Berita Religi
Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Inilah Perbedaan Antara Ilmu dengan Iman kata Ustaz Adi Hidayat
Antara ilmu dan iman memang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Lalu, apakah perbedaan antara ilmu dan iman tersebut?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Apa perbedaan antara ilmu dengan iman? Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Ilmu merupakan hal yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap manusia.
Karena dengan ilmu, manusia bisa mengarungi kehidupan dengan lebih mudah.
Namun, tak kalah dari ilmu, ada pula iman yang harus dimiliki oleh setiap muslim.
Karena iman merupakan hal yang berguna bagi umat muslim sebagai pengakuan terhadap Sang Pencipta.
Oleh sebab itu, setiap umat muslim ditanamkan keimanan sejak kecil oleh orang tua.
Jadi, kedua hal ini antara ilmu dan iman memang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
Lantas, apakah perbedaan antara ilmu dan iman yang belum banyak diketahui?
Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTube Afterlife Fighters.
Baca juga: Perbedaan Arti Amal dan Ibadah yang Sering Salah Kaprah, Ternyata Begini Penjelasan dan Maknanya
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa Allah akan memberikan pertunjuk kepada orang-orang yang bertaqwa yang beriman kepada yang ghaib kata UAH. Dan yang dimaksud ghaib di sini menurut UAH adalah Allah SWT.
Ghaib juga tidak tampak dalam pandangan menurut Ustaz Adi Hidayat.
"Jikalau kita yakin kepada sesuatu yang tampak disebut dengan ilmu," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Sedangkan apabila diri ini yakin kepada sesuatu yang belum kelihatan atau tampak, secara kasat mata itu dinamakan dengan iman kata UAH.
Maka saat seseorang masuk ke dalam agama Islam, dan diminta oleh Al-Qur'an untuk mempraktekkan seluruh tuntunan Islam.
Ini sebab turunnya ayat 108 surah Al-Baqarah yang diterangkan oleh UAH, "Ataukah kamu hendak meminta kepada Rasulmu (Muhammad) seperti halnya Musa (pernah) diminta (Bani Israil) dahulu? Barang siapa mengganti Iman dengan kekafiran, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus."
Ketika Allah telah memanggil dan diri ini datang tepat pada waktunya menurut Ustadz Adi Hidayat itu adalah bentuk keimanan yang normal.
Namun ketika diri ini tiba sebelum waktunya dan menunaikan sunah seperti dzikir, maka itu yang dinamakan bentuk keimanan yang luar biasa menurut Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa saat ini banyak yang mengaku sebagai orang yang beriman.
Sebagai contohnya dijelaskan oleh UAH, pada KTP tertera sebagai muslim, namun jarang shalat, kalimat syahadatnya pun bisa mengucapkan kata Ustaz Adi Hidayat.
Hal itu menurut UAH adalah contoh keimanan yang belum masuk dalam kadar yang terbaik.
Maka UAH mengimbau jika diri ini mencari orang-orang terbaik, dan misalkan menemukan yang sesama muslim, ukurannya yang pertama adalah cari yang kadar keimanannya sedikit lebih baik dari diri ini.
Namun jika menjumpai kadar keimanan yang sama dengan diri, paling tidak cari yang lebih baik dalam menjaga shalatnya.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa apabila shalatnya sudah bagus, maka yang lainnya akan mengikuti.
Yang lebih luar biasa lagi menurut Ustaz Adi Hidayat adalah orang-orang yang mampu menjaga dengan baik shalat jamaahnya.
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan antara ilmu dan iman sebagaimana disampaikan Ustaz Adi Hidayat.