Profil AKBP Dalizon Dicopot Jadi Kapolres OKU Timur, Ungkap TKI Ilegal & Narkoba dalam Penjara Besar
Selama karirnya, AKBP Dalizon sudah menduduki nyaris seluruh posisi yang ada di kepolisian sebelum jadi Kapolres OKU Timur.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Nama AKBP Dalizon tengah jadi perbincangan.
Jabatannya sebagai Kapolres OKU Timur dicopot sesuai dengan perintah kapolri.
Bukan hanya itu, ia dikabarkan tengah diperiksa oleh Kadiv Propam Mabes Polri.
Sayangnya, hingga detik ini belum diketahui perkara apa yang membuat jabatannya dicopot.
Yang pasti, Dalizon sudah memiliki banyak peranan selama dirinya menjadi polisi.
Sejumlah kasus besar sudah berhasil ia ungkap sebelum akhirnya ditugaskan menjadi Kapolres OKU Timur.
Berikut profil AKBP Dalizon hasil wawancara beberapa waktu yang lalu.
AKBP Dalizon jadi Kapolres OKU Timur menggantikan AKBP Erlin Tangjaya.
Kepada wartawan, ia mengaku sudah menduduki nyaris seluruh posisi yang ada di Kepolisian, mulai dari Patwal (Patroli Pengawal), Reserse, Res Narloba, hingga bidang Provost dan pengasuh di Akademi Kepolisian (Akpol).
"Saya lulus dari Akpol tahun 2002," ujarnya mengawali pembicaraan.
Pria kelahiran Tanjung Karang Lampung, 1979 silam ini awalnya lama berkutat di Provinsi Jawa Tengah, sejak lulus Akpol hingga tahun 2007.
Waktu itu, ia sempat mengajukan diri pindah ke bagian reserse saat lama berdiam di Sat Lantas.
"Saya termotivasi saat ada kasus TKI, di mana mereka merekrut tenaga kerja untuk dikirim ke luar negeri secara tidak benar," ungkapnya.
Ia menjelaskan, tidak benar dalam arti banyak dokumen-dokumen yang tidak mencukupi masih bisa lolos oleh perusahaan itu.
Bersama timnya, ia pun langsung mengungkap kasus itu dalam kurun waktu 3 hari.