Mengintip Keseharian Kapten MBU Amirul Mukminin Pasca Tuntaskan Misi Lolos Degradasi Ingin Liburan

Pasca berhasil menuntaskan misi berhasil lolos degradasi Liga 2 Indonesia, Kapten tim Muba Babel United Amirul Mukminin kini menikmati dirumah

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
MO Muba Babel United
Kapten Tim Muba Babel United Amirul Mukminin (kanan) menerima potongan tumpeng dari Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi pada syukuran sekaligus pelepasan skuad MBU setelah berhasil lolos degradasi Liga 2 di Pendopoan Griya Serasan Sekate, Sekayu, Minggu (5/12/2021). 

Amir pun mengaku akan kembali menjalani kegiatan di lingkungan rumahnya. Yang selama ini lama meninggalkan jadwal kegiatan di Masjid. Balik lagi ke kegiatan kajian kitab Tauhid, Fiqih, kisah rasul, belajar memperbaiki bacaan ngaji.

"Latihan tim sepakbola Sohibul MIAS (Masjid Imam Asy Syafi'i). Bukan melatih kayak resmi. Tapi Amir hanya menertibkan para jemaah ngaji lebih tertib. Disiplin, passing dulu. Tapi mereka nyebutnya Amir sebagai pelatih. Setiap Sabtu Pagi di Lapangan Patra Jaya Pertamina," terangnya.

Amir juga akan jaga kondisi. Butuh maintenance fisik. Walau libur tidak drop melainkan tetap terjaga. Sebagai pemain profesional itu sudah jadi kebutuhan dan menurutnya harus disadari oleh pemain.

Biasanya ngegym, main di lapangan. Menghilangkan kejenuhan dengan main badminton, renang. Dan sepedaan (gowes).

Amir bersyukur berkat dikasih Allah nikmat kesehatan, dikasih kemauan untuk tidak malas menjaga kondisi fisik supaya selalu bisa bugar. Meski di usia 37 masih bisa menjaga performa terbaiknya.

"Banyak yang dak percaya adik-adik di tim Muba kalau Amir sudah berusia 37. Kata Amir, lihatlah sendiri KTP Abang," pungkasnya.

Amirul Mukminin merupakan pemain Gelandang Muba Babel United yang berlaga di Kompetisi Liga 2 Indonesia 2020 dan 2021

Amir yang merupakan pemain eks PON 2004,PS Palembang Divisi 1 tahun 2005/2006, SFC, Barito Putra Liga 1, Martapura FC Liga 2 Indonesia dan terakhir menjadi pemain gelandang Muba United Liga 2 ini memberikan beberapa materi latihan bagi anak PS Palembang Junior.

Amir yang telah mengantongi Lisensi B AFC di Padang lisensi C dan D di Palembang sebetulnya selama ini sudah didaulat menjadi pelatih sepakbola Tim Sohibul Mias yang dilatihnya setiap Kamis dan Sabtu Pagi di Stadion Patra Jaya Plaju.

Ini berawal dari Amir mengikuti pengajian Masjid Imam Asy Syafii' di Lorong Sikam tempat tinggalnya.

"Kebetulan di dekat rumah boleh dibilang bantu melatih tim amatir yang notobene pemainnya anggota jemaah Masjid Imam Asy Syafii' di Lorong Sikam," ungkap Amirul Mukminin.

Menurut Amir, yang menjadi pemain bolanya ada ustad, marbot dan jemaah di masjid Plaju yang punya member main bola hari Sabtu.

"Kebetulan Amir jemaah masjid dan ada basic bola. Mereka minta bantu agar tim lebih tertib. Selama ini mereka datang ke lapangan langsung nendang bola, tanpa pemanasan yang benar, main game. Makanya Amir punya ilmu apa salahnya kita bantu melatih mereka," kata pria kelahiran Palembang, 6 Agustus 1984.

Akan tetapi Amir sudah mewanti-wanti keberadaannya sebagai pelatih bukanlah permanen. Ia sudah suatu mengutarakan jika suatu saat Amir kumpul latihan ke tim Muba Babel United, harus ada pelatih yang menggantikannya.

"Makanya di sini ada asisten juga sehingga sewaktu waktu Amir gabung tim, ada yang melanjutkannya. Niat dan rencana Amir memang ingin jadi pelatih. Apa salahnya melatih yang amatir dulu. Mengaplikasikan ilmu kepatihan yang dimiliki," terang anak ketiga dari empat bersaudara buah kasih pasangan Muhammad Sato dan Salmah yang keluarganya tinggal di Lorong Sikam No 2238 RT 44 RW 14 Seberang Ulu II.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved