SYUTING Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda Dapat Izin Pemerintah Lumajang, Warga Kesal!

Rupanya dari unggahan itu, ada alasan syuting sinetron TMTM diperbolehkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Welly Hadinata
Instagram/cakyo_saversemeru
Syuting di tengah lokasi pengungsian Gunung Semeru, warga Lumajang serukan boikot sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda 

SRIPOKU.COM - Tempat pengungsian Gunung Semeru jadi lokasi syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) viral di media sosial.

Ini pertama kali disuarakan warga Lumajang yang juga relawan Gunung, Cakyo di akun Instagram, Rabu (22/12/2021) siang.

Lalu unggahan itu menyebar di media sosial, beberapa jam kemudian, di akun Twitter AREA JULID.

Rupanya dari unggahan itu, ada alasan syuting sinetron TMTM diperbolehkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur.

Seorang pengguna menggunggah foto lembar disposisi dari Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Lumajang yang membolehkan syuting sinetron itu.

Izin syuting sinetron di daerah pengungsian dan sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru, diajukan oleh Verona Indah Picuters, diterima pihak Setda sejak Rabu (15/12/2021).

"Pantesan gampang banget masuk ke area situ," ujar pengguna A membalas unggahan AREA JULID.

Foto lembar disposisi izin syuting sinteron Terpaksa Menikahi Tuan Muda dari Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang beredar di media sosial.
Foto lembar disposisi izin syuting sinteron Terpaksa Menikahi Tuan Muda dari Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang beredar di media sosial. (Twitter)

Pihak Setda Pemkab Lumajang mengizinkan syuting sinetron TMTM di lokasi pengungsian berjalan sebagaimana tampak pada tulis ACC.

Lalu pihak Setda Pemkab minta meneruskan lembar disposisi itu kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Serta meminta pihak Verona berkoordinasi dengan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Posko Tanggap Darurat Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, yang dipegang oleh Komandan Resort Militer (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti.

Tak pelak saja, beberapa pengguna media sosial berkomentar mengenai lembar disposisi dari Pemkab Lumajang ini.

Sementara kondisi ini berbanding dengan relawan yang harus mengenakan seragam dan ketat keluar-masuknya.

"Seperti yg kita tau, pemerintah Lumajang dan malang korup parah. Di kasih surat begini sama cek aja udah ga akan ada babibu wasweswos langsung tanda tangan. Kalau ada yg kasih uang terus mau shooting didalam dapur magma Semeru juga pasti diizinin," kata warganet B.

"Duh entuk sangu~" tutur warganet C.

"Relawan aja ketat masuknya. Harus pakai seragam. Nah ini kok gampang banget. Eh.. ternyata setelah diselidiki," balas warganet A kepada C.

"ohhhhh ternyata ada campur tangan pemda juga," sebut warganet D.

Sampai banyak yang men-tag akun Twitter Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. 

Warga Lumajang Kesal Lokasi Pengungsian Gn Semeru Jadi Lokasi Syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda

Sebelumnya, relawan Saver Semeru, Cakyo yang tinggal di kawasan Gunung Semeru merasa geram dengan kegiatan syuting sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) di sekitar tenda pengungsian.

Selain itu, tampak pada foto unggahan @cakyo_saversemeru, Rabu (22/12/2021), warga sekitar tenda merekami kegiatan syuting TMTM.

Kesal dengan aksi sekelompok orang tak bertanggung jawab itu, dia menyuarakan kegusarannya pada caption.

Baginya, bencana bukanlah drama.

Dia pun menyindir tim produksi sinetron yang datang justru menambah drama baru.

"Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan Drama," ujarnya.

Dia lebih tak habis pikir lokasi pengungsian kini jadi lokasi syuting sebuah drama.

"Sekarang Lokasi Pengungsian Justru dijadikan Lokasi Syuting Sebuah Drama," tambahnya.

Maka dia meminta bencana yang menimpa warga sekitar Gunung Semeru bukan menjadi sebuah tontonan drama.

"Ini bencana, bukan drama. Jangan jadikan bencana sebuah drama," tutupnya dengan nada emosi. 

Unggahan warga setempat yang juga relawan Gunung Semeru, Cakyo soal syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda di lokasi pengungsian
Unggahan warga setempat yang juga relawan Gunung Semeru, Cakyo soal syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda di lokasi pengungsian (Instagram/cakyo_saversemeru)

Pada unggahan itu, dia mengirimkan pula cuplikan video syuting TMTM di sekitar tenda pengungsian.

Kemungkinan dikisahkan pemeran perempuan pada adegan itu datang jadi relawan medis di sana.

Pasalnya, tampak ada tas medis dan rompi hitam yang dikenakan oleh pemeran perempuan itu.

Syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda di lokasi pengungsian Gunung Semeru
Syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda di lokasi pengungsian Gunung Semeru (Instagram/cakyo_saversemeru)

Namun masalahnya adegan pemeran perempuan yang berpelukan dengan pemeran lelaki itu jadi sorotan.

Belum lagi, warga menggunakan ponsel mereka merekam proses syuting itu.

Makanya, Cakyo meminta warga Lumajang untuk memboikot sinetron TMTM yang tayang di ANTV itu.

"Lumajang masih dalam suasana berkabung.

Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan.

Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk shooting film,

ditambah lagi, aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak.

Sungguh, sangat menyakitkan hati kami," demikian isi seruan itu.

Pernyataan minta warga Lumajang boikot sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda Syuting
Pernyataan minta warga Lumajang boikot sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda Syuting (Instagram/cakyo_saversemeru)

Unggahan itu viral di media sosial hingga akun gosip Twitter, @AREAJULID mengunggah ulang pada Rabu petang.

"Sinting," komentar admin AREA JULID.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved