Gunung Semeru Erupsi

Wakil Bupati Lumajang Katakan 1 Orang Meninggal, Hampir Semua Rumah di Curah Kobokan Hancur

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menjelaskan dampak erupsi Gunung Semeru terhadap masyarakat di daerahnya.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Fadhila Rahma
YouTube/BNPB
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar memaparkan kondisi warganya terkait erupsi Gunung Semeru pada jumpa pers virtual bersama BNPB, Sabtu (4/12/2021) malam 

SRIPOKU.COM - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menjelaskan dampak erupsi Gunung Semeru terhadap masyarakat di daerahnya.

Kata Indah, ada satu warga meninggal dunia di Desa Curah Kobokan yang tak jauh dari lokasi erupsi.

"Ada satu orang meninggal dunia dari Curah Kobokan dan segera tadi sudah akan dibawa oleh mobil ambulans," ujar Indah lewat jumpa pers secara virtual bersama BNPB, Sabtu (4/12/2021) malam.

"Lalu hampir semua rumah di Curah Kobokan hancur," lanjutnya.

Indah menuturkan, ada 300 keluarga di Desa Curah Kobokan dan sebagian besar sudah mengungsi.

Namun masih ada 10 orang yang tertinggal karena berada di lokasi yang cukup sulit untuk evakuasi.

"Evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi disebabkan lumpur sudah setinggi hampir selutut kaki. Kami juga dibantu komunitas jeep, sehingga sampai saat ini masih proses evakuasi," jelas Indah.

Selain itu, dia pun mengungkapkan ada 41 warga yang mengalami luka bakar dan telah dievakuasi di Puskesmas Penanggal.

Adapun warga yang luka bakarnya sangat parah kita rujuk ke RSU Dr Haryoto dan RS Bhayangkara dan sebagian di RSUD Pasirian di Lumajang.

"Di Puskesmas Candipuro ada sekitar tujuh orang yang sedang dirawat. Sedangkan di Puskesmas Penanggal tersisa kurang lebih 10 orang. Dan ada ibu hamil dua orang. Yang satu hamil sembilan bulan dan yang satu delapan bulan," jelas Indah.

Bantuan BNPB Evakuasi 8 Warga yang Terjebak Akibat Erupsi

Pada jumpa pers yang sama, Indah Amperawati Masdar meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantu pihaknya guna mendukung proses evakuasi 8 warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Pasalnya kedelapan warga itu saat ini masih terjebak dan belum dapat dievakuasi.

Dia mengatakan demikian pada jumpa pers virtual bersama BNPB, Sabtu (4/12/2021) malam.

"Barangkali BNPB bisa, apabila cuaca memungkinkan ada helikopter yang bisa memantau warga kami yang terjebak. Rakyat kami kesulitan betul. Kasihan ini keluarganya menangis semua," ujar Indah.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved