Breaking News

Berita Religi

Benarkah Jika tidak Khusyuk dalam Sholat Maka akan Sia-sia & tidak Dapat Pahala? Ini Kata Buya Yahya

Di antaranya tidak sempurna wudhunya bisa juga menyebabkan tidak sempurna sholatnya bahkan tidak sah. Lantas bagaimana jika sholat tidak khusyuk?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi sholat 

SRIPOKU.COM - Benarkah jika sholat tidak khusyuk maka itu akan sia-sia dan tidak dapat pahala? Berikut ini penjelasan Buya Yahya.

Sholat sebagai ibadah paling utama bagi umat muslim di muka bumi ini.

Sehingga sholat menjadi kewajiban yang harus dijalani dalam keseharian umat Islam.

Karena apabila kewajiban tidak dikerjakan, maka otomatis akan menjadi ladang dosa bagi yang meninggalkannya.

Apalagi sholat merupakan amalan yang paling pertama dihisab dan diperhitungkan saat di akhirat.

Lantas, siapakah yang akan menolong seseorang di akhirat apabila sholat saja ia tinggalkan?

Hal ini lantaran orang yang mengerjakan sholat saja belum tentu diterima oleh Allah lantaran sebab tertentu.

Di antaranya tidak sempurna wudhunya bisa juga menyebabkan tidak sempurna sholatnya bahkan tidak sah.

Terkait sholat pula salah satu syaratnya ialah dikerjakan dengan khusyuk dan tidak terburu-buru.

Lantas, jika sholat tidak khusyu apakah akan sia-sia dan tidak dapat pahala?

Berikut ini penjelasan Buya Yahya yang dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Lakukanlah Hal Ini Saat Bertakbir maka Sholat akan Khusyuk dengan Sempurna Kata Ustaz Adi Hidayat

Terkait sholat tidak khusyuk berangkat dari pertanyaan berikut ini.

"Saya suka sholat tahajud, tapi bagaimana jika sholat itu tidak khusyuk? Kadang dalam sholat saya tiba-tiba nangis, pikiran kemana-mana, apakah sholatnya sah atau apakah saya sia-sia melakukannya?," bunyi pertanyaan tersebut.

Menanggapi hal ini, Buya Yahya mengingatkan agar tidak ada alasan meninggalkan sholat jika demikian adanya.

"Jangan meninggalkan sholat gara-gara tidak khusyuk, khusyuk itu pahala lain lagi, kalo kita berusaha untuk khusyuk sudah ada dinilai oleh Allah," jelas Buya Yahya.

"Kalau gara-gara khuysuk nggak sholat susah, nggak ada yang sholat keliatannya," tambahnya.

Sehingga Buya Yahya menerangkan jika kekhuyukan merupakan pemberian dari Allah.

Maka sebisa mungkin berusaha untuk khusyuk, namun tetap Allah yang menentukan pahala yang didapat.

Sementara itu, Buya Yahya menerangkan jika sholat tidakh khusyuk, tetap sah sholatnya.

"Tetap sah sholatnya meski tidak khusyuk, hanya yang kurang martabat. Khusyuk itu bertingkat-tingkat maka sesuai dengan kekhusyukanmu itulah pangkatmu akan melambung," terang Buya Yahya.

Sehingga jangan jadikan alasan tidak khusyuk untuk meninggalkan sholat.

Kemudian, terkait menangis dalam sholat tidak membahayakan sholat asal tidak dibuat-buat menurut Buya Yahya.

"Yang dibuat-buat sampai keluar suara membatalkan sholat," tuturnya.

"Tapi kalo tiba-tiba menangis tidak membatalkan sholat, tangis yang tidak dibuat-buat, mungkin karena ingat sesuatu," tambah Buya Yahya.

Lantas, apa keluar air mata membatalkan sholat?

"Tidak, pokoknya air matanya jangan kau minum, menetes kan wajar, selesai," kata Buya Yahya.

Maka dari itu, Buya Yahya menyampaikan agar hendaknya belajar khusyuk dengan cara mencari waktu yang tepat untuk melakukan sholat.

Kemudian berusaha menjauhkan diri dari penyebab ketidakkhusyukkan seperti ponsel, televisi serta lingkungan yang kurang baik.

Kemudian ada beberapa hal dengan membiasakan melakukan ibadah jangan terburu-terburu.

"Inilah beberapa yang telah kami hadirkan, bagaimana agar kita khusyuk di dalam sholat. Tetep lakukan sholat walaupun anda belum khusyuk, atau bahkan anda yakini tidak khusyuk tetap sholat," terangnya.

Hal ini lantaran Allah tahu jika kita berusaha untuk khusyuk, karena Allah yang akan menilai semua itu.

"Bahkan ada seorang minasholihin berkata, 'Aku menemukan lezatnya sholat, itu setelah berjuang 20 tahun, sehingga bisa menangis di waktu matahari terbit, sehingga waktu ku sholat sudah berakhir'," terang Buya Yahya.

Demikianlah penjelasan mengenai khusyuk dalam sholat sebagaimana disampaikan Buya Yahya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved