Berita Religi

Apakah Air Sungai yang Keruh Suci itu Mensucikan? Ini Tanggapan Buya Yahya Menurut Kesepakatan Ulama

Bersuci merupakan bagian terpenting bagi umat muslim karena berpengaruh terhadap ibadah terutama sholat. Lantas, bagaimana jika air sungainya keruh?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM/Dokumen
Warga manfaatkan sungai untuk berwudhu 

SRIPOKU.COM - Apakah air sungai yang keruh suci itu mensucikan? Berikut ini penjelasan Buya Yahya.

Ada banyak jenis air yang perlu diperhatikan untuk bersuci.

Di antara air tersebut ada yang suci dan mensucikan sehingga jika dipakai untuk berwudhu menjadi sah.

Sementara itu ada air yang suci namun tidak mensucikan, sehingga jika dipakai untuk berwudhu maka tidak sah.

Maka dari itu perlunya mengetahui beberapa jenis air yang bisa dan tidak bisa digunakan untuk bersuci.

Karena bersuci merupakan bagin terpenting bagi umat muslim.

Keutamaan bersuci ialah untuk menunaikan ibadah yang utama yakni sholat.

Maka, apabila wudhunya tidak sah lantaran air yang digunakan tersebut, maka sholatnya juga akan menjadi batal.

Lantas, dalam hal ini apakah air sungai yang keruh suci itu mensucikan?

Berikut ini penjelasan Buya yahya yangd dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Air Mustamal Disebut Air Suci tapi Tak Mensucikan, Apa Maksudnya? Ini Pengertian Lengkap Syaratnya

Terkait bersuci ini diawali dari pertanyaan mengenai air sungai yang keruh apakah suci dan mensucikan.

"Di tempat saya di Kalteng air sungainya berwarna seperti air sungai lainnya yaitu tidak jernih. Dalam Fiqih Praktis Thoharoh karya Buya katanya itu bukan percampuran yang parah, karena memang semua benda cair memerlukan tempat dan kalo air sungai memerlukan tempat yaitu tanah, Tapi kadang di tempat saya ada orang mencari ikan sampai turun ke sungai dan menyebabkan air bertambah keruh, apakah jika air yang keruh itu masih suci dan mensucikan?," tanya seorang jemaah.

"Air sungai adalah adanya tanah dan lumpur. Maka sudah disepakati oleh para ulama berubahnya warna air karena lumpur atau tanah tidak akan merusak air biarpun diaduk-aduk," jelas Buya Yahya.

"Naik, apalagi menjadi hitam, ada banjir misalnya kan warnanya menjadi merah cokelat tanah, bisa dipake untuk wudhu, seandainya kita mau tayamum boleh," lanjut Buya Yahya.

Demikianlah penjelasan mengenai air sungai yang keruh bisa dipakai untuk mensucikan sebagaimana disampaikan Buya Yahya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved