Tangis Ibu Muda, Dipaksa Suami Mengaku Diperkosa 4 Temannya : Saya dan Anak Diancam Dibunuh

"Sebenarnya saya tidak diperkosa, tapi kalau saya tidak mengaku saya dan anak diancam dibunuh oleh suami," kata ZU, seperti dikutip dari Kompas.com,

Editor: Yandi Triansyah
(KOMPAS.COM/IDON)
ZU (19) bersama kuasa hukumnya mengadakan konferensi pers untuk menyampaikan bahwa kasus pemerkosaan tidak pernah terjadi, di Pekanbaru, Riau, Selasa (21/12/2021).(KOMPAS.COM/IDON). 

SRIPOKU.COM - Seorang ibu muda ZU (19) melaporkan empat orang teman suaminya yakni s ke kantor polisi karena mengaku sudah diperkosa.

Namun belakangan, warga Desa Mahato, Kecamatan Tembusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau itu mengaku terpaksa melaporkan empat teman suaminya.

Wanita 19 tahun itu mengaku ia dipaksa sang suami supaya mengaku diperkosa oleh empat pria tersebut.

Padahal kata ZU semua itu hanya rekayasa suaminya saja.

Tapi ia terpaksa mengikuti kemauan suaminya, karena diancam akan dibunuh oleh S.

"Sebenarnya saya tidak diperkosa, tapi kalau saya tidak mengaku saya dan anak diancam dibunuh oleh suami," kata ZU, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/12/2021).

ZU mengaku tidak mengatahui ada masalah apa antara suaminya dengan empat pria tersebut.

Namun ZU terus dituduh oleh sang suami sudah berselingkuh dengan empat pria tersebut.

"Saya dituduh selingkuh, padahal empat pria itu hanya datang ke warung. Tidak ada saya selingkuh," kata dia.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Namun meski dirinya mengakui tidak berselingkuh tapi suaminya terus mendesak dirinya untuk mengakui pemerkosaan tersebut.

"Saya dipukul dan diancam," kata ZU sambil berurai air mata.

ZU akhirnya mengungkapkan rekayasa suaminya itu ke penasehat hukumnya.

ZU meminta maaf karena sudah menyebarkan berita bohong.

"Karena saya tidak mau terus-terusan dibilang bohong. Saya sendiri akhirnya mengaku kepada penasehat hukum saya kalau semua ini rekayasa suami saya," ujar ZU.

"Saya hari ini menyatakan bahwa apa yang saya laporkan itu tidak benar. Keempat orang itu tidak ada menyetubuhi saya. Saya berbohong selama ini karena diancam sama suami saya, agar mengaku diperkosa," ungkap ZU.

Suami Kecewa Pernyataan Istri

Sang suami yang kebetulan juga menghadiri konferensi pers tersebut terkejut dengan pernyataan sang istri ZU.

Sambil mengendong sang anak ia terisak menangis.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

"Semuanya sudah saya korbankan agar kasus ini terungkap. Tapi akhirnya dia (ZU) menyatakan semua ini hanya bohong. Padahal kejadiannya memang ada, dia diperkosa empat pelaku itu. Tiba-tiba kayak gini kesimpulannya. Saya enggak tahu gimana lagi," kata S.

Kepada Kompas.com, ia mengaku kecewa dengan pernyataan sang istri. Ia juga membantah telah mengancam istrinya

"Saya tidak ada mengancam dan memukul. Kejadian (pemerkosaan) itu memang ada," sebut S.

Ia mengatakan ingin kasus pemerkosaan pada istrinya terungkap, termasuk penyebab bayi mereka meninggal dunia.

"Apa enggak sakit hati saya ketika dia (ZU) bilang ini hanya bohong. Kenapa kayak gini kesimpulannya," kata dia.

Sementara itu, kuasa hukum ZU, Andri Hasibuan mengaku kecewa dengan pengakuan kliennya.

Ia mengatakan pernyataan ZU yang mengaku tidak diperkosa keluar setelah kasus tersebut dalam tahap penyelidikan.

Andri juga menyebut pernyataan ZU tanpa intervensi dari kuasa hukum dan pihak kepolisian.

"Kami berjuang dari awal untuk membantu dia (ZU).

Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya tepat pada Jumat 18 Desember 2021, mendapat pengakuan langsung dari klien kami.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Mungkin disampaikan langsung sama ZU.

Dengan penuh rasa kekecewaan kami, ya inilah pengakuan ZU tanpa ada intervensi, bujuk rayu dari kami kuasa hukum, kepolisian dan pihak lainnya," jelas Andri.

Ia megatakan polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap ZU dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector.

"Jadi, mungkin lantaran dari sisi sadarnya, dia sudah terjepit dan dia ditanya pakai lie detector, sehingga dia tidak tahu lagi berbuat apa.

Akhirnya, dia mengungkapkan kepada kita, dan kita koordinasi dengan penyidik kepolisian," kata Andri.

Sementara itu terkait kasus yang dilaporkan ZU, polisi telah mengamankankan AR alias DK (33).

Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam pemeriksaan Polres Rohul dan Polda Riau.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com

ilustrasi
Update 21 Desember 2021. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved