Haji Lulung Meninggal Dunia

PENYEBAB Abraham Lunggana alias Haji Lulung Meninggal Dunia, Ada Sakit Jantung, Ini Profilnya

Kabar Haji Lulung meninggal dunia disampaikan Sekjen PPP Arwani Thomafi

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Fadhila Rahma
Tribunnews
Abraham Lunggana alias Haji Lulung 

SRIPOKU.COM - Kabar duka, Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal dunia hari ini, Selasa (14/12/2021).

Kabar Haji Lulung meninggal dunia disampaikan Sekjen PPP Arwani Thomafi

Arwani menyebut Haji Lulung meninggal dunia di di RS Harapan Kita, Jakarta. Arwani memohon doa.

Haji Lulung sebelumnya dikabarkan mengalami serangan jantung dan tengah mendapat perawatan di salah stau rumah sakit, Kamis (2/12/2021) malam.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.

Menurut dia, berdasarkan informaso dari DPP PPP DKI Jakarta, Haji Lulung dirawat di rumah sakit.

"Informasinya dari DPR, memang sedang sakit dan menjalani perawatan di salah satu RS," kata Baidowi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Pria yang akrab disapa Awiek itu tak menjawab dengan pasti apakah Haji Lulung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan jantung pada Kamis malam.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima Awiek, Haji Lulung memang memiliki riwayat penyakit jantung.

Lantas siapa Haji Lulung? berikut profilnya.

Profil

Abraham Lunggana, S.H. atau lebih populer dengan julukan Haji Lulung ini lahir pada 24 Juli 1959.

Haji Lulung adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III (Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara) sejak 2019 hingga 2021 di Komisi VII.

Sebelumnya, ia merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2014 hingga pengunduran dirinya pada 2018.

Selain berpolitik, Haji Lulung juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang mengelola keamanan, perparkiran, dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.

Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, terlebih dengan slogannya "Meludah saja bisa jadi duit"

serta kontroversi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat menjenguk politikus senior PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung di RS Harapan Kita, Jakarta, Jumat (3/12/2021).(Dokumentasi PAN)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat menjenguk politikus senior PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung di RS Harapan Kita, Jakarta, Jumat (3/12/2021).(Dokumentasi PAN) ((Dokumentasi PAN))

Kehidupan dan karier

Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, seorang tentara BKR berpangkat Peltu.

Ibunya merupakan keturunan dari KH. Abdullah Syafi'i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.[3]

Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.

Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, dan saat ini resmi sebagai Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.

Di awal karier politiknya, Abraham merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelum akhirnya berpindah partai menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR) ketika PPP mengalami konflik internal, sekaligus mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2004,

namun ia dikalahkan. Bahkan, ia sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.

Setelah pemilu 2004, ia kembali menjadi kader PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.

Kemudian, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009 dan berhasil memenangkan pemilihan. Pada 2009, ia diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Akan tetapi, ia diberhentikan sebagai kader setelah memihak kepada kubu Djan Faridz, setelah itu tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Pada 20 Juni 2018,

ia menyatakan bergabung dengan Partai Amanat Nasional untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai tersebut.

Selain jadi pengusaha dan politikus, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.

Dikabarkan Lulusan SMA

Lulung menyebut mengantongi gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Islam Attahiriyah, di Jakarta Selatan.

Karena itu, meski kolom pendidikan kosong, Lulung punya gelar SH di namanya.

Sebut Basuki Tjahaja Purnama 'Gila'

Haji Lulung membuat kontroversial setelah menyebut Basuki Tjahaja Purnama mengalami gangguan kejiwaan.

Namun, Basuki mengklaim dirinya sehat secara jasmani dan rohani sehingga dinyatakan lolos saat tes kejiwaan ketika mengikuti seleksi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012. B

asuki justru menuding balik kepada Lulung yang memungkinkan mengalami gangguan jiwa.

Sebelumnya, Lulung pernah menyebut Basuki sebagai psikopat setelah bertemu dua dokter yang mempublikasikan hasil pemeriksaan Basuki saat Pilkada 2012.

Baca juga: Bantah Dibuat Koma 10 Hari Dirawat Haji Lulung Alami Pemburukan, Serangan Jantung Berulang

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved