Aldiron Plaza Cinde Segera Lanjut Pasca Mangkrak 2 Tahun, Pedagang: Tak Harus Mewah, Penting Jadi

Pembangunan Aldiron Plaza Cinde yang disebut-sebut akan menggantikan Pasar Cinde hingga saat ini tidak memperlihatkan progres signifikan.

Penulis: Oki Pramadani | Editor: Refly Permana
sripoku.com/oki
Lokasi yang disebut-sebut bakal dijadikannya tempat Aldiron Plaza Cinde, Selasa (29/12/2021). 

Sama halnya dengan Yusri, Aan juga mengeluhkan keadaan Pasar Cinde saat ini. Menurutnya dengan keadaan Pasar Cinde saat ini banyak sekali merugikan pedagang.

“Kami jualan sekarang sepi, bahkan banyak juga yang sudah bangkrut. Ada yang beralih jadi tukang ojek bahkan ada juga yang pindah tempat jualan,”akuinya.

"kami hanya berharap pembangunan pasar cinde segera diselesaikan, sebab semenjak Covid-19 merebak pembangunan gedung juga terhenti. sampai sekarang belum dilanjutkan kembali pembangunan gedung,” tambahnya.

Ia juga mengharapkan pembangunan gedung Pasar Cinde tidak perlu dibuat terlalu mewah namun kenyataanya pembangunan tidak kunjung usai.

“Tidak apa-apa walaupun hanya dibangun dua tingkat, namun cepat segera diselesaikan.”

“Dulu pada saat sebelum pembangunan kami dijanjikan akan dibangun tempat yang jauh lebih baik serta kami juga dijanjikan setelah pembangunan gedung usai kami semuanya akan mendapatkan kios tempat berjualan.

Namun kenyataanya justru berbeda jangankan dapat tempat yang lebih bagus pembangunannya saja tidak kunjung usai,” ungkapnya.

Ia mengukapan faktor Pasar Cinde saat ini sepi disebabkan banyak kendala, seperti tidak adanya tempat parkir, tempat jualan kumuh dan masih banyak kendala lainya.

Sementara itu, Raimar yang merupakan Kepala Cabang  PT Magna Beatum saat dihubungi via WhatsApp mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi mengenai pembangunan satu lantai Pasar Cinde.

"Saya belum mendapatkan informasi tentang akan dibangun satu lantai Pasar Cinde," ungkapnya.
 
Raimar juga mengungkapakan, perihal pembangunan pasar yang lebih dari dua tahun mangkrak karena efek dari pandemi Covid-19.

"Itu karena terdampak pandemi Covid-19. Saat ini Owner sedang mengupayakan untuk melanjutkan proyek kembali," jelas Raimar.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved