajaknya menuju kaki Arsy.
Di setiap laluan, Jibril berseru kepada sekalian malaikat, Ketahuilah, dia si fulan sudah berada di dalam neraka 40 ribu tahun! Sesampainya di kaki Arsy, kedua makhluk itu bersimpuh kepada Allah SWT.
Zat Yang Maha Perkasa itu kemudian berfirman kepada mantan penghuni neraka itu, “Wahai hamba-Ku, bukankah kalam-Ku ada di hadapanmu? Bukankah Aku telah mengutus seorang rasul kepadamu? Bukankah Rasul-Ku telah memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?”
“Benar, ya Rabb, tetapi aku telah berbuat aniaya terhadap diri sendiri. Aku telah mengakui dan menyesali dosa-dosaku. Ampunilah diriku, ya Allah. Kumohon ridha-Mu dengan munajat yang selalu kupanjatkan selama 40 ribu tahun di neraka, Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram,” kata si fulan.
“Aku telah mengampunimu dan menyerahkanmu kepada Jibril. Melalui syafaatnya, kamu telah dibebaskan dari neraka,” firman Allah SWT.
Jibril selanjutnya membawa si fulan ke pintu surga.
Sebelum memasuki jannah, tubuh orang itu dimandikannya dengan air Telaga Kautsar.
Maka luruhlah semua bekas siksaan neraka yang tadinya melekat pada dirinya itu.
Di surga, Jibril mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Muhammad, aku telah berbuat sesuatu di tempatmu (syafaat) kepada seorang umatmu ini.”
“Baiklah, wahai Jibril,” jawab Rasulullah SAW.
Demikianlah dahsyatnya kalimat Ya Hannan Ya Mannan yang disebut oleh penghuni neraka selama 40 ribu tahun sehingga membuatnya masuk surga.