Berita Religi
Untuk Apa Bekerja Jika Rezeki Sudah Ditetapkan Allah? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat dalam Alquran
Rezeki setiap umat manusia telah ditetapkan oleh Sang Pencipta bahkan sebelum lahir ke dunia. Lantas, mengapa manusia masih harus bekerja?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Mengapa manusia masih harus bekerja sementara rezeki sudah diatur Allah? Berikut ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Tidak sedikit yang pernah berpikir mengapa masih harus bekerja jika rezeki sudah dijamin oleh Sang Pencipta.
Sementara manusia yang hidup di dunia ini dianjurkan untuk mencari rezeki salah satunya dengan bekerja.
Padahal sebelum lahir ke dunia, rezeki seorang manusia telah dijamin oleh Allah Subhanahuwata'ala.
Pada dasarnya bekerja merupakan salah satu usaha dalam mencari rezeki.
Rezeki tersebut berupa uang sebagai upah yang diterima setelah mengeluarkan tenaga dan pikiran dalam bidang pekerjaan tertentu.
Lantas, mengapa manusia masih harus bekerja jika rezeki sudah ditentukan?
Untuk meluruskan pikiran tersebut, simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTube Fanas Ustadz Berbakat berikut ini.
Baca juga: Mengapa Laki-laki Diberi Harta Warisan Banyak? Ternyata Begini Alasannya Diungkap Ustaz Abdul Somad
Dalam memahami keterkaitan antara bekerja dan rezeki, Ustaz Adi Hidayat memaparkannya melalui kandungan dari ayat Alquran.
"Rezeki sudah ditetapkan, betul, ada di Quran surah ke-51 ayat 22," kata Ustaz Adi Hidayat.
Di dalam ayat tersebut, disebutkan bahwa rezeki sudah ditetapkan dan dijanjikan oleh Allah akan diberikan.
"Jadi mustahil ada manusia yang lahir ke muka bumi ini tidak memiliki rezeki itu mustahil," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Bahkan kata Nabi, telah ditetapkan sebelum kita dilahirkan," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Lantas, rezeki sudah ditetapkan sebelum seseorang dilahirkan dan pasti akan diberikan di dunia, mengapa masih harus kerja?
"Dan kemudian Allah ciptakan, jadikan untuk kamu semua yang ada di bumi untuk kamu," jelas Ustaz Adi Hidayat berdasarkan ayat Alquran.
"Rezeki ditetapkan di langit, kita hidup di bumi, diturunkan ke bumi," sambung Ustaz Adi Hidayat.
Karena manusia tinggal di bumi, maka rezeki oleh Allah diturunkan ke bumi dari langit.
"Bumi kan luas, hati-hati, barangkali anda di Kelapa Gading, rezekinya ternyata di Sumatera," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Rezeki anda turun di Sumatera, maka anda kan harus berangkat ya, kerja dapetin itu," sambung Ustaz Adi Hidayat.
Dari sini mulai terlihat hubungan antara kerja dengan rezeki.
Kerja sebagai bentuk menjemput rezeki yang sudah ditetapkan.
Ustaz Adi Hidayat memperkuat penjelasannya dengan Quran surah Al Baqarah ayat 168 yang menyebutkan bahwa manusia dipersilakan bekerja dan beraktivitas di muka bumi untuk mencari makan yang halal dan baik.
"Jadi pertama, rezeki itu menuntut pencarian dan itu ditetapkan oleh Allah kepada seluruh manusia," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi maaf-maaf, rezeki itu pertama terkait ikhtiar kita," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, perlu bagi seseorang untuk kerja agar bisa menjemput rezeki, dan ini berlaku untuk semua manusia tanpa melihat dia beriman atau tidak.
Adapun keimanan dan ibadah itu menjadi sebab berkah pada rezeki, bukan sebagai sebagai syarat menjadi kaya menurut Ustaz Adi Hidayat.
Ibadah bisa membuat cepat kaya, namun tetap harus kerja untuk mendapatkan rezeki tersebut.
"Jadi hukum yang pertama, rezeki di langit, diturunkan ke bumi, kita harus cari, nah itu yang disebut keadilan Allah di muka bumi," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ada juga orang-orang yang akan mendapat rezeki walau belum dicari. Siapa mereka?
"Kalaulah satu penduduk kota, penduduk negeri, jangankan satu orang, sependuduknya, dia beriman kepada Allah, dia tingkatkan takwanya, dia kerja, dia sholat juga, dia kerjakan sunnahnya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Orang-orang yang demikian itu akan dibukakan pintu keberkahan rezeki di langit dan bumi.
"Itu yang disebut dengan keutamaan yang Allah berikan, jadi kalau pengen silakan tunggangin ayat-ayatnya, praktekkan dalam kehidupan, dan semoga Allah memudahkan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Demikianlah penjelasan mengenai keterkataitan antara rezeki dan bekerja sebagaimana disampaikan Ustaz Adi Hidayat.