KKB Papua
JELANG Magrib, 2 Pemasok Senjata KKB Papua Keok Disergap Polisi, Bawa 80 Butir Amunisi
Dua orang yang merupakan pemasok senjata api untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua berhasil diringkus.
SRIPOKU.COM, PAPUA--Dua orang yang merupakan pemasok senjata api untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua berhasil diringkus. Keduanya berusaha melarikan diri saat polisi hendak menangkap.
Satu orang terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan terarah yang mengenai kakinya.
Polisi masih melakukan pengembangan dan memperdalam pemeriksaan terkait darimana keduanya menyupai senjata api tersebut.
"Belum bisa dipastikan amunisinya mau dikasih kelompok mana. Karena Nabire adalah daerah transit, kemungkinan ia menjadi pemasok untuk KKB di Paniai, Deiyai atau Intan Jaya," ujar Humas Polda Papua Kombes AM Kamal.
Penangkapan dilakukan personel gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Nabire.
Tim berhasil meringkus 2 orang berinisial AU alias A alias BM dan DW, yang diduga merupakan pemasok amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
AU dan DW masuk daftar pencarian orang (DPO).
Penangkapan dilakukan di Jalan Poros Wadio-Wanggar Kabupaten Nabire, Jumat (3/12/2021) sekitar pukul 17.33 WIT.
"Ini adalah hasil pengembangan kasus penangkapan dua orang oknum anggota Polri yang diduga melakukan penjualan amunisi kepada AU pada 27 Oktober 2021 lalu," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, di Jayapura, Sabtu (4/12/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat itu, polisi menangkap AS yang telah melakukan transaksi penjualan 80 butir amunisi senilai Rp 12,8 juta. Saat itu, aparat keamanan belum berhasil mengamankan AU yang sudah membawa amunisi tersebut.
Namun saat ditangkap pada Jumat sore, AU tidak membawa barang bukti tersebut.
"Kami masih terus dalami karena yang bersangkutan belum kooperatif ketika dimintai keterangan," kata Kamal.
Selain itu, saat akan ditangkap, AU bersama DW yang sedang mengendarai kendaraan roda dua turun dari kendaraannya dan mencoba melarikan diri.
Peringatan dari aparat agar mereka berhenti dan menyerahkan diri pun tidak diindahkan.
Oleh karena itu, aparat terpaksa melumpuhkan AU di bagian kaki.
"Selanjutnya dilakukan pengejaran dan tembakan peringatan, namun pelaku masih berupaya melarikan dan melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur di bagian kaki," tutur Kamal.
Setelah mendapat perawatan di RSUD Nabire, pada Sabtu (4/12/2021), AU kemudian diterbangkan ke Jayapura dan dibawa ke RS Bhayangkara Jayapura.
Mengenai ke mana AU menyuplai amunisi, Kamal belum dapat memastikan karena personel kepolisian masih terus berusaha mengembangkan kasus tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com