Breaking News

Juz Amma

Dilemparkan ke Dalam Api Menyala, Baca Juz Amma Surat Pendek Ini Soal Orang yang Suka Menumpuk Harta

Setiap ayat dalam Alquran memiliki keutamaan. Selain pesan kebaikan, ada pula peringatan dan ancaman bagi manusia yang tak mengindahkan perintah Allah

Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Surat Al-Humazah 

SRIPOKU.COM - Berikut ini isi kandungan Juz Amma surat Al-Humazah lengkap tulisan Arab, latin dan artinya.

Surat Al Humazah adalah surah ke-104 dalam Alquran.

Surat ini terdiri atas 9 ayat dan tergolong pada surah Makkiyah artinya yang turun di Mekkah.

Kata Al Humazah berarti pengumpat dan diambil dari ayat pertama surat ini.

Pokok isi surat ini adalah ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah.

Berikut bacaan surat Al-Humazah lengkap dalam bahasa Arab, Tulisan Latin dan artinya serta keutamaan Surah Al-Humazah.

Baca juga: Bacalah Surat Pendek Juz Amma Ini Saat Akan Minum Segelas Air Sebagai Alat Usaha Penyembuh Penyakit

Keutamaan Surat Al Humazah

Berikut ini keutamaan Surat Al Humazah menurut Ustaz Abdul Somad dilansir melalui kanal YouTube share_info.

Dalam kajian tersebut Ustaz Abdul Somad mengangkat sebuah masalah yang sering terjadi di masyarakat  yaitu tentang sikap yang suka mengejek-ejek alias pembullyan (perundungan).

Maka dalam kesempatan ini Ustaz Abdul Somad memaparkan sebuah surah khusus dalam Alquran untuk para pembully yang suka mengejek-ejek agar menjadi bahan renungan dan edukasi untuk para remaja dan generasi Indonesia ke depan yang lebih baik.

1. wailul likulli humazatil lumazah

Makna wailul celaka, makna kedua neraka, ada satu neraka namanya neraka wail.

Celakalah orang yang suka mengejek-ejek.

Celaka bagi mereka semuanya tak ada terkecuali bagi mereka yang suka mengejek dan mengolok orang lain dengan lisan dan lidah maupun tangan dan anggota badan.

Ada orang mulutnya diam, tapi perbuatannya luar biasa.

Ada orang tak buat apa-apa, tapi lidahnya luar biasa.

Ada orang mulutnya diam, tangannya tak berbuat no action, hatinya saja.

Kenapa orang mengejek? karena tidak klarifikasi, kenapa orang mengejek? karena tidak tabayyun.

2. allażī jama'a mālaw wa 'addadah

Lalu siapa lagi yang celaka?

Apalagi yang dilakukan orang ini? Lidahnya mengejek, tangannya mengejek, perbuatannya mencela, ada lagi perbuatannya yang mengerikan yakni mengumpul harta.

Ada kenikmatan sendiri menghitung hartanya tanpa memikirkan sedekah.

Hingga akhir hayat hanya menghitung dan mengumpulkan harta.

Apa yang bisa dibawa mati? Buat rumah wakaf misalnya untuk Tahfidz Qur'an. Itulah yang menolong di hadapan Allah SWT, yang lain tinggal.

3. yaḥsabu anna mālahū akhladah

dia menyangka hartanya itu membuat dia kekal abadi.

Tidak saudaraku, tapi dengan harta orang bisa abadi, contohnya Masjid Kesultanan Melayu Deli, dengan harta orang bisa abadi dengan cara membangun masjid.

Mengalirlah pahala, lapanglah kuburnya, dijauhkan Allah dari api neraka, dijadikan Allah kuburnya salah satu dari taman-taman surga.

4. kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah

Tak ada gunanya itu semua, tak ada gunanya kau tumpuk dan hitung harta.

Jangan kau sangka kau akan abadi dengan harta, kenapa? kau akan dicampakkan, kau akan dilemparkan, kau pasti akan dimasukkan dalam neraka.

5. ۗwa mā adrāka mal-ḥuṭamah

Kamu yang suka menumpuk harta, kamu yang tak suka berzakat dan bersedekah, kamu akan dimasukkan dalam hutamah.

6. nārullāhil-mụqadah

Tahukah kamu apa itu hutamah? Api menyala

7. allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah

Bagaimana apinya menyala? menyala sampai ke tangkai jantung, jadi api neraka tuh dia dari bawah sampai ke jantung panasnya.

Maka ini cerita supaya kita datang rasa rakut, siapa yang tak takut saat ayat neraka dibacakan, maka dia baca doa khatam Qur'an.

8. innahā 'alaihim mu`ṣadah

dari bawah menyala sampai ke jantung, ditutup dari atas. Cukupkah begitu azabnya?

Makanya tiap hari tiap petang membaca doa meminta terhindar dari api neraka dan membaca doa keselamatan dunia dan akhirat.

Minta dijauhkan dari neraka, karena tak semua bisa selamat dari neraka.

9. fī 'amadim mumaddadah

Api menyala dari bawah sampai ke tangkai jantung atapnya ditutup dari atas dan orangnya tidak bisa bergerak karena diikat di tiang-tiang neraka, gosong, terbakar, hancur.

Ketika kulit mereka hangus, terbakar, gosong apakah dibiarkan Allah? Ketika kulit mereka hangus, terbakar, gosong Kami ganti dengan yang baru supaya apa? Supaya mereka merasakan azab-azab. Kenapa kulit? Ternyata sakit itu ada pada kulit.

Begitulah informasi yang diberikan Allah dalam kitab suci Alquran.

Bagaimana caranya kita selamat dari yang disebutkan ini?

Menangis hatinya karena takut pada Allah dan menjauhi segala larangan Allah.

Itulah orang yang selamat dari azab Allah, siapa dia?

Seseorang yang bangun ketika orang tengah tertidur lelap, dia bangun dan berdzikir mengingat Allah.

Baca juga: Keutamaan Juz Amma Surat Al-Kafirun Seperti Baca Seperempat Alquran, Lengkap 6 Ayat dan Terjemahan

Bacaan Surat Al Humazah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

wailul likulli humazatil lumazah

1. Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

allażī jama'a mālaw wa 'addadah

2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

yaḥsabu anna mālahū akhladah

3. dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ

kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah

4. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ

ۗwa mā adrāka mal-ḥuṭamah

5. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ

nārullāhil-mụqadah

6. (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah

7. yang (membakar) sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ

innahā 'alaihim mu`ṣadah

8. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ

fī 'amadim mumaddadah

9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved