Berita Religi

Apa Hukumnya Bunuh Diri dalam Islam? Ini Kata Buya Yahya 'Emangnya kalo sudah mati bebas di neraka?'

Banyak sekali kasus bunuh diri yang dilatarbelakangi berbagai macam permasalahan hidup di dunia, Buya Yahya mengatakan jika imannya rendah.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com/YouTube
Buya Yahya 

SRIPOKU.COM - Bagaimana pandangan islam mengenai kasus bunuh diri? Begini penjelasan Buya Yahya.

Bunuh diri merupakan perbuatan yang dilakukan dengan cara sengaja dan sadar untuk mengakhiri hidupnya.

Banyak sekali kasus bunuh diri yang dilatarbelakangi berbagai macam permasalahan hidup di dunia.

Sehingga bagi orang-orang yang berpikiran sempit dan dangkal berpikir masalah akan selesai dengan mengakhiri hidupnya.

Tak jarang juga faktor psikis dan kejiwaaan juga menjadi pemicu angka kasus bunuh diri yang melonjak.

Padahal bunuh diri merupakan perbuatan dosa besar.

Tak hanya mendzolimi diri sendiri, namun juga berpengaruh terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Larangan bunuh diri ditegaskan dalam Alquran.

Seperti dalam surah an-Nisa' ayat 29

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.

Maka bunuh diri merupakan perbuatan haram.

Baca juga: Apa Hukumnya Childfree Menurut Pandangan Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya Kembali Pada Fitrah

Dilansir melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, berikut ini hukum membunuh dan bunuh diri yang disampaikan oleh Buya Yahya.

"Membunuh sama bunuh diri semuanya adalah dosa gede (besar), sebab masuk neraka semuanya," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya menuturkan jika keputusan bunuh diri menunjukkan tidak adanya iman oleh orang tersebut.

"Bunuh diri taubatnya gimana? Lah orang sudah mati gimana mau taubat, makanya hati-hati putus asa, bunuh diri naudzubillah, bisa saja orang yang ditakdirkan bunuh diri adalah tidak adah iman, karena dia tidak percaya kepada Allah yang memberikan pertolongan," jelasnya.

"Gara-gara menikah nggak jadi aja bunuh diri, putus cinta bunuh diri, ditinggal suami bunuh diri, rendah banget hidupnya orang dikit-dikit bunuh diri," lanjutnya.

"Misalnya mnegancam minum baygon, itu bukan ahli iman, ahli iman selalu kembali kepada Allah, makanya orang bunuh diri itu orang yang merendahkan Allah, prasangka buruk kepada Allah, punya utang banyak bunuh diri, memangnya kalo sudah mati bebas di neraka?," ungkap Buya Yahya.

"Emang nggak ditagih? Belum lagi dosanya bunuh diri," tambahnya.

Sementara bagaimana dengan tindakan membunuh orang?

"Lah membunuh orang naudzubillah busuk, membunuh orang kemungkinan taubatnya masih ada, meminta maaf kepada yang bersangkutan, taubat berjanji, berbuat baik kepada keluarga yang dibunuh, dan kita minta ampun kepada Allah terus," jelasnya.

"Ataupun kalo dimaafkan keluarganya lebih enak, tapi ingat taubat yang sesungguhnya dak takutlah kepada Allah, membunuh seorang muslim itu adalah neraka jahanam," tuturnya.

"Kebusukkan, tidak ada orang yang bisa membunuh seorang muslim kecuali memang kebusukkan hatinya dan dicap sebagai ahli neraka, hati-hati," ungkap Buya Yahya.

Baca juga: Mengapa Aib Zina Tak Boleh Diceritakan Kepada Siapapun? Begini Kata Buya Yahya Bagi yang Kepeleset

Lantas bagaimana hukum membunuh orang?

"Menyakiti saja dilarang, kok tangannya sampe membunuh, makanya ketahuilahj kalo kita duudk dengan orang beriman jangan khawatir dia akan membunuh kita, duduk dengan ahli iman nggak mungkin kalo pun ngancam nggak mampu, karena imannya melarang nggak mungkin saya membunuh," jelasnya.

"Kalo orang membunuh sesama muslim hanya urusan sepele tidak dibenarkan," tambahnya.

Sementara itu, Buya Yahya memberikan pengecualian terhadap hal membunuh ini.

Bahkan seorang muslim yang terbunuh lantaran membela dirinya dianggap mati syahid.

"Boleh membela diri sampai membunuh, tapi sifatnya membela diri, seorang perempuan akan dirusak kehormatannya oleh seorang laki-laki, lalu dia melakukan sesuatu sampe mati, orang yang itu tidak ada masalah," ungkap Buya Yahya.

"Orang yang menjaga hartanya, ada orang yang masuk ke rumah kita mau ngerampok mengambil harta kita, lalu kita berantem sama dia sampe dia mati tidak dosa, karena dia masuk ke wilayah kita," tuturnya.

"Orang menciderai kita, mau membunuh kita lalu kita membela diri sampe dia terbunuh nggak apa-apa bukan dosa," jelasnya.

"Bahkan bila kita sendiri mati, orang meninggal karena membela hartanya yang halal maka dia termasuk syahid, barangsiapa meninggal menjaga kehormatan anak istrinya mati syahid," ujar Buya Yahya.

Demikianlah penjelasan mengenai hukum bunuh diri dalam Islam sebagaimana disampaikan Buya Yahya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved